Warga Sleman Sukses Gelar Aksi Bersih Lingkungan, Dukung Program Proklim Lestari 2026

DLH Sleman dukung aksi bersih lingkungan di Padukuhan Sangurejo, Turi, Sleman, yang digelar 1 Juni 2025. Kegiatan ini bagian dari Program Kampung Iklim (Proklim) menuju predikat Proklim Lestari 2026.

Aksi yang berpusat di Pendopo Kopi Luwak Merapi melibatkan warga membersihkan jalan, sungai, taman, serta edukasi pengelolaan sampah dan adaptasi perubahan iklim. Kegiatan ini mengusung slogan “Nyawiji Dadi Siji, Menuju Sangurejo Proklim Lestari”. Aksi ini mendapat dukungan dana Rp30 juta dari BPDLH, berasal dari Program FOLU Net Sink 2030.

Ketua Tim Kerja Pengendali Kerusakan dan Konservasi Lingkungan DLH Sleman, Dewi Setyawati, mengapresiasi partisipasi warga. “Ini bukan hanya soal bersih-bersih, tapi tentang bagaimana masyarakat bisa menjadi motor perubahan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman. Proklim Sangurejo menunjukkan bahwa transformasi lingkungan bisa dimulai dari komunitas,” ujar Dewi. Ia berharap Sangurejo bisa membina 10 padukuhan lain menuju Proklim Lestari 2026. “Ini akan jadi warisan lingkungan yang berkelanjutan,” katanya.

Ketua DPW LDII DIY, Atus Syahbudin, menyatakan dukungan penuh LDII terhadap gerakan pelestarian lingkungan. “LDII punya komitmen kuat dalam hal lingkungan hidup. Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari gerakan kecil di tingkat lokal seperti ini. Kegiatan seperti aksi bersih lingkungan bukan hanya simbolik, tapi menciptakan dampak riil di masyarakat,” ujarnya. Atus menambahkan LDII mendorong anggotanya, khususnya generasi muda, untuk aktif dalam program lingkungan. “Kami ingin anak-anak muda LDII jadi agen perubahan, bukan hanya mengaji tapi juga peduli lingkungan. Karena menjaga bumi adalah bagian dari ibadah,” ucapnya. “Program Proklim bukan hanya soal penghargaan, tetapi mencerminkan kesiapan komunitas dalam menghadapi tantangan perubahan iklim,” tutup Atus.

Lebih baru Lebih lama