Ibadah Haji: Ibadah Fisik yang Menuntut Kesiapan Jasmani

Ibadah Haji: Ibadah Fisik yang Menuntut Kesiapan Jasmani


Ibadah haji adalah rukun Islam yang kelima yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu secara fisik dan finansial¹. Ibadah haji adalah berkunjung ke Baitullah di Mekah untuk melaksanakan rangkaian ibadah yang telah diatur ketentuan dan tata caranya dalam syariat Islam². Ibadah haji merupakan ibadah fisik yang menuntut kesiapan jasmani dari para jamaah haji.

Hampir semua kegiatan ibadah haji dilaksanakan dengan jalan kaki, seperti thawaf baitullah, sai safa marwa, kemudian wukuf di Arafah hingga melempar jumrah³. Thawaf adalah mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali dengan berjalan kaki. Sai adalah berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwa sebanyak tujuh kali dengan berjalan kaki. Wukuf adalah berdiam diri di padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah dari siang sampai sore hari. Melempar jumrah adalah melempar batu ke tiga tiang yang melambangkan setan di Mina pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah.

Terlebih bagi para jamaah haji yang melaksanakannya dengan cara jalan kaki (masiyan), mereka harus menempuh jarak yang cukup jauh antara lokasi-lokasi ibadah haji. Berikut ini adalah perkiraan jarak tempuh pelaksanaan ibadah haji sejak dari Mekkah, Mina, Muzdalifah, Arafah:


- Dari Mekkah ke Mina: sekitar 8 km

- Dari Mina ke Arafah: sekitar 15 km

- Dari Arafah ke Muzdalifah: sekitar 9 km

- Dari Muzdalifah ke Mina: sekitar 12 km

- Dari Mina ke Jamarat: sekitar 3 km

- Dari Jamarat ke Masjidil Haram: sekitar 5 km


Jadi, total jarak tempuh pelaksanaan ibadah haji sekitar 52 km. Jarak ini tentu akan berbeda tergantung pada lokasi penginapan dan kondisi lalu lintas di tanah suci. Namun, dapat dibayangkan betapa melelahkan dan menantangnya ibadah haji bagi para jamaah haji.

Oleh karena itu, bagi mereka yang ingin menunaikan ibadah haji, hendaknya mempersiapkan diri secara fisik dengan baik. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh adalah:

- Melakukan olahraga secara rutin dan teratur, seperti berjalan kaki, jogging, senam, atau bersepeda.

- Mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang, serta menghindari makanan berlemak, pedas, dan berminyak.

- Minum air putih yang cukup dan teratur, serta menghindari minuman bersoda, berkafein, dan beralkohol.

- Istirahat yang cukup dan berkualitas, serta menghindari begadang dan merokok.

- Memeriksakan kesehatan secara berkala ke dokter atau puskesmas terdekat.

- Mengonsumsi vitamin atau suplemen yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.


Ibadah haji adalah ibadah yang mulia dan istimewa yang hanya dapat dilakukan oleh sebagian kecil dari umat Islam. Oleh karena itu, bagi mereka yang mendapatkan kesempatan untuk menunaikan ibadah ini, hendaknya mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar dapat melaksanakannya dengan lancar dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.


Post a Comment

Previous Post Next Post