Dalam era digital yang semakin berkembang saat ini, memiliki website menjadi suatu kebutuhan bagi berbagai jenis usaha atau organisasi. Namun, memiliki website saja tidak cukup. Website yang dimiliki harus dapat ditemukan oleh calon pengunjung melalui mesin pencari seperti Google. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan website dalam ditemukan oleh mesin pencari adalah dengan menerapkan Search Engine Optimization (SEO). Namun, untuk dapat melakukan SEO yang efektif, kita harus mengenal istilah-istilah yang berkaitan dengan SEO.
Search Engine Optimization (SEO) adalah proses mengoptimalkan sebuah website agar muncul di halaman pertama mesin pencari seperti Google, Bing, dan Yahoo. Dengan melakukan SEO, website yang dimiliki akan mendapatkan trafik yang lebih banyak dan tentunya meningkatkan potensi konversi.
Istilah-istilah dalam SEO
1. Keyword
Keyword adalah kata kunci yang digunakan oleh pengguna mesin pencari untuk mencari informasi atau produk yang dibutuhkan. Keyword adalah elemen terpenting dalam SEO, karena keyword akan menjadi fokus dari strategi SEO yang dilakukan.
2. SERP
SERP (Search Engine Results Page) adalah halaman hasil pencarian yang ditampilkan oleh mesin pencari setelah pengguna melakukan pencarian menggunakan kata kunci tertentu. Pada SERP, terdapat beberapa hasil pencarian yang ditampilkan sesuai dengan relevansi dengan kata kunci yang digunakan.
3. On-page SEO
On-page SEO adalah upaya mengoptimalkan website melalui perubahan pada elemen yang ada di dalam website seperti judul, deskripsi, tag heading, dan konten. On-page SEO juga meliputi optimasi keyword, penambahan internal linking, dan penggunaan meta tag.
4. Off-page SEO
Off-page SEO adalah upaya mengoptimalkan website melalui perubahan yang dilakukan di luar website seperti backlink, social signal, dan brand mention. Backlink adalah tautan dari website lain yang mengarah ke website kita. Social signal adalah sinyal sosial yang diberikan oleh pengguna media sosial seperti like, comment, dan share. Brand mention adalah penyebutan merek kita di media sosial atau website lain.
5. White hat SEO
White hat SEO adalah teknik SEO yang dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai dengan aturan mesin pencari. Teknik yang digunakan dalam white hat SEO meliputi pembuatan konten berkualitas, penggunaan keyword yang tepat, dan peningkatan user experience.
6. Black hat SEO
Black hat SEO adalah teknik SEO yang dilakukan dengan cara yang tidak benar atau melanggar aturan mesin pencari. Teknik yang digunakan dalam black hat SEO meliputi cloaking, keyword stuffing, dan pembelian backlink. Penggunaan black hat SEO dapat menyebabkan website kita dihukum oleh mesin pencari dan akan mempengaruhi peringkat website di SERP.
7. PageRank
PageRank adalah algoritma yang digunakan oleh Google untuk menentukan peringkat website di halaman hasil pencarian. PageRank menghitung kualitas backlink dan relevansi konten dalam menentukan peringkat website di SERP.
8. Meta tag
Meta tag adalah informasi tentang sebuah halaman web yang terletak di dalam tag head HTML. Meta tag dapat menjelaskan informasi tentang judul halaman, deskripsi, dan keyword yang digunakan. Meta tag digunakan sebagai salah satu elemen penting dalam on-page SEO, karena mesin pencari akan menggunakan informasi dari meta tag untuk menampilkan informasi pada SERP.
9. Keyword density
Keyword density adalah persentase banyaknya penggunaan keyword dalam sebuah artikel atau halaman web. Keyword density yang optimal adalah sekitar 1-3% dari total kata dalam artikel atau halaman web. Penggunaan keyword dengan keyword density yang terlalu tinggi dapat dianggap sebagai teknik black hat SEO yang melanggar aturan mesin pencari.
10. Long-tail keyword
Long-tail keyword adalah jenis keyword yang lebih spesifik dan terdiri dari beberapa kata. Long-tail keyword memiliki volume pencarian yang lebih rendah dibandingkan dengan keyword umum, namun dapat menghasilkan trafik yang lebih relevan dan memiliki potensi konversi yang lebih tinggi.
11. Anchor text
Anchor text adalah teks atau kata yang digunakan sebagai hyperlink pada sebuah halaman web. Anchor text yang relevan dengan halaman yang dituju dapat meningkatkan nilai backlink dan peringkat website di SERP.
12. Alt text
Alt text adalah teks alternatif yang digunakan untuk menggambarkan gambar yang ditampilkan pada halaman web. Alt text digunakan sebagai penjelasan jika gambar tidak dapat ditampilkan atau untuk membantu mesin pencari memahami konten halaman web.
13. CTR (Click-Through Rate)
CTR adalah persentase jumlah pengunjung yang mengklik tautan pada halaman web dibandingkan dengan jumlah tampilan halaman tersebut. CTR dapat dianggap sebagai indikator keberhasilan strategi SEO dalam meningkatkan trafik dan potensi konversi.
14. Sitemap
Sitemap adalah struktur hierarki halaman web yang ditampilkan dalam format XML atau HTML. Sitemap digunakan untuk membantu mesin pencari memahami struktur halaman web dan mempercepat pengindeksan halaman web di mesin pencari.
15. Robots.txt
Robots.txt adalah file teks yang digunakan untuk memberikan instruksi pada mesin pencari tentang halaman web mana yang dapat diindeks dan halaman web mana yang tidak dapat diindeks. Penggunaan robots.txt dapat membantu mengoptimalkan proses pengindeksan halaman web di mesin pencari.
SEO merupakan suatu strategi penting dalam meningkatkan keberhasilan website dalam hal ditemukan di mesin pencari dan meningkatkan trafik serta potensi konversi. Dalam menerapkan SEO, mengenal istilah-istilah yang berkaitan dengan SEO menjadi suatu keharusan. Dalam tulisan ini, telah dijelaskan istilah-istilah penting dalam SEO seperti keyword, SERP, on-page SEO, off-page SEO, white hat SEO, black hat SEO, PageRank, meta tag, keyword density, long-tail keyword, anchor text, alt text, CTR, sitemap, dan robots.txt. Dengan mengenal istilah-istilah tersebut, diharapkan dapat membantu dalam menerapkan strategi SEO yang efektif.