Rasulullah ﷺ bersabda:
"كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ، ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ: سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ، سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ."
(“Dua kalimat yang ringan diucapkan, berat timbangannya, dan sangat dicintai oleh Ar-Rahmān: Subḥānallāh al-‘Aẓīm, Subḥānallāh wa bi‑ḥamdih.”)
Kedua dzikir ini—menyucikan Allah dengan atribut kemuliaan dan memuji-Nya—meski ringan dilisan, memberikan pahala besar dan menjadi favorit Ar-Rahmān.
1. Ringan Dicapai, Berat Ditimbang
Bahwa hanya dengan mengucapkan “Subḥānallāh al‑‘Aẓīm” (Maha Suci Allah Yang Maha Agung) dan “Subḥānallāh wa bi‑ḥamdih” (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya),** kita telah mengukir pahala luar biasa yang penuh berat dalam timbangan amal di hari akhir. Allah Maha Adil dan memberi ganjaran sebanding ilmu-Nya.
2. Hadiah Penghapus Dosa
Rasulullah ﷺ juga bersabda:
"مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ فِي يَوْمٍ، حُطَّتْ خَطَايَاهُ، وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ."
(“Barangsiapa mengucapkan ‘Subḥānallāh wa bi-ḥamdih’ seratus kali sehari, dosa-dosanya dihapus—walau sebesar buih di lautan.”)
Bayangkan, dzikir yang sesederhana ini bisa menghapus timbunan dosa manusia sebesar buih di lautan! Betapa luas rahmat dan kasih sayang Allah bagi hamba yang sadar dan istiqomah.
3. Sunnah Pagi & Petang: Keutamaan Ganda
Dalam sabdanya pula, Rasulullah ﷺ mengukur keutamaan dzikir ini:
“Siapa yang di pagi dan petang membaca ‘Subḥānallāh wa bi‑ḥamdih’ sebanyak 100 kali, maka tiada seorang pun di akhirat yang lebih baik kecuali yang serupa atau lebih banyak.”
Keutamaan ganda ini menegaskan bahwa konsistensi pagi dan petang membuka level keutamaan yang sulit disaingi, bahkan oleh amalan besar lainnya.
4. Makna Mendalam: Puji & Suci dalam Satu Kalimat
- Subḥānallāh al-‘Aẓīm → Menyucikan Allah dari segala cela, menegaskan kemuliaan-Nya.
- Subḥānallāh wa bi-ḥamdih → Menyucikan dan memuliakan-Nya dengan pujian yang tulus dan tulus, mencakup seluruh kesempurnaan-Nya.
Kedua kalimat ini sanggup menegaskan tauhid rububiyyah (kedaulatan Allah) dan uluhiyyah (keesaan-Nya dalam ibadah).
5. Kekuatan Dzikir Ini dalam Kehidupan Sehari-hari
- Ringan dilisan, tapi berat timbangannya Waktu bersih-bersih rumah, menunggu di kendaraan, atau melewati jalan—semuanya bisa dijadikan waktu dzikir.
- Mengobati hati & jiwa Inilah dzikir yang menenangkan. Tak hanya menghapus dosa, juga membawa kedekatan dengan Allah, meresapi kasih sayang-Nya.
- Ketika kesulitan datang Dzikir singkat ini bisa meredam kecemasan, karena mengingat kebesaran dan pujian kepada Allah membawa lapang di hati kecil.
6. Ayo Konsisten: Dzikir di Setiap Keadaan
Rasulullah ﷺ menunjukkan bagaimana beliau mengisi waktu dengan dzikir, dan para shahabat pun demikian. Dzikir ini sangat disukai Allah, maka mari kita sematkan:
Waktu | Amalan |
---|---|
Masuk rumah | Dzikir pembuka |
Naik kendaraan | Dzikir ringan |
Selesai shalat | “Subḥānallāh wa bi-ḥamdih” 100× |
Waktu senggang | Dzikir konsisten setiap waktu |