Lomba Lingkungan Hidup LDII: Aksi Konkrit Generasi Muda untuk Selamatkan Bumi

lingkungan hidup ldii


JAKARTA. Lingkungan hidup adalah salah satu isu yang sangat penting dan mendesak di era globalisasi ini. Perubahan iklim, pemanasan global, pencairan gletser, kenaikan permukaan air laut, polusi udara, sampah plastik, dan berbagai masalah lingkungan lainnya mengancam keberlangsungan kehidupan di bumi. Oleh karena itu, diperlukan aksi nyata dan kolaborasi dari semua pihak untuk menjaga dan memperbaiki kondisi lingkungan hidup.

Salah satu pihak yang memiliki peran besar dalam hal ini adalah generasi muda. Generasi muda adalah agen perubahan yang memiliki potensi, kreativitas, dan semangat untuk berkontribusi dalam mengurangi dampak perubahan iklim dan kerusakan lingkungan. Generasi muda juga adalah pewaris masa depan yang harus bertanggung jawab untuk menjaga bumi sebagai tempat tinggal yang sehat dan layak bagi generasi selanjutnya.

Menyadari hal tersebut, Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) menginisiasi perhelatan lomba lingkungan hidup dengan tema “Kontribusi Generasi Muda dalam Mengurangi Dampak Perubahan Iklim untuk Kehidupan di Bumi yang Lebih Baik”. Lomba ini ditujukan bagi para Kader Gemilang LDII, yaitu kader-kader muda LDII yang telah mengikuti pelatihan dan pembinaan khusus.

Lomba lingkungan hidup LDII ini telah resmi ditutup pada Sabtu (20/1), setelah sebelumnya dibuka sejak 1 Desember 2023. Lomba ini terdiri dari empat kategori, yaitu lomba video pendek, lomba design poster, lomba karya tulis atau essai, dan aksi nyata lingkungan hidup. Para peserta lomba diharapkan dapat mengekspresikan ide, gagasan, dan kreativitasnya dalam bentuk karya yang menarik, informatif, dan inspiratif.


Isu Lingkungan Hidup Menjadi Kepentingan Bersama

Dalam sambutan penutupan lomba lingkungan hidup LDII, Ketua Umum DPP LDII, KH. Chriswanto Santoso mengungkapkan bahwa isu lingkungan hidup menjadi kepentingan bersama karena menyangkut keberlangsungan kehidupan manusia. Ia menyoroti fenomena pemanasan global yang memicu pencairan lapisan gletser di kutub utara, yang dapat berdampak pada kenaikan permukaan air laut dan ancaman tenggelamnya sejumlah wilayah di dunia, termasuk Indonesia.

“Ini menjadi isu seksi karena sekarang bahkan pada publikasi yang terakhir di mana suhu semakin meningkat, pencairan gletser di kutub utara sudah terjadi,” ungkapnya.

Bahkan ia mengungkapkan Indonesia menjadi satu dari delapan negara di Asia yang terancam tenggelam pada 2050 nanti. Temuan ini diungkap oleh penelitian berjudul “New Elevation Data Triple Estimates of Global Vulnerability To Sea-Level Rise and Coastal Flooding” yang diterbitkan di Nature Communications pada 29 Oktober 2019 lalu.

“Ketika pencairan gletser sudah terjadi maka salah satu negara pertama yang akan tenggelam adalah Indonesia, bahkan publikasi terakhir kota yang akan tenggelam pertama adalah Jakarta,” tekannya.

Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, KH. Chriswanto mengungkapkan sejak tahun 2007, LDII terus menggalakkan gerakan peduli lingkungan hidup. Ia menyebutkan berbagai program dan kegiatan yang telah dilakukan oleh LDII, seperti menanam pohon, kampanye hemat kertas, kerja bersama bhakti untuk negeri, zero waste, lomba-lomba lingkungan hidup, webinar-webinar lingkungan hidup, dan pengembangan energi baru terbarukan (EBT).

Ia melanjutkan, peduli terhadap lingkungan hidup merupakan langkah strategis untuk menjadi pahlawan dunia. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, untuk berpartisipasi dalam aksi-aksi nyata yang dapat menjaga dan memperbaiki kondisi lingkungan hidup.

“Ini bukan urusan menyelamatkan Indonesia, tapi ini untuk menyelamatkan dunia. Bagaimana kita bisa berdiam di sebuah planet yang sehat, yang memenuhi lingkungan hidup. Sehingga generasi selanjutnya juga bisa ikut menikmati hidup yang layak di bumi,” ucapnya.

Ia juga menekankan pentingnya mendorong kesadaran generasi muda untuk peduli terhadap isu lingkungan hidup. Ia berharap lomba lingkungan hidup LDII ini dapat menjadi salah satu media untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif generasi muda terhadap lingkungan hidup.

“Ini menjadi penting karena nanti kedepan yang menghandle dunia adalah kalangan muda. Maka kalangan muda harus betul-betul melek dengan kondisi lingkungan hidup di dunia ini,” tutupnya.


Lomba Lingkungan Hidup LDII: Ajang Kreativitas dan Inovasi Generasi Muda

Sementara itu, Koordinator Bidang Litbang, IPTEK, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (LISDAL) DPP LDII Sudarsono mengatakan lomba lingkungan hidup LDII digelar sebagai ajang bagi para Kader Gemilang LDII untuk menyuarakan aksi lingkungan hidup. Ia mengatakan lomba ini merupakan salah satu bentuk kegiatan yang diberikan kepada Kader Gemilang LDII, yang merupakan kader-kader muda LDII yang telah mengikuti pelatihan dan pembinaan khusus.

“Tahun 2022, kita sudah membentuk Kader Gemilang, dan mereka perlu diberikan kegiatan. Dan ini merupakan usaha untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengekspresikan kreativitasnya terkait dengan lingkungan hidup,” ucapnya.

Lomba tersebut lanjutnya terdiri dari empat kategori yang meliputi lomba video pendek, lomba design poster, lomba karya tulis atau essai, dan aksi nyata lingkungan hidup. Para peserta lomba diharapkan dapat mengekspresikan ide, gagasan, dan kreativitasnya dalam bentuk karya yang menarik, informatif, dan inspiratif.

“Harapannya dengan lomba ini, nanti teman-teman menjadi Kader Gemilang bisa mengekspresikan apa kontribusi yang sudah mereka lakukan terkait dengan isu lingkungan,” ucapnya.

Ia melanjutkan DPP LDII juga tengah bekerja sama dengan Griffith University melalui Direktur Centre for Environment and Population Health School of MDP Medicine Griffith University, Australia, Prof. Cordia Chu dalam berbagai inisiatif program, untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan kerusakan lingkungan. Ia mengatakan lomba lingkungan hidup LDII ini merupakan salah satu inisiasi dari kerjasama tersebut.

“Sebetulnya lomba ini inisiasiasinya adalah seminar internasional yang dilakukan oleh DPP LDII bersama dengan Griffith University,” ungkapnya.

Ia berharap lomba lingkungan hidup LDII ini dapat menjadi wadah bagi generasi muda LDII untuk berkreasi dan berinovasi dalam bidang lingkungan hidup. Ia juga berharap lomba ini dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk turut serta dalam aksi-aksi peduli lingkungan hidup.

Post a Comment

Previous Post Next Post