Menjawab Tantangan Kaum Muda
Pemuda Indonesia yang jumlahnya sangat besar menjadi penentu masa depan bangsa. Namun, tidak sedikit dari mereka yang masih menghadapi berbagai persoalan sosial seperti penyalahgunaan narkoba, seks bebas, kekerasan, dan penurunan moral. Rendahnya pembinaan karakter menjadi faktor utama, sehingga LDII hadir dengan konsep Tri Sukses Generus sebagai solusi yang menyeluruh. Konsep ini menekankan pembinaan karakter generasi muda pada tiga fondasi utama: alim‑faqih, berakhlak mulia, dan mandiri, yang menjadi kunci menghadapi tantangan zaman.
Memperdalam Keilmuan Agama (Alim‑Faqih)
Generasi muda LDII dibina agar memiliki pemahaman agama yang mendalam melalui pengajian dan pendidikan rutin. Kegiatan pengajian remaja yang digelar secara berkesinambungan menjadi sarana untuk membentuk pemahaman agama sekaligus pembinaan karakter dan keterampilan hidup. Program pembinaan ini tidak hanya fokus pada aspek fiqih, melainkan juga akhlak dan pemahaman terhadap muamalah, sehingga generasi muda mampu mengamalkan Islam secara kaffah dalam kehidupan sehari-hari.
Meneladani Akhlakul Karimah
Akhlak mulia menjadi fokus utama pembinaan generasi muda LDII. Melalui berbagai kegiatan seperti pengajian, dialog, dan pertemuan komunitas, nilai-nilai kejujuran, sopan santun, tanggung jawab, serta kepedulian sosial ditanamkan secara konsisten. Pembinaan karakter ini bertujuan agar generasi muda menjadi pribadi yang santun, berintegritas, dan mampu menjadi teladan di lingkungan sosialnya. Berbagai festival dan kegiatan komunitas menjadi media untuk menumbuhkan dan menguatkan nilai akhlak luhur tersebut.
Menghadirkan Kemandirian (Life Skills)
LDII memberikan pelatihan keterampilan hidup yang meliputi kewirausahaan, teknologi, pertanian, dan kecakapan emosional agar generasi muda siap menghadapi dunia nyata. Pemuda dibekali kemampuan untuk mandiri secara ekonomi dan sosial, sehingga mampu mengatasi tantangan dengan bijak serta memiliki daya saing yang kuat. Program ini mengajarkan mereka untuk berani mengambil keputusan dewasa dan memiliki jiwa kewirausahaan yang kreatif dan inovatif.
Implementasi Melalui Struktur Organisasi
Penggerak Pembina Generus (PPG) menjadi ujung tombak pelaksanaan program ini di berbagai tingkatan wilayah. PPG menyusun dan melaksanakan program pembinaan yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah dan perkembangan zaman. Berbagai kegiatan seperti festival generasi muda dan camping cinta alam menjadi metode efektif untuk menginternalisasi nilai-nilai Tri Sukses Generus.
Kegiatan Camping Cinta Alam Indonesia (CAI) menjadi ajang pembinaan fisik, mental, dan spiritual, sekaligus wadah mempererat ukhuwah antar pemuda LDII dari berbagai daerah. Program ini mendukung penguatan karakter, ketangguhan, serta keimanan generasi muda dalam suasana alam terbuka.
Visi Profesional Religius dalam Kerangka Nasional
Melalui pembinaan yang terstruktur, LDII mengarahkan generasi muda menjadi pribadi profesional yang tidak hanya memiliki kompetensi dan keterampilan yang tinggi, tetapi juga berpegang teguh pada nilai-nilai agama dan akhlak mulia. Generasi yang lahir dari proses ini diharapkan siap bersaing secara global tanpa kehilangan jati diri dan keimanan.
Slogan-slogan yang menjadi pedoman, seperti “Kecil terbina”, “Remaja terjaga”, “Muda berkarya”, hingga “Mati masuk surga”, mengilustrasikan perjalanan pembinaan karakter dari masa kanak-kanak hingga akhir hayat yang bermakna dan penuh berkah.
Di tengah derasnya arus globalisasi dan digitalisasi yang membawa tantangan moral bagi pemuda, Tri Sukses Generus LDII hadir sebagai strategi komprehensif dalam membangun generasi emas Indonesia. Dengan pondasi alim‑faqih yang kuat, akhlakul karimah yang mulia, dan kemandirian yang nyata, LDII mencetak generasi muda yang profesional sekaligus religius.
Melalui program ini, generasi muda bukan hanya menjadi agen perubahan di berbagai bidang kehidupan, tetapi juga penjaga nilai-nilai luhur bangsa yang mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang dan berdaya saing tinggi.