Di era digital ini, komputer telah menjadi alat bantu penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. Salah satu pemanfaatan komputer yang menjanjikan adalah melalui program CAI (Computer-Assisted Instruction). CAI menawarkan cara belajar yang interaktif dan menarik, sehingga berpotensi meningkatkan kualitas pengajaran dan hasil belajar siswa.
Meskipun CAI memiliki potensi besar, perkembangannya di Indonesia masih terbilang minim. Padahal, dengan semakin banyaknya lembaga pendidikan yang memiliki komputer, sudah saatnya kita memaksimalkan fungsinya untuk mendukung proses belajar mengajar.
Salah satu keunggulan CAI adalah kemampuannya untuk menciptakan program pengajaran yang interaktif. Program interaktif ini mampu:
1. Menyajikan stimuli: Memberikan informasi dan materi pembelajaran kepada siswa dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.
2. Menerima respon anak didik: Menangkap jawaban, pertanyaan, dan umpan balik dari siswa.
3. Memodifikasi program: Mengubah program berdasarkan respon siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih personal dan efektif.
Kemampuan ketiga inilah yang membedakan CAI dengan program pengajaran non-interaktif. CAI dengan strategi remidiasi kesalahan memungkinkan program untuk menyesuaikan diri dengan tingkat pemahaman siswa dan memberikan bantuan tambahan bagi siswa yang mengalami kesulitan.
Penelitian menunjukkan bahwa program CAI dengan strategi remidiasi kesalahan terbukti lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan program CAI tanpa strategi remidiasi dan program pengajaran non-komputer seperti modul/teks.
Oleh karena itu, sudah saatnya bagi para pendidik dan pemangku kepentingan di bidang pendidikan untuk mulai mengembangkan dan menerapkan program CAI dalam proses belajar mengajar. Dengan CAI, kita dapat menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif, menarik, dan efektif, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan dan menerapkan program CAI:
1. Melakukan pelatihan bagi para guru dan pengembang program CAI.
2. Mengembangkan program CAI yang sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan siswa.
3. Menyediakan infrastruktur yang memadai untuk mendukung pelaksanaan CAI.
4. Melakukan evaluasi dan monitoring terhadap efektivitas program CAI.
Dengan upaya bersama, kita dapat mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan bermutu tinggi bagi seluruh anak bangsa.
Referensi: Terrell, L. (1990). Computers in education. New York: Macmillan.