Perhelatan akbar Permata CAI (Perkemahan Akhir Tahun Ajaran Cinta Alam Indonesia) ke-46 resmi berakhir dengan penuh kesan haru dan kebanggaan. Kegiatan yang digelar sejak Sabtu, 28 Juni 2025 hingga Kamis, 3 Juli 2025 ini meninggalkan jejak mendalam bagi ribuan peserta, baik yang hadir langsung di lokasi maupun yang mengikuti secara daring dari berbagai penjuru negeri.
Salah satu bentuk semangat dan keterlibatan tersebut ditunjukkan oleh para alumni Pondok Pesantren Gadingmangu yang kini bermukim di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Meskipun tidak hadir secara fisik, mereka mengikuti acara penutupan Permata CAI 2025 secara online pada Selasa (1/7/2025), bertempat di lantai dua Gedung Sekretariat LDII Kotim.
Diselenggarakan Secara Hybrid, Semangat Tetap Menyala
Permata CAI tahun ini mengusung konsep hybrid, mempertemukan peserta secara langsung di Bumi Perkemahan Kosambiwojo, Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, serta secara daring dari 375 titik lokasi di seluruh Indonesia. Tema besar yang diusung, “Perhebat Karakter Pemuda Profesional Religius dan Berazaskan Pancasila Guna Memperkokoh Eksistensi Bangsa di Bawah Naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” menjadi ruh dari seluruh rangkaian kegiatan.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, hadir langsung dalam upacara pembukaan dan menyampaikan pesan penting tentang pembentukan karakter generasi muda.
“Proses kepemimpinan sejati tidak terjadi secara instan. Ia harus melalui penataan hati, pikiran, rasa, dan tindakan. Semua itu selaras dengan prinsip Tri Sukses, yaitu berakhlakul karimah, alim fakih, dan kemandirian,” ungkap Khofifah dalam sambutannya.
Ribuan Peserta dan Beragam Kegiatan Positif
Ketua Panitia Permata CAI 2025 yang juga merupakan Ketua DPD LDII Kabupaten Jombang, Widodo, mengungkapkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 1.500 peserta luring dan sekitar 10.000 peserta daring.
Rangkaian kegiatan yang disusun padat dan berbobot mencakup:
- Pembekalan materi kebangsaan, hukum, kepemudaan, dan kewirausahaan
- Penerapan 29 karakter luhur dalam aktivitas harian peserta
- Kegiatan seni budaya seperti pencak silat, puisi drama, atraksi offroad
- Aksi sosial, termasuk pembagian 500 paket sembako dan penyediaan 75 stan pasar rakyat dan UMKM
Panitia menargetkan bahwa total kunjungan selama acara berlangsung akan mencapai 25.000 orang, menjadikan Permata CAI 2025 sebagai salah satu perkemahan pemuda terbesar dan paling berdampak secara nasional.
Dari Sampit, Haru dan Bangga Mengalir
Meskipun jarak memisahkan, semangat para alumni Gadingmangu di Sampit tak kalah membara. Kebersamaan dan kekompakan dalam mengikuti penutupan secara daring menjadi bukti bahwa semangat membina generasi muda yang religius dan profesional tetap hidup di mana pun berada.
Permata CAI bukan sekadar perkemahan, tapi menjadi ajang pembinaan karakter, penanaman nilai-nilai kebangsaan, serta penyambung silaturahim antar generasi muda Indonesia dalam balutan dakwah dan cinta Tanah Air.
"Kami haru, kami bangga. Meski jauh, kami tetap merasa dekat dengan semangat CAI," ungkap salah satu peserta daring dari Sampit.