Cara Menjaga Jantung Tetap Handal

Cara Menjaga Jantung Tetap Handal

 

Jantung adalah organ vital yang berperan dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Darah yang dipompa jantung membawa oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel, jaringan, dan organ tubuh agar dapat berfungsi dengan baik. Jika jantung mengalami gangguan, maka aliran darah ke seluruh tubuh bisa terhambat dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, bahkan kematian.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan jantung sangat penting untuk dilakukan sejak usia dini. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga jantung tetap handal, antara lain:


1. Berolahraga secara rutin

Cara menjaga jantung tetap sehat yang pertama adalah dengan rajin bergerak dan olahraga secara teratur, minimal 30 menit setiap hari. Dengan bergerak atau berolahraga, maka akan membantu meningkatkan kebugaran beberapa organ, seperti jantung dan paru-paru. Rutin berolahraga juga bisa menurunkan risiko kolesterol dan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Olahraga yang baik untuk jantung adalah yang melibatkan aktivitas aerobik, seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, atau lari. Selain itu, olahraga juga bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.

2. Mengonsumsi makanan sehat

Makanan yang kita konsumsi memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan jantung. Makanan yang tidak sehat, seperti yang tinggi lemak jenuh, lemak trans, garam, dan gula dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan tekanan darah. Kolesterol jahat yang menumpuk dapat menyumbat pembuluh darah jantung dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.

Untuk menjaga jantung tetap handal, kita perlu mengonsumsi makanan sehat yang mengandung nutrisi yang baik untuk jantung, seperti:

  • Asam lemak omega-3: dapat menurunkan peradangan dan trigliserida dalam darah. Sumber asam lemak omega-3 antara lain ikan kembung, sarden, bawal, tuna, salmon, biji rami, biji chia, dan kacang-kacangan.
  • Serat: dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Sumber serat antara lain buah-buahan, sayuran, gandum utuh, oatmeal, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
  • Antioksidan: dapat melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Sumber antioksidan antara lain buah-buahan berwarna cerah, seperti blueberry, stroberi, anggur merah; sayuran hijau; teh hijau; cokelat hitam; dan kopi.
  • Kalium: dapat membantu mengatur tekanan darah dan keseimbangan cairan dalam tubuh. Sumber kalium antara lain pisang, alpukat, bayam, ubi jalar, tomat; susu; yogurt; dan ikan.

Selain itu, kita juga perlu membatasi konsumsi makanan yang tidak sehat untuk jantung, seperti:


  • Makanan tinggi garam: dapat meningkatkan tekanan darah. Contohnya adalah makanan olahan atau siap saji; daging asap; keju; keripik; biskuit; saus; dan bumbu penyedap.
  • Makanan tinggi lemak jenuh: dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Contohnya adalah daging berlemak; kulit ayam; mentega; keju; krim; santan; dan gorengan.
  • Makanan tinggi lemak trans: dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL) dalam darah. Contohnya adalah margarin; kue kering; donat; roti manis; dan makanan cepat saji.
  • Makanan tinggi gula: dapat meningkatkan berat badan dan risiko diabetes, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Contohnya adalah minuman manis; permen; sirup; selai; dan es krim.

3. Menjaga berat badan ideal

Berat badan yang berlebih atau obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, karena dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes. Untuk menjaga berat badan ideal, kita perlu mengatur asupan kalori yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dan aktivitas fisik yang dilakukan.

Salah satu cara untuk mengetahui apakah berat badan kita ideal atau tidak adalah dengan menghitung indeks massa tubuh (IMT). IMT adalah rasio antara berat badan (dalam kilogram) dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter). IMT yang ideal untuk orang dewasa adalah antara 18,5-24,9 kg/m2. Jika IMT kurang dari 18,5 kg/m2, berarti berat badan kurang. Jika IMT lebih dari 25 kg/m2, berarti berat badan berlebih.

4. Mengelola stres

Stres yang tidak diatasi dengan baik dapat mempengaruhi kesehatan jantung, karena dapat meningkatkan tekanan darah, denyut jantung, dan hormon stres, seperti kortisol dan adrenalin. Hormon stres ini dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah jantung dan memicu terjadinya penyakit jantung.

Untuk mengelola stres, kita perlu mencari cara yang efektif dan sehat untuk meredakan stres, seperti:

  • Melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti hobi, meditasi, yoga, atau mendengarkan musik.
  • Berbicara dengan orang yang dipercaya atau profesional kesehatan mental jika merasa tertekan atau cemas.
  • Menghindari hal-hal yang memicu stres, seperti konflik, berita negatif, atau pekerjaan yang menumpuk.
  • Mengatur waktu dengan baik dan menetapkan prioritas tugas yang harus diselesaikan.
  • Beristirahat yang cukup dan tidur minimal 7-8 jam setiap malam.


5. Tidak merokok

Merokok adalah salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok dapat merusak pembuluh darah jantung dan meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah oleh plak lemak). Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah, denyut jantung, dan risiko pembekuan darah.

Oleh karena itu, cara menjaga jantung tetap handal adalah dengan tidak merokok sama sekali atau berhenti merokok jika sudah kecanduan. Selain itu, hindari juga paparan asap rokok dari orang lain (perokok pasif), karena juga dapat membahayakan kesehatan jantung.


