Dibelakang Layar Like dan Share: Bagaimana Media Sosial Bisa Meruntuhkan Istana Cinta

media sosial


Berita itu bagai badai yang menerjang ketenangan kota. Nissa, istri muda yang selama ini dikenal ceria dan aktif di media sosial, tiba-tiba menghilang. Bukan sekadar hilang kontak, Nissa pergi, entah ke mana, bersama lelaki lain, meninggalkan suami dan anak yang masih balita.

Kisah Nissa bukanlah fiksi, tapi cerminan pilu dari dampak kelam media sosial yang kian merambah kehidupan rumah tangga. Platform yang awalnya diciptakan untuk menghubungkan, kini berpotensi menjadi jurang pemisah yang sunyi.

Mari kita tarik benang kusut ke belakang. Di dunia maya, Nissa kerap memamerkan kemesraan bersama sang suami. Foto liburan keluarga, caption penuh kata cinta, menjadi ritual hariannya. Dunia mereka terlihat sempurna, dibalut bingkai digital yang indah. Namun, di balik layar like dan share, mungkin saja ada retakan yang tak terlihat, komunikasi yang terabaikan, dan cinta yang perlahan memudar.

Media sosial bisa menjadi racun manis. Perbandingan dengan kehidupan pasangan lain yang tampak lebih ideal, eksposur berlebihan pada dunia fantasi, dan kemudahan menjalin komunikasi dengan orang asing, menjadi faktor yang menggoda untuk melarikan diri dari realita yang pahit.

Dalam kisahnya, Nissa mungkin mendambakan perhatian yang tak lagi ia dapatkan dari sang suami. Mungkin juga ia tersesat dalam belantara percakapan virtual yang menawarkan pelarian dan ilusi kebahagiaan. Apapun alasannya, langkah kakinya menjauh dari rumah adalah pengkhianatan, bukan hanya pada pasangan, tapi juga pada ikrar suci pernikahan dan amanah sebagai orang tua.

Hikmah yang bisa kita petik dari kisah pilu ini adalah pentingnya kewaspadaan terhadap pengaruh media sosial dalam kehidupan rumah tangga. Layar digital jangan sampai menjadi dinding penghalang komunikasi yang sesungguhnya. Bicaralah, dengarkan, dan pahamilah bahasa cinta pasangan Anda. Pamerkan kemesraan di dunia nyata, bukan hanya di dunia maya.

Jadikan media sosial sebagai alat untuk mempererat ikatan, bukan sarana pelarian. Isi timeline Anda bukan dengan pencitraan semu, tapi dengan upaya nyata untuk menjaga keharmonisan dan kesetiaan. Ingatlah, bahtera cinta takkan goyah diterpa badai, jika di dalamnya dipenuhi komunikasi, pemahaman, dan pengingat bahwa keluarga adalah pelabuhan terakhir, bukan pelarian sesaat.

Mari belajar dari kisah Nissa. Jangan biarkan media sosial menjadi racun yang meruntuhkan istana cinta Anda. Bangunlah tembok kokoh dari komunikasi, kepercayaan, dan cinta sejati, agar badai apapun takkan mampu menerobos masuk.


medsos


Pentingnya Memahami Aturan Pergaulan antara Lak-laki dan Perempuan

Pergaulan antara laki-laki dan perempuan merupakan hal yang wajar terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Namun, pergaulan tersebut haruslah dibatasi sesuai dengan syariat Islam agar terhindar dari perbuatan dosa.

Rasulullah SAW telah memberikan batasan-batasan pergaulan antara laki-laki dan perempuan dalam berbagai haditsnya. Beberapa batasan tersebut antara lain:

  • Menjaga pandangan: Baik laki-laki maupun perempuan, hendaknya menjaga pandangannya terhadap lawan jenis yang bukan mahram. Hal ini untuk menghindari terjadinya fitnah dan syahwat.
  • Tidak berdua-duaan: Laki-laki dan perempuan yang bukan mahram dilarang untuk berdua-duaan di tempat yang sepi. Hal ini untuk mencegah terjadinya perbuatan yang tidak senonoh.
  • Tidak menyentuh: Laki-laki dan perempuan yang bukan mahram dilarang untuk menyentuh satu sama lain. Hal ini untuk menghindari terjadinya sentuhan yang dapat menimbulkan syahwat.
  • Berpakaian sopan: Laki-laki dan perempuan hendaknya berpakaian sopan dan menutup auratnya, terutama ketika berada di hadapan lawan jenis yang bu
    kan mahram.

Batasan-batasan pergaulan antara laki-laki dan perempuan tersebut bertujuan untuk menjaga kesucian dan kehormatan diri. Pergaulan yang tidak sesuai dengan syariat Islam dapat menyebabkan berbagai macam dosa, seperti zina, pelecehan seksual, dan perzinahan.

Berikut adalah beberapa manfaat menjaga pergaulan antara laki-laki dan perempuan:

  • Menjaga kesucian dan kehormatan diri: Pergaulan yang sesuai dengan syariat Islam dapat membantu menjaga kesucian dan kehormatan diri. Hal ini karena pergaulan tersebut dapat mencegah terjadinya perbuatan yang dapat merusak kesucian dan kehormatan, seperti zina.
  • Menjaga ketentraman dan kedamaian: Pergaulan yang sesuai dengan syariat Islam dapat membantu menjaga ketentraman dan kedamaian masyarakat. Hal ini karena pergaulan tersebut dapat mencegah terjadinya perbuatan yang dapat menimbulkan fitnah dan perselisihan, seperti perzinahan.
  • Menciptakan masyarakat yang harmonis: Pergaulan yang sesuai dengan syariat Islam dapat membantu menciptakan masyarakat yang harmonis. Hal ini karena pergaulan tersebut dapat membangun hubungan yang baik dan saling menghormati antara laki-laki dan perempuan.

Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk menjaga pergaulan antara laki-laki dan perempuan sesuai dengan syariat Islam. Dengan demikian, kita dapat terhindar dari perbuatan dosa dan menciptakan masyarakat yang harmonis.

Post a Comment

Previous Post Next Post