Ibadah Haji: Perlu Berlatih Manasik, Kesiapan Ilmu, Jasmani dan Rohani

Ibadah Haji: Perlu Kesiapan dengan Berlatih Manasik Haji
Pic. Jamaah Haji dari LDII Kotawaringin Timur pemberangkatan tahun 2023.


Ibadah haji adalah rukun Islam yang kelima yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Ibadah haji adalah berkunjung ke Baitullah di Mekah untuk melaksanakan rangkaian ibadah yang telah diatur ketentuan dan tata caranya dalam syariat Islam. Ibadah haji merupakan syariat yang diturunkan Allah SWT kepada hamba-Nya sejak zaman Nabi Ibrahim AS dan diperintahkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk menyerukannya kepada umatnya.

Ibadah haji memiliki banyak hikmah dan manfaat, baik dari segi spiritual, sosial, maupun ekonomi. 

Secara spiritual, ibadah haji adalah manifestasi penghambaan kepada Allah SWT, penyerahan diri kepada kehendak-Nya, penghapusan dosa-dosa, dan penyucian jiwa. Secara sosial, ibadah haji adalah sarana untuk mempererat persaudaraan dan persatuan umat Islam dari berbagai bangsa, suku, ras, dan warna kulit. Secara ekonomi, ibadah haji adalah kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menggerakkan sektor pariwisata, perdagangan, jasa, dan lain-lain.

Untuk dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar, seorang calon jamaah haji harus mempersiapkan dirinya secara mental, jasmani, dan rohani. Secara mental, calon jamaah haji harus memiliki niat yang ikhlas karena Allah SWT, bersedia menghadapi segala kemungkinan yang terjadi selama perjalanan haji, dan bersabar dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan. Secara jasmani, calon jamaah haji harus memiliki kesehatan yang prima, stamina yang kuat, dan imunitas yang baik untuk menghindari penyakit atau kecelakaan. Secara rohani, calon jamaah haji harus meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, memperbanyak ibadah sunnah dan amal shalih, serta meminta maaf kepada sesama manusia.

Selain itu, calon jamaah haji juga harus mempelajari tata cara pelaksanaan ibadah haji dengan benar sesuai dengan syariat Islam. Salah satu cara untuk mempelajari tata cara ibadah haji adalah dengan mengikuti pelatihan manasik haji. Manasik haji adalah latihan praktik pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan di tempat-tempat tertentu yang menyerupai kondisi di tanah suci. Tujuan dari manasik haji adalah untuk memberikan pemahaman dan pengalaman kepada calon jamaah haji tentang hal-hal yang berkaitan dengan ibadah haji, seperti:


  • Syarat-syarat wajib haji
  • Rukun-rukun haji
  • Waktu-waktu pelaksanaan ibadah haji
  • Tempat-tempat penting dalam ibadah haji
  • Doa-doa dan dzikir-dzikir dalam ibadah haji
  • Larangan-larangan dalam ihram
  • Tata cara thawaf
  • Tata cara sa’i
  • Tata cara wukuf
  • Tata cara mabit
  • Tata cara lempar jumrah
  • Tata cara tahallul
  • Tata cara tawaf ifadhoh
  • Tata cara tawaf wada’

Pelatihan manasik haji biasanya diselenggarakan oleh pemerintah atau penyelenggara perjalanan ibadah haji (PPIH) bagi calon jamaah haji yang telah mendapatkan nomor porsi atau berhak lunas. Pelatihan manasik haji dilakukan secara berkelompok dengan dibimbing oleh pembina manasik yang berpengalaman. Pelatihan manasik haji dilakukan beberapa kali sebelum keberangkatan calon jamaah haji ke tanah suci.

Pelatihan manasik haji sangat penting bagi calon jamaah haji karena dapat membantu mereka untuk lebih siap dan percaya diri dalam melaksanakan ibadah haji. Dengan mengikuti pelatihan manasik haji, calon jamaah haji dapat menghindari kesalahan-kesalahan yang dapat merusak atau mengurangi nilai ibadah mereka. Selain itu, pelatihan manasik haji juga dapat meningkatkan rasa persaudaraan dan solidaritas antara sesama calon jamaah haji.

Ibadah haji adalah ibadah yang mulia dan istimewa yang hanya dapat dilakukan oleh sebagian kecil dari umat Islam. Oleh karena itu, bagi mereka yang mendapatkan kesempatan untuk menunaikan ibadah ini, hendaknya mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar dapat melaksanakannya dengan lancar dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama