Tahun Politik 2024, Gubernur Khofifah Ajak Tingkatkan Toleransi Umat Beragama

Tahun Politik 2024, Gubernur Khofifah Ajak Tingkatkan Toleransi Umat Beragama


SURABAYA. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menghadiri acara Silaturahim Syawal 1444 H yang diselenggarakan oleh DPW LDII Jatim pada Rabu (18/5) di Aula Ponpes Sabilurrosyidin Annur, Gayungan, Surabaya.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menghimbau semua pihak untuk menjaga persatuan menjelang tahun politik 2024 dengan meningkatkan toleransi antar umat beragama.

"PR bangsa kita saat ini adalah persatuan, yang kedua persatuan, dan yang ketiga juga persatuan. Jika kita bersatu, perbedaan pendapat dapat saling dimengerti. Dan hal ini telah menghasilkan capaian Indeks Kerukunan Umat Beragama di Jawa Timur sebesar 77,8 persen," ujarnya.

Khofifah menyampaikan data Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) di Jawa Timur pada tahun 2021 mencapai 77,8 persen. Capaian ini menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi dengan Indeks KUB tertinggi di Pulau Jawa, bahkan lebih tinggi dari capaian nasional yang mencapai 72,9 persen.

Gubernur Khofifah yang hadir langsung dalam acara Silaturahim Syawal menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan hasil sinergi, kolaborasi, gotong royong, dan kebersamaan di Jawa Timur.

Menjelang tahun politik, Gubernur Khofifah juga mengajak semua pemimpin untuk berorientasi pada konsep fii hirasatuddin waa siyasatuddunya, yaitu menjaga agama dan mengatur dunia atau negara.

"Konsep ini sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Setelah proses demokrasi selesai, mari bersama-sama membangun kerukunan dan kehidupan yang konstruktif," pesan Khofifah.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menyatakan bahwa diperlukan moderasi, saling memahami, dan toleransi. Meskipun terdapat perbedaan, pemahaman dan pengertian antara satu dengan yang lainnya harus terjalin. Hal ini kemudian diikuti dengan saling menghormati dan saling percaya.

"Kita dapat membangun negara ini dan memperkuat NKRI meskipun berasal dari berbagai profesi. Dengan melaksanakan Silaturahim Syawal ini, di masa depan tidak akan mudah terpecah-belah. Jika terdapat perbedaan pendapat, pasti akan ada proses klarifikasi dan pemahaman," lanjutnya.

Selain itu, dengan seringnya melakukan silaturahim, akan terbentuk silatur ruh, yaitu hubungan spiritual dan jiwa antar sesama manusia. "Akhirnya, kita dapat saling merasakan dan saling memahami, dan hal itu akan semakin mengokohkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat," tambahnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post