6. Memeriksakan kesehatan secara rutin

Memeriksakan kesehatan secara rutin adalah salah satu cara untuk mendeteksi adanya gangguan pada jantung sejak dini. Pemeriksaan kesehatan yang perlu dilakukan antara lain:


  • Mengukur tekanan darah: tekanan darah normal untuk orang dewasa adalah kurang dari 120/80 mmHg. Jika tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg secara terus-menerus, maka Anda menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi.
  • Mengukur kadar kolesterol: kadar kolesterol total. Berikut ini adalah lanjutan artikel dengan topik Menjaga Jantung Tetap Handal:
    • Kolesterol total normal untuk orang dewasa adalah kurang dari 200 mg/dL. Jika kolesterol total lebih dari 240 mg/dL, maka Anda menderita hiperkolesterolemia atau kolesterol tinggi.
    • Mengukur kadar gula darah: kadar gula darah normal untuk orang dewasa adalah kurang dari 100 mg/dL saat puasa dan kurang dari 140 mg/dL dua jam setelah makan. Jika kadar gula darah lebih dari 126 mg/dL saat puasa atau lebih dari 200 mg/dL dua jam setelah makan, maka Anda menderita diabetes melitus atau kencing manis.

    Pemeriksaan kesehatan ini bisa dilakukan di fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, klinik, atau rumah sakit. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui hasil pemeriksaan dan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung.

    7. Mengonsumsi suplemen yang baik untuk jantung

    Selain mengonsumsi makanan sehat, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen yang baik untuk jantung, seperti:

    • Coenzyme Q10 (CoQ10): merupakan senyawa yang berperan dalam produksi energi di dalam sel, termasuk sel jantung. CoQ10 juga memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi sel jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen CoQ10 dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi jantung pada orang dengan penyakit jantung.
    • Magnesium: merupakan mineral yang penting untuk menjaga ritme jantung yang normal dan mengatur kontraksi otot jantung. Magnesium juga dapat membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen magnesium dapat mengurangi risiko serangan jantung dan gagal jantung.
    • Vitamin D: merupakan vitamin yang berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh. Vitamin D juga dapat membantu mengatur tekanan darah dan mencegah peradangan pada pembuluh darah jantung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen vitamin D dapat menurunkan risiko penyakit jantung, terutama pada orang yang kekurangan vitamin D.

    Sebelum mengonsumsi suplemen, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai dosis dan efek samping yang mungkin terjadi.

    8. Menghindari alkohol

    Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat merusak jantung dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah, trigliserida, berat badan, dan risiko diabetes. Alkohol juga dapat menyebabkan aritmia (gangguan irama jantung) dan kardiomiopati (penyakit otot jantung).

    Untuk menjaga jantung tetap handal, sebaiknya hindari alkohol sama sekali atau batasi konsumsinya sesuai dengan anjuran dokter. Menurut World Health Organization (WHO), batas konsumsi alkohol yang aman untuk orang dewasa adalah tidak lebih dari dua gelas per hari untuk pria dan satu gelas per hari untuk wanita.

    9. Menjalin hubungan sosial yang positif

    Menjalin hubungan sosial yang positif dengan keluarga, teman, atau komunitas dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Hubungan sosial yang positif dapat memberikan dukungan emosional, psikologis, dan fisik yang dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan.

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki hubungan sosial yang positif memiliki risiko lebih rendah untuk terkena penyakit jantung, dibandingkan dengan orang yang kesepian atau terisolasi. Oleh karena itu, cobalah untuk menjaga komunikasi dan interaksi yang baik dengan orang-orang di sekitar Anda.

    10. Mengikuti program rehabilitasi jantung

    Jika Anda sudah pernah mengalami penyakit jantung, seperti serangan jantung atau operasi jantung, maka Anda perlu mengikuti program rehabilitasi jantung. Program rehabilitasi jantung adalah program yang dirancang untuk membantu Anda pulih dari penyakit jantung dan mencegah terjadinya komplikasi atau kekambuhan.

    Program rehabilitasi jantung biasanya meliputi beberapa aspek, seperti:

    • Edukasi kesehatan: memberikan informasi mengenai penyakit jantung, faktor risiko, pengobatan, dan cara menjaga kesehatan jantung.
    • Latihan fisik: memberikan latihan yang sesuai dengan kondisi fisik dan kemampuan Anda untuk meningkatkan kebugaran dan fungsi jantung.
    • Konseling psikologis: memberikan bantuan psikologis untuk mengatasi stres, depresi, atau kecemasan yang mungkin timbul akibat penyakit jantung.
    • Modifikasi gaya hidup: memberikan saran mengenai pola makan, berat badan, merokok, alkohol, dan obat-obatan yang perlu diubah untuk menjaga kesehatan jantung.

    Program rehabilitasi jantung biasanya dilakukan di rumah sakit atau klinik khusus dengan bimbingan dokter spesialis jantung dan tim kesehatan lainnya. Durasi program rehabilitasi jantung bervariasi tergantung pada kondisi dan kebutuhan masing-masing pasien.

    Itulah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga jantung tetap handal. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, kita bisa mencegah terjadinya penyakit jantung dan meningkatkan kualitas hidup kita.

    Sumber:

    https://hellosehat.com/jantung/cara-menjaga-kesehatan-jantung/ : https://www.alodokter.com/berbagai-tips-untuk-menjaga-kesehatan-jantung : https://www.cekaja.com/info/cara-menjaga-jantung-tetap-sehat : https://halosehat.com/tips-kesehatan/kesehatan-jantung/cara-menjaga-kesehatan-jantung 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama