Mengenal WebView: Mengubah Web Menjadi Aplikasi Android


Assalamu'alaikum Masbro! Pernah nggak sih kamu buka link di aplikasi dan tiba-tiba bisa langsung melihat isi web tanpa harus keluar dari aplikasi? Nah, itu semua berkat si kecil mungil yang namanya WebView. WebView ini kayak jembatan yang menghubungkan aplikasi kita dengan semesta internet. Gak perlu repot buka browser, cukup di aplikasi aja kita bisa jelajah dunia maya.

Apa Itu WebView? WebView itu sebenernya sebuah komponen di Android yang bisa menampilkan halaman web langsung di aplikasi. Jadi, gak perlu pindah-pindah aplikasi cuma buat buka web. Misalnya nih, kamu lagi asyik scrolling Instagram, terus ada link menarik. Tinggal klik, dan voila! Langsung deh muncul isi webnya di dalam Instagram. Praktis kan?

Kenapa WebView Penting? Bayangin aja kalau tiap mau buka link harus keluar dari aplikasi, buka browser, baru deh lihat isi webnya. Ribet, kan? Dengan WebView, pengalaman pengguna jadi lebih seamless. Plus, developer juga bisa lebih leluasa ngatur tampilan web sesuai dengan style aplikasi mereka.

Gimana Cara Kerja WebView? WebView ini kerjanya mirip browser, tapi dalam skala mini. Dia menggunakan mesin WebKit dari Chromium buat render halaman web. Jadi, apa yang kamu lihat di WebView, itu sama persis dengan yang ada di Chrome.

Customisasi WebView Yang asyik dari WebView, kita bisa custom sesuai kebutuhan. Mau tambahin fitur zoom, scroll, atau pencarian di dalam WebView? Bisa banget! Developer bisa atur sesuai keinginan, biar pengguna makin nyaman.

Update WebView Dulu, WebView cuma bisa di-update lewat sistem operasi Android itu sendiri. Tapi sekarang, Google udah bikin WebView bisa di-update langsung dari Play Store. Jadi, kita bisa dapetin fitur terbaru dan patch keamanan lebih cepat.

WebView itu penting banget buat aplikasi yang sering interaksi sama web. Dengan WebView, kita bisa kasih pengalaman yang lebih keren ke pengguna. Jadi, buat kamu yang developer, jangan lupa masukin WebView ke dalam aplikasi kamu, ya!


webview ldii




Mengubah web menjadi aplikasi android dengan Android Studio.

Langkah 1: Persiapan Proyek

Buka Android Studio.
Pilih File > New > New Project.
Pilih Empty Activity dan klik Next.
Berikan nama aplikasi di Application Name.
Pastikan Language diatur ke Java atau Kotlin, sesuai preferensi Anda.
Klik Finish untuk membuat proyek baru.


Langkah 2: Menyiapkan WebView

Buka file activity_main.xml yang ada di folder res/layout.
Tambahkan elemen WebView ke dalam layout dengan kode berikut:

package com.ldii.ldiisampit;

import android.os.Bundle;
import android.webkit.WebView;
import android.webkit.WebViewClient;
import android.webkit.WebResourceRequest;
import androidx.appcompat.app.AppCompatActivity;
import android.content.Intent;
import android.net.Uri;
import android.widget.Toast;

public class MainActivity extends AppCompatActivity {

    @Override
    protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
        super.onCreate(savedInstanceState);
        setContentView(R.layout.activity_main);
        WebView myWeb = (WebView) findViewById(R.id.myWeb);
        myWeb.getSettings().setJavaScriptEnabled(true);
        myWeb.getSettings().setDomStorageEnabled(true);
        myWeb.loadUrl("https://www.ldiisampit.or.id/");
        myWeb.setWebViewClient(new CustomWebViewClient());
    }

    private static class CustomWebViewClient extends WebViewClient {
        @SuppressWarnings("deprecation")
        @Override
        public boolean shouldOverrideUrlLoading(WebView view, String url) {
            return handleUri(view, Uri.parse(url));
        }

        @Override
        public boolean shouldOverrideUrlLoading(WebView view, WebResourceRequest request) {
            return handleUri(view, request.getUrl());
        }

        private boolean handleUri(WebView view, Uri uri) {
            String uriString = uri.toString();
            Intent intent = null;
            if (uriString.startsWith("whatsapp://")) {
                intent = new Intent(Intent.ACTION_VIEW, uri);
            } else if (uriString.startsWith("tg://")) {
                intent = new Intent(Intent.ACTION_VIEW, uri);
            }

            if (intent != null) {
                try {
                    view.getContext().startActivity(intent);
                    return true; // Mengindikasikan bahwa kita telah menangani URI tersebut
                } catch (Exception e) {
                    // Jika aplikasi tidak terinstal, Anda bisa menampilkan pesan atau melakukan tindakan lain
                    Toast.makeText(view.getContext(), "Aplikasi tidak terinstal.", Toast.LENGTH_SHORT).show();
                }
            }

            return false; // WebView akan memuat URI seperti biasa
        }
    }
}

Buka MainActivity.java atau MainActivity.kt tergantung bahasa yang Anda gunakan.
Inisialisasi WebView dan atur URL website yang ingin ditampilkan:

<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<androidx.constraintlayout.widget.ConstraintLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
    xmlns:app="http://schemas.android.com/apk/res-auto"
    xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
    android:layout_width="match_parent"
    android:layout_height="match_parent"
    tools:context=".MainActivity">

    <WebView
        android:id="@+id/myWeb"
        android:layout_width="wrap_content"
        android:layout_height="wrap_content"
        app:layout_constraintBottom_toBottomOf="parent"
        app:layout_constraintEnd_toEndOf="parent"
        app:layout_constraintStart_toStartOf="parent"
        app:layout_constraintTop_toTopOf="parent" />

</androidx.constraintlayout.widget.ConstraintLayout>


Langkah 3: Konfigurasi Internet Permission

Buka file AndroidManifest.xml.

Tambahkan izin internet dengan menambahkan baris berikut di dalam tag <manifest>:

<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<manifest xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
    xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools">
    <uses-permission android:name="android.permission.INTERNET"/>
    <application
        android:usesCleartextTraffic="true"
        android:allowBackup="true"
        android:dataExtractionRules="@xml/data_extraction_rules"
        android:fullBackupContent="@xml/backup_rules"
        android:icon="@mipmap/ic_launcher"
        android:label="@string/app_name"
        android:roundIcon="@mipmap/ic_launcher_round"
        android:supportsRtl="true"
        android:theme="@style/Theme.LDIISampit"
        tools:targetApi="31">
        <activity
            android:name=".MainActivity"
            android:exported="true">
            <intent-filter>
                <action android:name="android.intent.action.MAIN" />

                <category android:name="android.intent.category.LAUNCHER" />
            </intent-filter>
        </activity>
    </application>
</manifest>

Langkah 4: Pengujian Aplikasi

Klik Run > Run ‘app’ atau tekan tombol Run (ikon segitiga hijau) di toolbar.
Pilih perangkat atau emulator untuk menjalankan aplikasi Anda.
Aplikasi akan terbuka dan menampilkan website di dalam WebView.


Langkah 5: Build dan Ekspor APK

Setelah Anda puas dengan aplikasi, Anda bisa build APK untuk distribusi.
Pilih Build > Build Bundle(s) / APK(s) > Build APK(s).
APK yang dihasilkan akan berada di folder app/build/outputs/apk di direktori proyek Anda.


Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat dengan mudah mengubah website menjadi aplikasi Android. Jangan lupa untuk menguji aplikasi secara menyeluruh untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar sebelum merilisnya. Selamat mencoba! 

Post a Comment

Previous Post Next Post