Siapa Andina Nabila Irvani, Narasumber di Webinar LDII ?

Webinar LDII Pengeluaran yang Menghasilakan


JAKARTA, DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga menggelar webinar seri kemandirian perempuan dengan tema : Literasi Keuangan untuk Ibu Tangguh, Keluarga Utuh, Indonesia Tumbuh, Sabtu (18/12/21).

Tampil sebagai narasumber sekaligus sosok inspiratif, entreprenuer muda Andina Nabila Irvani. Lalu siapakah gerangan wanita yang tampil mengesankan di webinar tersebut ?

Akrab dipanggil Dina, wanita kelahiran 31 tahun lalu itu memiliki segudang prestasi dalam berkarir. Saat opening, moderator Ben Kasyafani memperkenalkannya sebagai pendiri Slightshop, bisnis sepatu lukis idaman wanita berbasis pemasaran online. 

Dina pernah memenangkan berbagai penghargaan usahawan muda, seperti, pemenang Shell-Live Wire – Business Start Up Award 2009, Finalis Asia’s Best Young Entrepreneur 2009 versi Majala Business Week, Country Manager Asean- Preneur 2010, Pemenang Wirausaha Muda Terbaik 2011 versi Kemenpora dan masih banyak lagi.

Baca juga : Tokoh LDII yang Terkenal Benyamin Sueb (ldiisampit.or.id)

Sukses ini diraih berkat hobinya melukis yang tumbuh menjadi passion. Dina menyukai bagaimana sebuah lukisan itu ditorehkan di sebuah sepatu kanvas. Dan, yang menjadi korban ialah sang kakak sendiri, Nerissa Arviana. Ketika sepatu lukis tersebut dipakainya ke kampus, tak disangka akan begitu disukai oleh teman-temannya. Sepatu lukis milik Dina dianggap tampil beda ialah warnanya yang tajam namun sangatlah halus pada dasarnya. MerambaTerh ke online market melalui bendera SLIGHT, produk kreatif Dina bisa didapatkan di website www.slightshop.com.       

Ditanya tentang kiat sukses mengelola keuangan dalam berbisnis, Dina menuturkan bahwa ia suka belajar dan menimba ilmu, "Sejak beberapa tahun lalu saya sudah mengikuti workshop financial planning, kemudian untuk membuat rencana investasi bisnis pribadi," ungkapnya.

Baca juga : Ben Kasyafani di Gerakan LDII Tanam Pohon, Kita Jangan Jadi Polusi Tapi Harus Menjadi Solusi (ldiisampit.or.id)

Terhadap aset bisnis yang telah dimiliki, lanjut Dina, ia bagi menjadi beberapa pos, terdiri dari aset lancar, aset investasi, aset guna, dana pensiun dan dana darurat.

"Aset pribadi tersebut tidak hanya satu jenis, tapi juga dibagi-bagi, di di-versifikasi supaya lebih aman," ujarnya.

Ia mengutip peribahasa don't put all eggs in one basket, jangan menaruh dana di satu keranjang, tapi alangkah baiknya ke beberapa keranjang.

Berbagi kiat mengelola keuangan pribadi, lulusan Desain Komunikasi Visual di Universitas Bina Nusantara Jakarta ini mengatakan selalu membiasakan mencatat baik itu pengeluaran bisnis maupun pribadi.

"Tiap beberapa bulan atau tahun, saya buka kembali kemudian dievaluasi, bagian pengeluaran mana yang dianggap terlalu berlebihan atau boros," tuturnya.

Kewajiban-kewajiban seperti infaq, shodaqoh, memberi orang tua, dan membayar pajak selalu ia letakkan diawal agar dalam mengelola keuangan lebih lancar.

Baca juga : LDII Sampit Piknik Akhir Tahun

Dina juga mengungkapkan bahwa sejak dari kecil terbiasa hemat dalam keuangan, "Saya mencontoh dari mama, " katanya lagi.

Selain Andina Nabila Irvan sebagai narasumber, ada juga  Pakar ekonomi syariah Dr. Ardhito Bhinadi, SE. M.Si, Sekum DPP LDII H. Doddy Taufiq Wijaya Ak, M.Comm, CA, Dr. Siti Nurannisaa, S.Sn, M.Pd dan artis kawakan Ida Royani.  Diikuti lebih dari 800 titik zoom peserta di seluruh Indonesia secara daring.  

3 Comments

Previous Post Next Post