SABAR, ringan diucapkan di lisan, namun sebagian orang mengatakan berat untuk diamalkan.
Disaat sedang dalam keadaan bahagia, serba kecukupan dan jauh dari musibah/cobaan, SABAR menjadi perkara yang sangat mudah. Bandingkan jika mereka yang sedang ditimpa dalam kesusahan, kepayahan yang mendalam, musibah dan cobaan datang bertubi - tubi menghampirinya, maka SABAR menjadi perkara yang amat sangat berat.
SABAR, Sabar dan Sabar, begitulah Alloh SWT dan Rosulullah SAW senantiasa memberikan petunjuk kepada orang - orang beriman.
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱصْبِرُوا۟ وَصَابِرُوا۟ وَرَابِطُوا۟ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung. [Surat Ali-Imran (3) ayat 200]
Karena sebab menjadi orang ber SABAR, Alloh menyertai hamba Nya
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّـٰبِرِينَ
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. [Surat Al-Baqarah (2) ayat 153]
Oleh karena perilaku SABAR bukan hal yang mudah, maka Alloh dan Rosul selalu mengingatkan dan memberikan kabar gembira bagi mereka yang mampu untuk ber SABAR.
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ
عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ
إِنَّ نَاسًا مِنْ الْأَنْصَارِ سَأَلُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَعْطَاهُمْ ثُمَّ سَأَلُوهُ فَأَعْطَاهُمْ ثُمَّ
سَأَلُوهُ فَأَعْطَاهُمْ حَتَّى نَفِدَ مَا عِنْدَهُ فَقَالَ مَا يَكُونُ
عِنْدِي مِنْ خَيْرٍ فَلَنْ أَدَّخِرَهُ عَنْكُمْ وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ
يُعِفَّهُ اللَّهُ وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللَّهُ وَمَنْ يَتَصَبَّرْ
يُصَبِّرْهُ اللَّهُ وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ
مِنْ الصَّبْرِ
Telah
menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Yusuf] telah mengabarkan kepada
kami [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari ['Atha' bin Yazid Al Laitsiy] dari
[Abu Sa'id Al Khudriy radliallahu 'anhu] bahwa ada beberapa orang dari
kalangan Anshar meminta (pemberian shodaqah) kepada Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam, maka Beliau memberi. Kemudian mereka meminta
kembali, lalu Beliau memberi. Kemudian mereka meminta kembali lalu
Beliau memberi lagi hingga habis apa yang ada pada Beliau. Kemudian
Beliau bersabda: "Apa-apa yang ada padaku dari kebaikan (harta)
sekali-kali tidaklah aku akan meyembunyikannya dari kalian semua. Namun
barangsiapa yang menahan (menjaga diri dari meminta-minta), maka Allah
akan menjaganya dan barangsiapa yang meminta kecukupan maka Allah akan
mencukupkannya dan barangsiapa yang mensabar-sabarkan dirinya maka Allah akan memberinya kesabaran. Dan tidak ada suatu pemberian yang diberikan kepada seseorang yang lebih baik dan lebih luas daripada (diberikan) kesabaran". Shahih Bukhari hadits nomor 1376
Ujian ke SABAR an bagi seseorang adalah manakala dirinya ditimpa musibah atau cobaan. Apakah dirinya mampu untuk segera mendahulukan ingat kepada Alloh atau justru hanyut dalam kesedihan.
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِامْرَأَةٍ تَبْكِي
عِنْدَ قَبْرٍ فَقَالَ اتَّقِي اللَّهَ وَاصْبِرِي قَالَتْ إِلَيْكَ عَنِّي
فَإِنَّكَ لَمْ تُصَبْ بِمُصِيبَتِي وَلَمْ تَعْرِفْهُ فَقِيلَ لَهَا
إِنَّهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَتْ بَابَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ تَجِدْ عِنْدَهُ
بَوَّابِينَ فَقَالَتْ لَمْ أَعْرِفْكَ فَقَالَ إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ
الصَّدْمَةِ الْأُولَى
Telah
menceritakan kepada kami [Adam] telah menceritakan kepada kami
[Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Anas bin Malik
radliallahu 'anhu] berkata,: Nabi Shallallahu'alaihiwasallam pernah
berjalan melewati seorang wanita yang sedang menangis di sisi kubur.
Maka Beliau berkata,: "Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah".
Wanita itu berkata,: "Kamu tidak mengerti keadaan saya, karena kamu
tidak mengalami mushibah seperti yang aku alami". Wanita itu tidak
mengetahui jika yang menasehati itu Nabi Shallallahu'alaihiwasallam.
Lalu diberi tahu: "Sesungguhnya orang tadi adalah Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam. Spontan wanita tersebut mendatangi rumah
Nabi Shallallahu'alaihiwasallam namun dia tidak menemukannya. Setelah
bertemu dia berkata; "Maaf, tadi aku tidak mengetahui anda". Maka Beliau
bersabda: "Sesungguhnya sabar itu pada kesempatan pertama (saat datang mushibah) ". Shahih Bukhari hadits nomor 1203
Untuk itulah, disaat kita sedang dalam keadaan dipenuhi nikmat oleh Alloh hendaknya selalu minta dan berdoa agar diberikan dan dijadikan sebagai orang yang SABAR.
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Artinya: “Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, dan teguhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.” (QS. Al Baqarah: 250).