Tajamkan Pisaumu Saat Menyembelih Hewan Kurban

Menyembelih hewan kurban adalah salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat Islam pada Hari Raya Idul Adha. Hewan kurban yang disembelih adalah hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, atau unta yang memenuhi syarat-syarat tertentu. Tujuan dari menyembelih hewan kurban adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan berbagi dengan orang-orang yang membutuhkan.

Namun, dalam menyembelih hewan kurban, ada beberapa adab atau tata cara yang harus diperhatikan agar ibadah ini sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Salah satu adab yang sangat penting adalah menajamkan pisau atau alat sembelih lainnya sebelum menyembelih hewan kurban.

Mengapa demikian? Karena menajamkan pisau sebelum menyembelih hewan kurban adalah sunnah dari Rasulullah SAW yang menunjukkan kasih sayang dan penghormatan kepada hewan kurban tersebut. Dengan menggunakan pisau yang tajam, proses penyembelihan akan lebih cepat dan tidak menyiksa hewan kurban. Hewan kurban pun akan lebih tenang dan tidak merasa ketakutan atau stres.

Hal ini berbeda jika kita menggunakan pisau yang tumpul atau mengasah pisau di depan hewan kurban. Hal ini akan membuat hewan kurban merasa tidak nyaman dan tersiksa karena proses penyembelihan akan lebih lama dan menyebabkan pendarahan lebih banyak. Hewan kurban juga akan melihat pisau yang diasah dan merasakan bahaya yang mengancamnya.

Rasulullah SAW telah melarang hal-hal seperti ini dan memberikan contoh yang baik kepada kita tentang bagaimana cara menyembelih hewan kurban dengan baik dan benar. Berikut adalah beberapa hadis yang menjelaskan tentang hal ini:


Dari 'Aisyah ra., beliau berkata: Baca Juga Tabungan Berhadiah Kurban

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِكَبْشٍ أَقْرَنَ يَطَأُ فِي سَوَادٍ وَيَبْرُكُ فِي سَوَادٍ وَيَنْظُرُ فِي سَوَادٍ فَأُتِيَ بِهِ لِيُضَحِّيَ بِهِ فَقَالَ لَهَا يَا عَائِشَةُ هَلُمِّي الْمُدْيَةَ ثُمَّ قَالَ اشْحَذِيهَا بِحَجَرٍ فَفَعَلَتْ ثُمَّ أَخَذَها وأخذ الكبش فأضجعه ثم ذبحه ثم قال بسم الله اللهم تقبل من محمد وآل محمد ومن أمة محمد ثم ضحى به

“Rasulullah ﷺ meminta diambilkan seekor kambing kibasy. Beliau berjalan dan berdiri serta melepas pandangannya di tengah orang banyak. Kemudian Beliau dibawakan seekor kambing kibasy untuk Beliau buat qurban.” Beliau berkata kepada ‘Aisyah,

“Wahai ‘Aisyah, bawakan kepadaku pisau.” Beliau melanjutkan, “Asahlah pisau itu dengan batu.” ‘Aisyah pun mengasahnya. Lalu Beliau membaringkan kambing itu, kemudian Beliau bersiap menyembelihnya, lalu mengucapkan, “Ya Allah, terimalah ini dari Muhammad, keluarga Muhammad, dan umat Muhammad.” Kemudian beliau menyembelihnya.” (HR. Muslim no. 1967)


Dari Ibnu ’Abbas radhiyallaahu ’anhuma, ia berkata:

أَتُرِيْدُ أَنْ تَمِيْتَهَا مَوْتَات هَلاَ حَدَدْتَ شَفْرَتَكَ قَبْلَ أَنْ تَضْجَعَهَا


“Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam melewati seseorang yang meletakkan kakinya di atas pipi (sisi) kambing dalam keadaan ia mengasah pisaunya, sedangkan kambing itu memandang kepadanya. Lantas Nabi berkata, “Apakah sebelum ini kamu hendak mematikannya dengan beberapa kali kematian?! Hendaklah pisaumu sudah diasah sebelum engkau membaringkannya.” (HR. Al Hakim no. 4/257, Al Baihaqi no. 9/280, ‘Abdur Rozaq no. 8608).


Tajamkan Pisaumu Saat Menyembelih Hewan Kurban


Dari hadis-hadis di atas, kita dapat mengambil beberapa pelajaran, di antaranya:

- Kewajiban berbuat baik kepada hewan kurban dan membuatnya nyaman sebelum disembelih.

- Tidak boleh menajamkan pisau di hadapan hewan kurban atau menyembelih seekor hewan di depan yang lainnya.

- Sifat kasih sayang Rasulullah SAW yang sangat besar kepada makhluk Allah SWT.

- Keistimewaan dan kesempurnaan ajaran Islam serta ketinggian dan keluhuran akhlak yang dianjurkan dalam Islam.


Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita tentang adab menyembelih hewan kurban. Mari kita ikuti sunnah Rasulullah SAW dan berharap agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Aamiin.


Post a Comment

Previous Post Next Post