Idul Adha adalah salah satu hari raya umat Islam yang diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Pada hari itu, kaum muslimin akan melaksanakan shalat id dan juga menyembelih hewan kurban. Perayaan hari raya Idul Adha merupakan sarana bagi umat Islam untuk berbagi kepedulian terhadap sesama. Karena setelah disembelih, hewan kurban akan dibersihkan dan dipotong-potong. Kemudian, dagingnya akan dibagikan kepada fakir miskin, tetangga, dan kerabat.
Namun, apakah kita sudah memahami makna dari ibadah kurban ini? Apakah kita hanya sekedar mengikuti tradisi tanpa menghayati esensinya? Apakah kita hanya menganggap kurban sebagai ritual tahunan yang harus dilakukan tanpa mengambil pelajaran darinya?
Qurban, Sunnah Nabi Ibrahim AS
Qurban dalam bahasa Arab adalah hewan sembelihan, seperti unta, sapi, dan kambing yang disembelih pada Hari Raya. Menurut bahasa berarti mendekatkan diri, sedangkan menurut istilah adalah menyembelih hewan tertentu pada hari Raya Idul Adha sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT².
Qurban merupakan sunnah Nabi Ibrahim AS yang melaksanakan pengorbanan atas perintah dari Allah SWT. Sebelumnya, usai penantian panjang, Nabi Ibrahim akhirnya dikaruniai seorang anak oleh Allah SWT yang diberi nama Ismail, yang nantinya menjadi salah satu nabi bagi umat Islam.
Ketika Nabi Ismail menginjak usia remaja, Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya tersebut sebagai ujian. Nabi Ibrahim pun menuruti perintah Allah SWT dengan penuh ketaatan dan kesabaran. Namun, ketika beliau hendak menyembelih putranya, Allah SWT menggantinya dengan seekor domba.
Kisah ini menunjukkan betapa tingginya keimanan dan ketaqwaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail kepada Allah SWT. Mereka bersedia mengorbankan apa yang paling mereka cintai demi menjalankan perintah-Nya. Mereka tidak meragukan atau menolak apa yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Qurban, Simbol Ketakwaan
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Hajj ayat 37:
Ù„َÙ†ْ ÙŠَÙ†َالَ اللّٰÙ‡َ Ù„ُØُÙˆْÙ…ُÙ‡َا ÙˆَÙ„َا دِÙ…َاۤؤُÙ‡َا ÙˆَÙ„ٰÙƒِÙ†ْ ÙŠَÙ†َالُÙ‡ُ التَّÙ‚ْÙˆٰÙ‰ Ù…ِÙ†ْÙƒُÙ…ْۗ ÙƒَØ°ٰÙ„ِÙƒَ سَØ®َّرَÙ‡َا Ù„َÙƒُÙ…ْ Ù„ِتُÙƒَبِّرُوا اللّٰÙ‡َ عَÙ„ٰÙ‰ Ù…َا Ù‡َدٰىكُÙ…ْۗ ÙˆَبَØ´ِّرِ الْÙ…ُØْسِÙ†ِÙŠْÙ†َ
Artinya: Tidaklah sampai kepada Allah daging-daging unta itu dan tidak (pula) darahnya, tetapi yang sampai kepada-Nya ialah ketakwaan kamu. Demikianlah Allah telah menundukkan binatang-binatang itu untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik¹.
Ayat ini menjelaskan bahwa yang diinginkan oleh Allah SWT dari ibadah kurban bukanlah daging atau darah hewan tersebut, melainkan ketakwaan dari orang yang berkurban. Ketakwaan di sini berarti kesadaran untuk selalu taat dan patuh kepada Allah SWT dalam segala hal.
Dengan berkurban, kita menunjukkan bahwa kita rela mengorbankan harta benda kita untuk kemaslahatan umat. Kita juga menunjukkan bahwa kita tidak terikat atau bergantung kepada harta benda tersebut, melainkan hanya kepada Allah SWT. Kita juga menunjukkan bahwa kita bersyukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita.
Qurban, Bukan Sekedar Menyembelih Hewan
Sungguh, qurban bukan sekedar menyembelih hewan. Idul Adha, ber-qurban adalah simbol. Bahwa dalam hidup perlu timbal balik. Apa yang kamu berikan akan kembali, apa yang kamu tanam akan tumbuh, dan apa yang kamu korbankan akan berbuah.
Qurban adalah simbol pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang patut kita teladani. Qurban adalah simbol ketakwaan kita kepada Allah SWT yang harus kita jaga. Qurban adalah simbol kepedulian kita kepada sesama yang harus kita wujudkan.
Meningkatkan Kualitas Diri
Ibadah kurban juga bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas diri kita sebagai umat Islam. Dengan berkurban, kita menunjukkan bahwa kita rela mengorbankan harta benda kita untuk kemaslahatan umat. Kita juga menunjukkan bahwa kita tidak terikat atau bergantung kepada harta benda tersebut, melainkan hanya kepada Allah SWT.
Dengan berkurban, kita juga bisa menguatkan kesadaran, pengendalian, dan pengelolaan diri kita. Kita bisa belajar untuk lebih ikhlas, sabar, dan bersyukur dalam menjalani hidup. Kita juga bisa belajar untuk lebih disiplin, bertanggung jawab, dan berani dalam mengambil keputusan.
Menumbuhkan Kepedulian Sosial
Ibadah kurban juga bisa menjadi media untuk menumbuhkan kepedulian sosial kita kepada sesama. Dengan berkurban, kita bisa berbagi rezeki yang telah Allah SWT berikan kepada kita dengan orang-orang yang membutuhkan. Kita juga bisa berbagi kebahagiaan dan keberkahan dengan orang-orang di sekitar kita.
Dengan berkurban, kita juga bisa menjalin silaturahmi dan ukhuwah islamiyah dengan sesama muslim. Kita bisa saling mengenal, menyapa, dan membantu satu sama lain. Kita juga bisa saling mengingatkan, menasehati, dan mendoakan satu sama lain.
Menjadi Sumber Motivasi untuk Peningkatan Taraf Hidup
Ibadah kurban juga bisa menjadi sumber motivasi bagi kita untuk meningkatkan taraf hidup kita. Seorang muslim yang ingin menyempurnakan ibadahnya dengan berkurban tentu akan termotivasi untuk bekerja keras agar dapat menunaikan ibadah ini. Kita akan berusaha untuk mencari rezeki yang halal dan berkah.
Dengan berkurban, kita juga bisa memberikan contoh yang baik bagi orang-orang di sekitar kita. Kita bisa menjadi inspirasi bagi mereka untuk berbuat baik dan bermanfaat bagi sesama. Kita juga bisa menjadi pendorong bagi mereka untuk berusaha dan berkembang dalam kehidupan.
Menjadi Salah Satu Cara Membahagiakan Sesama
Ibadah kurban juga bisa menjadi salah satu cara untuk membahagiakan sesama. Dengan berkurban, kita bisa menyenangkan hati orang-orang yang menerima daging kurban dari kita. Kita juga bisa menyenangkan hati orang-orang yang melihat kita berkurban dengan senyum dan ucapan terima kasih.
Dengan berkurban, kita juga bisa mendapatkan kebahagiaan yang luar biasa. Kita bisa merasakan kepuasan dan ketenangan batin karena telah menjalankan perintah Allah SWT. Kita juga bisa merasakan kegembiraan dan keteduhan hati karena telah berbagi dengan sesama.
Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang bertakwa. Aamiin.