Sofwan Nahkodai LDII Paser 2025–2030, Siap Bersinergi Wujudkan Paser TUNTAS


PASER – Musyawarah Daerah (Musda) ke-7 Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Paser resmi menetapkan H. Sofwan Setyawan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Paser periode 2025–2030. Acara yang digelar pada Minggu, 22 Juni 2025 ini dibuka langsung oleh Bupati Paser, dr. Fahmi Fadli, dan berlangsung khidmat diiringi semangat sinergi pembangunan daerah.

Dalam sambutannya, Bupati Paser menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi LDII selama ini dalam pembangunan daerah, khususnya di bidang keagamaan dan sosial. Ia menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat untuk mendukung pencapaian visi Paser TUNTAS, yakni Tangguh, Unggul, Transformatif, Adil, dan Sejahtera.

“Saya mengajak seluruh pimpinan organisasi, terutama LDII, agar nantinya dapat menyusun visi-misi yang sejalan dengan visi-misi Paser TUNTAS,” ujar Bupati Fahmi Fadli sebelum secara resmi membuka Musda dengan pemukulan gong.

Kepemimpinan Baru, Semangat Lanjutkan Pengabdian

Sofwan Setyawan, dalam pidato perdananya sebagai ketua terpilih, menyatakan komitmennya untuk melanjutkan program-program kerja yang telah dirintis kepengurusan sebelumnya di bawah pimpinan Drs. Ahmad Gozali, M.Pd.

“Ini adalah amanah yang sangat besar. Kami berkomitmen melanjutkan program yang sudah berjalan baik dan membuat gebrakan baru,” ujar Sofwan, penuh semangat.

Ia juga menekankan pentingnya melanjutkan dan memperkuat implementasi delapan klaster pengabdian LDII kepada bangsa, yang menjadi fondasi kontribusi nyata LDII di tengah masyarakat. Dalam hal pembinaan generasi muda, Sofwan menyampaikan konsep pembinaan berjenjang khas LDII:

“Basis pembinaan generasi kita adalah kecil terbina, remaja terjaga, muda berkarya, keluarga bahagia, tua sejahtera, dan mati masuk surga,” imbuhnya.


paser


Kepemimpinan Kolektif Kolegial: Prinsip Musyawarah LDII

Ketua DPW LDII Kalimantan Timur, Prof. Dr. Ir. H. Krisna Purnawan Candra, M.S., turut memberikan pesan penting dalam arahannya. Ia menegaskan bahwa kepemimpinan di LDII dijalankan secara kolektif kolegial, bukan personalistik. Segala keputusan penting diambil melalui musyawarah bersama dewan pengurus.

“Adanya kata ‘Dewan’ menunjukkan bahwa model pimpinan kita adalah kolektif kolegial. Ini penting agar semua keputusan besar berasal dari musyawarah bersama,” jelas Prof. Candra.

Ia juga mendorong agar kepengurusan baru dapat memperkuat hubungan dan sinergi yang solid dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, khususnya dalam mendukung program pembangunan Paser TUNTAS yang tengah digalakkan Bupati Fahmi Fadli.

Kolaborasi yang Solid

Musda ke-7 ini juga menunjukkan kuatnya hubungan LDII dengan berbagai unsur pemerintah dan masyarakat. Terlihat dari kehadiran para pejabat dari Kodim 0904/Paser, Polres Paser, Kejaksaan Negeri, Kemenag, Bakesbangpol, hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Paser.

Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa LDII tidak berjalan sendiri, melainkan sebagai mitra strategis dalam membangun masyarakat yang religius, rukun, dan berdaya.

Lebih baru Lebih lama