Bekali Ilmu Tajwid untuk Membaca Alquran dengan Baik dan Benar

Bekali Ilmu Tajwid untuk Membaca Alquran dengan Baik dan Benar


Ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari cara-cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Dalam membaca Al-Quran, tajwid memiliki peran yang sangat penting karena melalui ilmu tajwid, seorang pembaca bisa memperbaiki cara membacanya, sehingga bisa membaca Al-Quran dengan lebih baik, lebih benar dan lebih teratur.

Allah SWT dalam Al-Quran memberikan beberapa dalil tentang pentingnya membaca Al-Quran. Berikut beberapa ayat Al-Quran yang berkaitan dengan membaca Al-Quran:

1. "Ini adalah Kitab (Al-Quran) yang Kami turunkan kepadamu, penuh dengan berkah, supaya mereka merenungkan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran." (QS. Shaad: 29)

2. "Dan bacalah Al-Quran dengan tartil (pelan dan merenungkan artinya) dan tajwid (menggunakan kaidah-kaidah tajwid yang benar)." (QS. Al-Muzzammil: 4)

3. "Maka apabila kamu membaca Al-Quran, maka mintalah perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk." (QS. An-Nahl: 98)

4. "Dan apabila dibacakan Al-Quran, maka dengarkanlah dengan baik-baik, agar kamu mendapat rahmat." (QS. Al-A'raf: 204)

5. "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Quran pada malam lailatul qadar. Dan tahukah kamu apa malam lailatul qadar itu? Malam lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan." (QS. Al-Qadr: 1-4)

Dari ayat-ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa membaca Al-Quran merupakan ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam dan memiliki banyak manfaat. Selain itu, dalam membaca Al-Quran, dianjurkan untuk melakukannya dengan tartil dan tajwid yang benar agar dapat memahami dan merenungkan artinya. Serta diingatkan pula untuk meminta perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang dapat mengganggu ketenangan dalam membaca Al-Quran.


Kitab Tentang Ilmu Tajwid

Kitab klasik yang terkenal tentang ilmu tajwid adalah "Al-Jazariyyah" karya Imam Al-Jazari (1360-1429 M), seorang ulama besar dari Andalusia, Spanyol. Kitab ini terdiri dari 25 bait syair yang menjelaskan kaidah-kaidah tajwid dan cara membaca Al-Quran dengan benar. Kitab ini merupakan salah satu karya penting dalam sejarah ilmu tajwid dan telah menjadi rujukan utama bagi para ulama dan pembaca Al-Quran.

Ada juga kitab "Al-Khulasah Fi Ilm Al-Tajwid" karya Imam Al-Jamzuri (1587-1649 M), seorang ulama besar dari Mesir. Kitab ini terdiri dari delapan bab yang menjelaskan kaidah-kaidah tajwid secara rinci dan dilengkapi dengan contoh-contoh pembacaan ayat Al-Quran. Kitab ini sangat populer di kalangan para pembaca Al-Quran dan telah menjadi rujukan utama dalam mempelajari ilmu tajwid.

Selain itu, kitab klasik lainnya yang juga membahas tentang ilmu tajwid adalah "Al-Burhan Fi Ulum Al-Quran" karya Abu Al-Fadl 'Imaduddin Isma'il bin 'Umar bin Kathir Al-Qurashi Al-Dimasyqi (1301-1373 M), seorang ulama besar dari Syam. Kitab ini terdiri dari tiga bagian yang membahas tentang tafsir, ilmu hadis, dan ilmu tajwid. Bagian tentang ilmu tajwid di dalam kitab ini menjelaskan secara rinci tentang kaidah-kaidah tajwid dan cara membaca Al-Quran dengan benar.

Ketiga kitab tersebut merupakan kitab klasik yang terkenal dan masih dipelajari hingga saat ini di berbagai lembaga pendidikan Islam di seluruh dunia. Kitab-kitab tersebut menjadi rujukan utama bagi para ulama dan pembaca Al-Quran dalam mempelajari ilmu tajwid.


Berikut ini adalah beberapa pembahasan lengkap tentang ilmu tajwid dalam membaca Al-Quran:

1. Pengertian Tajwid

Tajwid berasal dari kata "jawwada" yang berarti memperindah, memperbagus atau memperbaiki. Oleh karena itu, tajwid dalam Al-Quran adalah memperindah atau memperbaiki cara membaca Al-Quran dengan benar dan baik.


2. Tujuan Tajwid

Tujuan tajwid adalah untuk membaca Al-Quran dengan baik dan benar, sehingga dapat dipahami maksud dan maknanya secara jelas dan tepat. Selain itu, tujuan tajwid juga untuk menjaga keaslian dan keutamaan Al-Quran serta menjaga dari kesalahan dan kekeliruan dalam membaca Al-Quran.


3. Macam-macam Tajwid

Ada beberapa macam tajwid dalam membaca Al-Quran, di antaranya:

- Tajwid Huruf: tajwid yang berhubungan dengan cara membaca huruf-huruf dalam Al-Quran, seperti cara membaca huruf hamzah, sukun, shaddah, dan lain-lain.

- Tajwid Suku Kata: tajwid yang berhubungan dengan cara membaca suku kata dalam Al-Quran, seperti cara membaca tasydid, idgham, iqlab, dan lain-lain.

- Tajwid Ayat: tajwid yang berhubungan dengan cara membaca ayat dalam Al-Quran, seperti cara membaca ayat yang terdiri dari satu kata, dua kata, tiga kata, dan seterusnya.


4. Kaidah-kaidah Tajwid

Dalam ilmu tajwid, terdapat beberapa kaidah-kaidah yang harus dipelajari, seperti:

- Kaidah Ikhfa: menghilangkan bunyi huruf ketika membacanya dan menggantinya dengan suara yang lebih halus, seperti pada huruf mim mati.

- Kaidah Idgham: menyatukan dua huruf atau lebih yang memiliki sifat sama, seperti pada huruf nun mati dan tanwin.

- Kaidah Izhar: membaca huruf dengan jelas dan terang, seperti pada huruf ba, ta, dan jim.

- Kaidah Mad: memanjangkan bacaan pada huruf yang mempunyai sifat mad, seperti pada huruf alif, waw, dan ya.


5. Pentingnya Ilmu Tajwid

Ilmu tajwid sangat penting dalam membaca Al-Quran karena dengan mempelajari ilmu tajwid, seseorang bisa memperbaiki cara membacanya sehingga bisa membaca Al-Quran dengan lebih baik, lebih benar dan lebih teratur. Selain itu, dengan mempelajari ilmu tajwid, seseorang bisa memahami maksud dan makna dari ayat-ayat Al-Quran dengan lebih baik, sehingga bisa memperdalam keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT.

Ilmu tajwid sangat penting dalam membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Dalam mempelajari ilmu tajwid, seseorang harus memiliki kesabaran, konsistensi, dan ketekunan karena mempelajari ilmu tajwid tidak dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Selain itu, seseorang harus menguasai kaidah-kaidah tajwid dengan baik agar dapat membaca Al-Quran dengan benar.

Mempelajari ilmu tajwid juga dapat menjadi ibadah karena dengan memperbaiki cara membaca Al-Quran, seseorang bisa lebih dekat dengan Allah SWT. Oleh karena itu, sebaiknya mempelajari ilmu tajwid sejak dini, baik melalui bimbingan guru atau dengan belajar secara mandiri.

Selain mempelajari ilmu tajwid, seseorang juga harus mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan membaca Al-Quran dengan benar dan baik. Dengan begitu, seseorang dapat merasakan manfaat dari Al-Quran dan dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Post a Comment

Previous Post Next Post