Kominfo dan LDII Gelar Literasi Digital untuk Bina Generasi Muda

Kominfo dan LDII Gelar Literasi Digital untuk Bina Generasi Muda


Lampung Selatan. Dalam rangka membina generasi muda yang cerdas, berbudaya dan mandiri, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dengan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menggelar kegiatan “Literasi Digital 2023” di Yayasan Nurul Huda Lampung, Sabtu (26/8). Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 600 peserta secara daring dan 300 titik studio mini.

Literasi digital adalah kemampuan untuk memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif dan aman. Literasi digital juga meliputi keterampilan dalam mencari, mengevaluasi, menggunakan dan berbagi informasi di media digital.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai bidang, seperti Ketua Umum DPP LDII KH Chriswantoro Santoso, Dirjen Aplikasi Informatika Semuel A.Pangerapan, dosen penguji Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Muhammad Aditya, Ketua RTIK Lampung Rifky Indrawan dan dosen Politeknik Negeri Lampung (POLINELA) Faturrahman Kurniawan Ikhsan.

Dalam sambutannya, KH Chriswantoro Santoso mengajak warga LDII untuk melek digital, namun juga bijak dalam menggunakannya. Ia menyampaikan bahwa era digital saat ini seringkali menimbulkan kebenaran baru yang disebabkan oleh penggiringan opini.

“Menurut para ahli, era digital seringkali muncul kebenaran baru, yakni kebenaran berdasarkan framing. Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi perlu karena kami ingin membuat kebenaran. Kebenaran yang hakiki bukan kebenaran dari sebuah penggiringan opini yang dilakukan kelompok tertentu,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya mengatur pikiran dengan hal yang positif saat menggunakan teknologi digital. Ia mengatakan bahwa teknologi digital terus berkembang secara masif, segala sesuatu yang kita inginkan bisa dengan mudah didapatkan.

“Jangan kotori otak kita dengan hal negatif, jika menggunakan digital dengan pikiran negatif maka akan merusak diri sendiri,” tutur KH Chriswantoro.

Ia menambahkan bahwa tidak ada yang dapat mengontrol dunia digital, semua bebas melakukan apapun. Maka yang perlu mengontrol adalah diri sendiri. Kominfo dan LDII melaksanakan kegiatan ini sebagai edukasi dalam pencegahan.

“Kami ingin membentuk masyarakat yang memiliki moralitas dalam menciptakan informasi yang riil. Sehingga masyarakat mendapat informasi yang baik dan benar,” tambahnya.

Sementara itu, Dirjen Aplikasi Informatika Semuel A.Pangerapan menyampaikan bahwa literasi digital merupakan salah satu program prioritas Kominfo untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia mengatakan bahwa literasi digital dapat membantu masyarakat dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital.

“Literasi digital dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital untuk berbagai keperluan, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya dan lainnya,” ujar Semuel.

Ia juga mengapresiasi kerja sama dengan LDII dalam melaksanakan kegiatan literasi digital. Ia berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi peserta dan masyarakat luas.

“Kami berterima kasih kepada LDII yang telah bersinergi dengan Kominfo dalam menyelenggarakan literasi digital. Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital secara bijak dan bertanggung jawab,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, narasumber lainnya juga memberikan materi dan tips tentang literasi digital. Muhammad Aditya menjelaskan tentang dampak positif dan negatif dari penggunaan media sosial bagi kesehatan mental. Rifky Indrawan membagikan pengalaman dan inspirasi tentang bagaimana menjadi relawan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Faturrahman Kurniawan Ikhsan mengulas tentang cara mengamankan data pribadi dan menghindari resiko keamanan dalam menggunakan teknologi digital.

Peserta kegiatan literasi digital ini antusias mengikuti materi dan diskusi yang disampaikan oleh narasumber. Mereka juga berkesempatan untuk bertanya dan berinteraksi dengan narasumber melalui media daring.

Salah satu peserta, Rizki, mengatakan bahwa ia merasa mendapat banyak ilmu dan wawasan dari kegiatan literasi digital ini. Ia mengaku bahwa ia sering menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dan mencari informasi.

“Saya senang bisa ikut kegiatan ini, saya jadi tahu banyak hal tentang literasi digital. Saya jadi lebih paham cara menggunakan media sosial yang baik dan benar. Saya juga jadi lebih hati-hati dalam menyaring informasi yang ada di internet,” kata Rizki.

Post a Comment

Previous Post Next Post