You’re All Caught up!



Instagram dan Academia.edu adalah dua platform media sosial yang berbeda, tetapi memiliki satu kesamaan: fitur “You’re all caught up!”. Fitur ini adalah sebuah pemberitahuan yang muncul di laman utama feed pengguna ketika mereka sudah melihat semua postingan terbaru dari akun yang mereka ikuti.

Fitur ini bertujuan untuk memberi tahu pengguna bahwa mereka tidak melewatkan konten apa pun yang mungkin menarik bagi mereka, dan juga untuk mengurangi kecanduan berlebihan terhadap media sosial. Dengan fitur ini, pengguna bisa mengatur waktu mereka dengan lebih baik dan tidak terus-menerus menggulir layar untuk mencari postingan baru.

Fitur “You’re all caught up!” pada Instagram

Instagram adalah media sosial berbagi konten foto dan video yang sangat populer di seluruh dunia. Instagram memperkenalkan fitur “You’re all caught up!” pada Juli 2018 sebagai respons terhadap protes para pengguna yang menginginkan lini masa di feed mereka berdasarkan urutan waktu, bukan menurut akun atau konten yang mereka sukai.

Cara kerja fitur ini sederhana: jika pengguna melihat tulisan “You’re all caught up!”, artinya pengguna sudah melihat semua postingan di feed yang diunggah selama 48 jam (dua hari) terakhir. Postingan yang muncul di bawah tulisan “You’re all caught up!” berarti sudah berada di Instagram lebih dari dua hari.

Fitur ini tersedia untuk aplikasi berbasis Android maupun iOS. Fitur ini juga bisa dimatikan oleh pengguna jika mereka merasa terganggu atau tidak membutuhkannya.

Fitur “You’re all caught up!” pada Academia.edu

Academia.edu adalah media sosial untuk para akademisi, peneliti, dan mahasiswa yang ingin berbagi karya ilmiah mereka dengan komunitas ilmiah global. Academia.edu meluncurkan fitur “You’re all caught up!” pada November 2020 sebagai bagian dari upaya mereka untuk meningkatkan keterlibatan pengguna dan memberikan rekomendasi konten yang relevan.

Cara kerja fitur ini mirip dengan Instagram: jika pengguna melihat tulisan “You’re all caught up!”, artinya pengguna sudah membaca semua paper terbaru dari akun yang mereka ikuti. Paper yang muncul di bawah tulisan “You’re all caught up!” berarti sudah dipublikasikan lebih dari satu minggu.

Fitur ini hanya tersedia untuk aplikasi web, belum untuk aplikasi mobile. Fitur ini juga bisa disesuaikan oleh pengguna sesuai dengan preferensi mereka, misalnya dengan memilih topik, bidang, atau bahasa tertentu.


Ada beberapa platform media sosial lain yang memiliki fitur serupa dengan “You’re all caught up!” pada Instagram dan Academia.edu. Berikut ini adalah beberapa contohnya:

  • Facebook: Facebook juga memiliki fitur “You’re all caught up!” yang muncul di bagian atas News Feed pengguna. Fitur ini menunjukkan bahwa pengguna sudah melihat semua postingan terbaru dari teman, grup, dan halaman yang mereka ikuti dalam dua hari terakhir. Fitur ini diluncurkan pada Agustus 2018 dan tersedia untuk aplikasi web dan mobile.
  • Twitter: Twitter memiliki fitur “In case you missed it” yang muncul di bagian atas Timeline pengguna. Fitur ini menampilkan beberapa tweet terpopuler dari akun yang pengguna ikuti yang mungkin mereka lewatkan saat tidak menggunakan Twitter. Fitur ini diluncurkan pada Februari 2016 dan tersedia untuk aplikasi web dan mobile.
  • LinkedIn: LinkedIn memiliki fitur “You’re all caught up on the latest from your network” yang muncul di bagian bawah Feed pengguna. Fitur ini memberitahu bahwa pengguna sudah melihat semua postingan terbaru dari kontak, perusahaan, dan topik yang mereka ikuti dalam satu minggu terakhir. Fitur ini diluncurkan pada November 2019 dan tersedia untuk aplikasi web dan mobile.



Saran untuk Pengguna Media Sosial

Meskipun fitur “You’re all caught up!” pada Instagram dan Academia.edu, serta fitur serupa pada platform media sosial lainnya, bisa membantu pengguna untuk mengontrol waktu mereka dalam mengakses media sosial, tetap saja pengguna perlu membatasi penggunaan media sosial secara mandiri. Berikut ini adalah beberapa saran yang bisa dilakukan oleh pengguna media sosial:

  • Tetapkan batas waktu. Pengguna bisa menetapkan batas waktu harian atau mingguan untuk menggunakan media sosial, dan berusaha untuk tidak melebihi batas tersebut. Pengguna juga bisa menggunakan aplikasi atau fitur bawaan yang bisa mengingatkan atau memblokir akses ke media sosial setelah mencapai batas waktu yang ditentukan.
  • Jadwalkan waktu. Pengguna bisa menentukan waktu tertentu untuk menggunakan media sosial, misalnya di pagi hari, siang hari, atau malam hari. Pengguna juga bisa menghindari menggunakan media sosial saat sedang bekerja, belajar, atau melakukan aktivitas penting lainnya.
  • Hapus notifikasi. Pengguna bisa mematikan notifikasi dari media sosial yang sering mengganggu atau menggoda mereka untuk membuka aplikasi. Pengguna juga bisa menghapus ikon aplikasi dari layar utama ponsel mereka agar tidak mudah terlihat atau terbuka secara tidak sengaja.
  • Gunakan media sosial dengan bijak. Pengguna bisa memilih akun, grup, atau halaman yang benar-benar sesuai dengan minat, hobi, atau tujuan mereka. Pengguna juga bisa menghindari konten yang negatif, provokatif, atau tidak bermanfaat yang bisa merusak suasana hati atau pikiran mereka.
  • Lakukan aktivitas lain yang lebih bermanfaat dan menyenangkan. Pengguna bisa mengisi waktu luang mereka dengan melakukan aktivitas lain yang lebih bermanfaat dan menyenangkan daripada menggunakan media sosial, misalnya membaca buku, berolahraga, bermain musik, menulis, berkebun, bermeditasi, atau bersosialisasi dengan orang-orang terdekat.

Dengan melakukan saran-saran di atas, pengguna bisa membatasi penggunaan media sosial dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Media sosial adalah alat yang berguna untuk berkomunikasi dan berbagi informasi, tetapi juga bisa menjadi sumber masalah jika digunakan secara berlebihan. Oleh karena itu, pengguna perlu bijak dan seimbang dalam menggunakan media sosial.

Post a Comment

Previous Post Next Post