Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo telah mencanangkan Road Map Making Indonesia 4.0 sebagai jawaban atas lonjakan otomatisasi industrial yang tren disebut dengan Industri 4.0
Dikutip dari wikipedia, ada empat prinsip rancangan dalam Industri 4.0.
Prinsip-prinsip ini membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengimplementasikan skenario-skenario Industri 4.0.
- Interoperabilitas (kesesuaian): Kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan manusia untuk berhubungan dan berkomunikasi dengan satu sama lain lewat Internet untuk segala (IoT) atau Internet untuk khalayak (IoP). IoT akan mengotomatisasikan proses ini secara besar-besaran
- Transparansi informasi: Kemampuan sistem informasi untuk menciptakan salinan dunia fisik secara virtual dengan memperkaya model pabrik digital dengan data sensor. Prinsip ini membutuhkan pengumpulan data sensor mentah agar menghasilkan informasi konteks bernilai tinggi.
- Bantuan teknis: Pertama, kemampuan sistem bantuan untuk membantu manusia dengan mengumpulkan dan membuat visualisasi informasi secara menyeluruh agar bisa membuat keputusan bijak dan menyelesaikan masalah genting yang mendadak. Kedua, kemampuan sistem siber-fisik untuk membantu manusia secara fisik dengan melakukan serangkaian tugas yang tidak menyenangkan, terlalu berat, atau tidak aman bagi manusia.
- Keputusan mandiri: Kemampuan sistem siber-fisik untuk membuat keputusan sendiri dan melakukan tugas semandiri mungkin. Bila terjadi pengecualian, gangguan, atau ada tujuan yang berseberangan, tugas didelegasikan ke atasan.
Industri otomatisasi tentu saja akan berdampak atas penggunaan sumber daya manusia. Berdampak positif atau negatif, bergantung dari bagaimana kita bisa mengambil manfaat atau peluang di era tersebut.
Selanjutnya apabila di era informasi atau era 4.0 material dasarnya adalah data, maka era 5.0 material dasarnya adalah rasa kemanusiaan.