Melakukan ibadah haji dengan berjalan kaki adalah pilihan bagi sebagian jamaah haji. Meskipun transportasi tersedia, banyak jamaah yang memilih untuk berjalan kaki, baik karena pilihan pribadi maupun kebutuhan. Berikut ini adalah perkiraan jarak yang ditempuh jika melakukan ibadah haji dengan berjalan kaki:
Jarak Tempuh
- Jarak berjalan kaki dari Arafat ke Makkah adalah sekitar 21 km.
- Dari Muzdalifah ke Mina sekitar 7-10 km.
- Dari Mina ke Makkah sekitar 6-7 km jika melalui jalur lurus, tetapi jika mengambil rute ke Makkah melalui terowongan melalui gunung di sebelah kiri tepat setelah Jamarat, jaraknya adalah 4 km.
Rute Standar
Rute standar adalah berkeliling gunung. Jarak dari Jamarat ke Makkah sekitar 6 km. Rute ini panas dan panjang. Ini adalah rute yang diambil oleh Nabi Muhammad SAW.
Tabel Jarak dan Waktu Tempuh
Berikut adalah tabel yang menggambarkan jarak antara setiap lokasi dan waktu tempuh perkiraan untuk berjalan kaki antara masing-masing, dengan kecepatan normal:
Tanggal | Lokasi | Jarak Kira-kira | Waktu Tempuh Kira-kira |
---|---|---|---|
8 Dzulhijjah | Masjidil Haram ke Mina | 8 km | 2 jam |
9 Dzulhijjah | Mina ke Arafat | 13 km | 3 jam |
- | Arafat ke Muzdalifah | 8 km | 2 jam |
10 Dzulhijjah | Muzdalifah ke Mina | 4 km | 1 jam |
- | Mina ke Jamarat | 3 km | 30 menit |
- | Jamarat ke Masjidil Haram | 5 km | 1 jam 15 menit |
- | Masjidil Haram ke Mina | 8 km | 2 jam |
11 Dzulhijjah | Mina ke Jamarat | 3 km | 30 menit |
- | Jamarat ke Mina | 3 km | 30 menit |
12 Dzulhijjah | Mina ke Jamarat | 3 km | 30 menit |
- | Jamarat ke Masjidil Haram | 5 km | 1 jam 15 menit |
Persiapan
- Anda secara fisik siap dan mampu mengelola berjalan kaki, memastikan itu tidak akan mempengaruhi aspek lain dari haji Anda.
- Anda tahu jalan Anda antara setiap situs atau Anda memiliki pemandu yang tahu.
- Anda tetap dekat dengan kelompok Anda, memastikan Anda tidak terpisah dari mereka.
- Anda ditemani oleh suami / Mahram jika Anda seorang wanita.
Ada serangkaian terowongan pejalan kaki antara beberapa situs, misalnya antara Makkah dan Mina, yang membuat perjalanan lebih mudah karena mereka menyediakan rute langsung dan naungan dari matahari, meskipun masih bisa panas. Makanan ringan, toilet dan fasilitas cuci, bangku untuk beristirahat, dan fasilitas medis juga biasanya disediakan pada interval reguler antara situs.
Jumlah Jamaah Haji Tahunan
Berikut adalah data jumlah jamaah haji dari tahun 2007 hingga 2023:
Tahun Masehi | Tahun Hijriyah | Jumlah Jamaah Haji |
---|---|---|
2007 | 1428 | 2,454,325 |
2008 | 1429 | 2,408,849 |
2009 | 1430 | 2,313,278 |
2010 | 1431 | 2,789,399 |
2011 | 1432 | 2,927,717 |
2012 | 1433 | 3,161,573 |
2013 | 1434 | 1,980,249 |
2014 | 1435 | 2,085,238 |
2015 | 1436 | 1,952,817 |
2016 | 1437 | 1,862,909 |
2017 | 1438 | 2,352,122 |
2018 | 1439 | 2,371,675 |
2019 | 1440 | 2,489,406 |
2020 | 1441 | 1,000 |
2021 | 1442 | 58,745 |
2022 | 1443 | 926,062 |
2023 | 1444 | 1,845,045 |
Data ini menunjukkan fluktuasi jumlah jamaah haji setiap tahunnya. Pada tahun 2020 dan 2021, terjadi penurunan drastis jumlah jamaah haji, yang kemungkinan besar disebabkan oleh pandemi COVID-19 yang membatasi perjalanan internasional dan mengharuskan pembatasan sosial.
Menghadapi Kerumunan Selama Haji: Tips dan Saran
Melakukan ibadah haji adalah pengalaman yang sangat berarti, tetapi juga bisa menjadi tantangan karena kerumunan besar. Berikut adalah beberapa tips untuk menghadapi kerumunan selama haji:
Hindari Waktu Puncak - Beberapa ritual haji, seperti melempar Jamarat, dapat dilakukan sepanjang hari. Disarankan untuk menyelesaikan ritual ini pada waktu ketika kerumunan tidak sebanyak biasanya pada waktu puncak.Ambil Istirahat - Jika Anda sedang melakukan ritual seperti Tawaf atau Sa’i atau berjalan antar situs haji dan merasa kerumunan menjadi terlalu banyak bagi Anda, sangat diperbolehkan untuk mengambil istirahat dan mencari area yang kurang ramai.
Bersikap Sadar - Sama seperti saat Anda mengemudi mobil, berhati-hatilah dengan apa yang terjadi di sekitar Anda. Anda mungkin akan bertabrakan dengan orang atau bahkan kursi roda selama ritual jika Anda tidak berhati-hati.
Jaga Barang Bawaan Anda - Pencuri cenderung mencuri dompet dan barang lainnya dari jamaah haji di area ramai. Tetap waspada dan pastikan barang bawaan Anda aman.
Jangan Dorong - Di tempat yang ramai, dorongan dan desakan adalah hal yang tak terhindarkan. Ingat, akan ada banyak jamaah haji dari negara-negara di mana mendorong dan mendorong di tempat yang ramai adalah norma. Cobalah sebaik mungkin untuk tidak mendorong dan melakukan ritual Anda dengan tenang dan terkendali. Jangan menyakiti siapa pun dan tetap tenang jika orang lain mendorong.
Ikuti Arus - Di kerumunan, ikuti arus daripada melawan arus, tetap berada dalam blok orang yang menuju ke arah yang Anda inginkan. Hindari berjalan ke arah yang berlawanan dengan orang lain karena ini pasti akan menyebabkan tabrakan.
Bersama Orang Lain - Hindari berjalan sendirian, terutama jika Anda seorang wanita. Sangat baik untuk memiliki dukungan, terutama jika Anda adalah seseorang yang kesulitan dengan kerumunan.
Bantu Orang Lain - Jika Anda melihat seseorang di sekitar Anda menjadi cemas tentang kerumunan, coba beri mereka ruang dan menenangkan mereka.
Sabar - Kerumunan dan antrian panjang adalah hal yang tak terhindarkan, jadi Anda harus tetap sabar dan mencoba untuk tidak frustrasi.
Dengan mempersiapkan diri dan mengikuti tips ini, Anda dapat membantu memastikan bahwa pengalaman haji Anda tetap positif dan berarti, meskipun kerumunan besar. Semoga tips ini bermanfaat bagi Anda. Selamat menjalankan ibadah haji.