Bulan Oktober merupakan bulan yang penuh dengan peringatan nasional yang berhubungan dengan sejarah, budaya, dan kebangsaan Indonesia. Salah satu peringatan nasional yang cukup penting adalah Hari Kesaktian Pancasila, yang jatuh pada tanggal 1 Oktober setiap tahunnya. Apa itu Hari Kesaktian Pancasila? Mengapa peringatan ini penting bagi bangsa Indonesia? Bagaimana cara memperingatinya? Mari kita simak ulasan berikut ini.
Hari Kesaktian Pancasila adalah hari nasional di Indonesia yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 153 Tahun 1967. Peringatan ini bertujuan untuk meneguhkan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia, yang berhasil dipertahankan dari ancaman komunisme yang terjadi pada tahun 1965.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tidak lepas dari peristiwa Gerakan 30 September (G30S) atau G30S/PKI, yang merupakan upaya kudeta terhadap pemerintahan Presiden Soekarno oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan sejumlah anggota militer yang disebut sebagai Gerakan 30 September. Dalam peristiwa tersebut, enam orang jenderal dan satu orang perwira TNI menjadi korban pembantaian oleh PKI. Mereka adalah Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jenderal Sutoyo Siswodiharjo, dan Lettu Pierre Andreas Tendean. Mereka ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi.
PKI sebagai otak dari gerakan tersebut berdalih, bahwa para jenderal tersebut akan melakukan kudeta terhadap Presiden Soekarno melalui Dewan Jenderal. Sehingga menurut mereka para jenderal tersebut harus dibantai. Ketujuh korban dibunuh oleh PKI lalu dimasukkan ke dalam sumur Lubang Buaya di Jakarta Timur.
Gerakan G30S/PKI ini berhasil digagalkan oleh pihak militer yang dipimpin oleh Jenderal Soeharto, yang kemudian mengambil alih kekuasaan dari Presiden Soekarno. Pada tanggal 1 Oktober 1966, upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila pertama kali dilakukan di Lubang Buaya, Jakarta. Sejak saat itu, peringatan ini dilakukan setiap tahunnya oleh seluruh komponen bangsa Indonesia, baik militer, sipil, maupun masyarakat.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna yang sangat mendalam bagi bangsa Indonesia. Pertama, peringatan ini merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan yang telah gugur dalam membela Pancasila dari ancaman komunisme. Kedua, peringatan ini merupakan bentuk pengingat dan penyadaran kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap menjaga dan mengamalkan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara yang tidak bisa digantikan oleh paham apapun. Ketiga, peringatan ini merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab bersama untuk membangun Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera berdasarkan Pancasila.
Tanggal | Peringatan Nasional | Deskripsi |
---|---|---|
1 Oktober | Hari Kesaktian Pancasila | Hari ini merupakan peringatan atas peristiwa G30S/PKI yang terjadi pada tahun 1965, yang merupakan upaya kudeta terhadap pemerintahan Presiden Soekarno. Pancasila sebagai dasar negara berhasil dipertahankan dari ancaman komunisme. |
2 Oktober | Hari Batik Nasional | Hari ini merupakan peringatan atas pengakuan UNESCO terhadap batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada tahun 2009. Batik adalah kain bergambar yang dibuat dengan cara melukis atau mencanting dengan malam pada kain mori, lalu mengolahnya dalam proses pewarnaan. |
5 Oktober | Hari Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI) | Hari ini merupakan peringatan atas berdirinya Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada tahun 1945, yang merupakan cikal bakal TNI. TNI adalah alat pertahanan negara yang bertugas menjaga kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan bangsa Indonesia dari segala bentuk ancaman. |
12 Oktober | Hari Museum Nasional | Hari ini merupakan peringatan atas berdirinya Museum Nasional pada tahun 1868, yang merupakan museum tertua dan terbesar di Indonesia. Museum Nasional memiliki koleksi lebih dari 140.000 benda yang berkaitan dengan sejarah, budaya, geografi, dan etnografi Indonesia. |
20 Oktober | Hari Ulang Tahun Golongan Karya | Hari ini merupakan peringatan atas berdirinya Partai Golongan Karya (Golkar) pada tahun 1964, yang merupakan partai politik terbesar di Indonesia. Golkar adalah partai yang berideologi Pancasila dan memiliki misi membangun Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera. |
22 Oktober | Hari Santri Nasional | Hari ini merupakan peringatan atas peran santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya dalam peristiwa Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh KH Hasyim Asy’ari pada tahun 1945. Santri adalah sebutan bagi para pelajar atau pengikut pesantren, yang merupakan lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia. |
24 Oktober | Hari Dokter Nasional (HUT IDI) | Hari ini merupakan peringatan atas berdirinya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada tahun 1950, yang merupakan organisasi profesi dokter di Indonesia. IDI bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota, kualitas pelayanan kesehatan, dan kemajuan ilmu kedokteran di Indonesia. |
27 Oktober | Hari Penerbangan Nasional dan Hari Listrik Nasional | Hari ini merupakan peringatan atas dua peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, yaitu penerbangan perdana pesawat terbang buatan Indonesia, N-250 Gatotkaca, pada tahun 1995, dan penyalaan listrik pertama di Indonesia, yang terjadi di kota Semarang pada tahun 1900. Kedua peristiwa ini menunjukkan kemajuan teknologi dan industri di Indonesia. |
28 Oktober | Hari Sumpah Pemuda | Hari ini merupakan peringatan atas peristiwa Kongres Pemuda Kedua yang berlangsung pada tahun 1928, yang menghasilkan ikrar kesatuan bangsa Indonesia, yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda adalah salah satu tonggak penting dalam pergerakan nasional Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan Belanda. |
30 Oktober | Hari Keuangan Nasional/Hari Oeang Republik Indonesia | Hari ini merupakan peringatan atas berlakunya mata uang resmi pertama Republik Indonesia, yaitu Oeang Republik Indonesia (ORI), pada tahun 1946. ORI adalah mata uang yang dicetak oleh pemerintah Indonesia untuk menggantikan mata uang Jepang yang berlaku saat itu. |