Di tengah hiruk pikuk kehidupan, seringkali kita lupa untuk bersyukur atas nikmat yang paling mendasar: makanan. Perut yang terisi, rasa kenyang yang menenangkan, seringkali dianggap sebagai hal yang biasa. Namun, di balik kenikmatan itu, ada doa yang terpanjatkan dari mereka yang merasakan pilunya kelaparan.
Doa memohon perlindungan dari kelaparan adalah salah satu permohonan sederhana yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Doa ini bukan hanya tentang mengisi perut, tapi juga tentang rasa syukur, kepasrahan, dan kepercayaan kepada Allah SWT.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُوعِ فَإِنَّهُ بِئْسَ الضَّجِيعُ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْخِيَانَةِ فَإِنَّهَا بِئْسَتِ الْبِطَانَةُ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelaparan, karena kelaparan adalah seburuk-buruk teman tidur. Dan aku berlindung kepada-Mu dari khianat, karena dia adalah seburuk-buruk sesuatu yang tersembunyi.”
Doa ini, meskipun singkat, mengandung makna yang mendalam. Kelaparan bukan hanya tentang rasa lapar yang mendera, tapi juga tentang kondisi yang bisa membuat seseorang kehilangan akal sehat, melakukan tindakan yang tidak terduga, bahkan menjerumuskan ke dalam dosa.
Memanjatkan doa ini bukan hanya tentang memohon perlindungan dari kelaparan secara fisik, tapi juga tentang memohon kekuatan untuk menjaga diri dari segala hal yang dapat menjerumuskan ke dalam kesesatan. Khianat, dalam konteks ini, bukan hanya tentang pengkhianatan terhadap orang lain, tapi juga tentang pengkhianatan terhadap diri sendiri, seperti menunda-nunda kewajiban, bermalas-malasan, dan tidak bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan.
Nabi Muhammad SAW, sebagai teladan terbaik bagi umat Islam, selalu mengajarkan pentingnya berdoa. Beliau pun sering memanjatkan doa ini, memohon perlindungan dari kelaparan dan khianat.
Doa ini bukan berarti kita pasrah dan tidak berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup. Justru, doa ini menjadi pengingat bahwa semua yang kita miliki adalah berkat rahmat Allah SWT. Diiringi dengan usaha dan kerja keras, doa ini menjadi senjata yang ampuh untuk meraih kehidupan yang lebih baik.
Baca Juga:
- Kalimatun Khafīfah ‘Alal Lisān, Thaqīlatun fil Mīzān, Ḥabībatun ilar-Raḥmān
- Doa Lailatul Qadar, Perbanyaklah Membaca Doa ini Saat 10 Malam Akhir Bulan Ramadan
- Berdoa di Lailatul Qadar Penuh Berkah, Yuk! Mempersungguh
- Doa Sholat Malam, Bermohon Dengan Kesungguhan Hati
- Doa Sholat Hajat: Harap Kebarokahan dan Ridho dari Alloh SWT
- Doa Berbuka Puasa: Mensyukuri Nikmat Allah SWT
- Doa Sujud Al-Quran: Makna dan Keutamaannya di Bulan Ramadan
- Doa Berlindung dari Syirik, Murnikan Ibadah kepada Alloh SWT
- Mohon Mohon Ampunan, Membersihkan Diri dari Dosa-dosa Kecil dan Besar
- Doa Nabi Yunus, Berharap Mendapat Keberuntungan dan Keselamatan
- Doa Setelah Membaca Al-Quran, Mohon Rahmat dan Petunjuk
- Doa Berlindung dari Hari dan Malam yang Buruk: Memohon Perlindungan dan Keberkahan
- Doa Berlindung dari Empat Hal yang Merugikan
- Doa Mohon Perlindungan dari Bahaya dan Musibah Bencana
- Lagi Sedih dan Susah? Berdoa Saja!
- Doa Berlindung dari 4 Hal
- Doa Barokah untuk Anak
- Doa Pagi Hari Mensyukuri Nikmat Anugerah Ilahi
- Doa untuk Pengantin, Semoga Menjadi Keluarga Barokah Sakinah Mawaddah wa Rahmah
- Berdoa untuk Ketaatan dan Menjauhi Kemunkaran: Memohon Kekuatan dari Allah SWT
- Doa Memohon Akhlak Mulia: Sebuah Pengharapan dalam Kehidupan Sehari-hari
- Doa Memohon Ketetapan Nikmat hingga Akhir Hayat: Menggapai Keberkahan dalam Hidup
- Doa Berlindung dari Sifat Munafik: Melindungi Hati dari Berbicara dan Beramal Tidak Karena Allah