
Warga LDII di Nunukan, Kalimantan Utara, sukses kembangkan budidaya lele dan raih penghasilan tambahan hingga jutaan rupiah per bulan. Hal ini menunjukkan kontribusi nyata LDII dalam peningkatan ekonomi masyarakat perbatasan.
Hidayat, salah satu warga LDII Nunukan, memulai usaha budidaya lele sejak Februari 2020. “Waktu itu saya hanya coba-coba, beli 500 bibit lele untuk konsumsi sendiri. Kalau berhasil, saya lanjutkan, kalau gagal ya berhenti,” kata Hidayat, Jumat, 13 Juni 2025. Usaha yang awalnya hanya coba-coba ini kini berkembang pesat. Ia kini mengelola 16 kolam lele dengan ukuran beragam. “Dulu orang di Nunukan kurang minat makan lele, sekarang banyak penggemarnya. Kadang saya kewalahan, sampai harus ambil stok dari peternak lain,” ujarnya.
Setiap bulan, Hidayat memanen sekitar 60 kilogram lele dan meraup keuntungan hingga tiga juta rupiah. “Setidaknya untuk makan lele sendiri nggak perlu beli di pasar. Lumayan buat nambah kebutuhan dapur,” tambahnya. Aktivitas ini juga melibatkan anak-anaknya dan menjadi hiburan bagi Hidayat yang berprofesi sebagai ASN. “Setelah sibuk kerja, ini jadi olahraga kecil, refreshing yang hasilnya bisa dinikmati,” katanya.
Melihat kesuksesan Hidayat, warga lain, termasuk dari kalangan LDII, terinspirasi untuk menekuni budidaya lele. Hidayat pun dengan senang hati berbagi ilmu dan pengalaman. “Tidak takut saingan, rezeki itu sudah ada yang ngatur. Yang penting usaha, ikhtiar, dan jangan lupa berdoa,” tuturnya.