SMS, Sedih Melihat Teman Senang? Waspadai Penyakit Hati!

SMS, Sedih Melihat Teman Senang? Waspadai Penyakit Hati!


Apakah Anda pernah merasakan SMS? Bukan singkatan dari Short Message Service, melainkan Sedih Melihat Senang. Ya, SMS adalah kondisi ketika kita merasa sedih, iri, atau dengki saat melihat teman atau orang lain mendapatkan kebahagiaan atau kesuksesan. SMS bisa menjadi tanda bahwa kita terkena penyakit hati yang disebut hasad.

Apa itu Hasad?

Hasad adalah rasa iri atau dengki yang timbul karena tidak suka melihat kebaikan atau kelebihan orang lain. Orang yang hasad ingin kebaikan atau kelebihan tersebut hilang dari orang lain, atau berpindah kepada dirinya. Hasad adalah salah satu penyakit hati yang sangat berbahaya, karena dapat merusak hubungan persaudaraan, menimbulkan permusuhan, dan mendatangkan dosa.

Dalam Islam, hasad dilarang dan dikecam. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Falaq:

“Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang hasad apabila ia hasad.’” (QS. Al-Falaq: 1-5)

Nabi Muhammad SAW juga bersabda:

“Janganlah kamu saling hasad-mendengki, saling benci-membenci, saling berpaling-memalingkan muka, dan janganlah saling menjual barang dagangan di atas barang dagangan orang lain. Dan jadilah hamba Allah yang bersaudara.” (HR. Muslim)

Bagaimana Mengatasi Hasad?

Hasad adalah penyakit hati yang bisa menular dan menyebar. Oleh karena itu, kita harus berusaha untuk mengobati dan mencegahnya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi hasad:

  • Menumbuhkan rasa nrimo ing pandum, yaitu menerima dengan ikhlas dan senang hati terhadap rezeki yang diterima oleh orang lain. Kita harus percaya bahwa Allah SWT adalah Maha Adil dan Maha Bijaksana, yang memberikan rezeki kepada setiap hamba-Nya sesuai dengan kadar dan kehendak-Nya. Kita tidak boleh merasa diri kita lebih berhak atau lebih pantas daripada orang lain.
  • Yakinlah bahwa Allah SWT memiliki rencana terbaik untuk setiap hamba-Nya. Kita tidak boleh putus asa atau merasa rendah diri karena merasa kurang beruntung atau kurang sukses. Kita harus bersabar dan berusaha untuk meningkatkan kualitas diri kita. Kita harus yakin bahwa Allah SWT tidak akan menyia-nyiakan amal baik kita, dan akan memberikan balasan yang setimpal di dunia dan akhirat.
  • Fokuslah pada kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Kita harus mengenal diri kita dengan baik, dan menyadari apa saja yang menjadi potensi dan tantangan kita. Kita harus bersyukur atas apa yang kita miliki, dan berusaha untuk memperbaiki apa yang menjadi kekurangan kita. Kita tidak boleh membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain, karena setiap orang memiliki keadaan dan ujian yang berbeda-beda.
  • Bersyukurlah atas apa yang kita miliki. Bersyukur adalah kunci kebahagiaan dan kesejahteraan. Dengan bersyukur, kita akan merasa cukup dan puas dengan apa yang kita dapatkan. Kita juga akan merasa lebih dekat dengan Allah SWT, dan lebih mudah mendapatkan pertolongan-Nya. Allah SWT berfirman:

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.’” (QS. Ibrahim: 7)

  • Bertemanlah dengan orang-orang yang positif dan suportif. Teman yang baik adalah teman yang dapat membantu kita untuk menjadi lebih baik. Teman yang baik adalah teman yang dapat memberikan dukungan, motivasi, dan nasihat yang bermanfaat. Teman yang baik adalah teman yang dapat bersama-sama kita dalam suka dan duka. Teman yang baik adalah teman yang dapat saling mengingatkan dan mengajak kita kepada kebaikan.

Beberapa hadis yang menjelaskan tentang hasad:

Saya akan mencoba untuk melengkapi hadis-hadis yang berkaitan dengan hasad dengan teks arab. Berikut ini adalah hasilnya:

  • Dari Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Tidak boleh hasad kecuali pada dua perkara: seseorang yang diberikan kepandaian Al-Qur’an oleh Allah, lalu ia membaca dan mengamalkannya pada malam dan siang hari, dan seseorang yang diberi harta oleh Allah, lalu ia menginfakkannya pada malam dan siang hari.” (HR. Al Bukhari dan Tirmidzi)

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا حَسَدَ إِلَّا فِي اثْنَتَيْنِ: رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الْقُرْآنَ فَهُوَ يَقُومُ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا فَهُوَ يُنْفِقُهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ».

  • Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Hindarilah kamu daripada hasad, karena hasad itu memakan segala amal kebajikan, bagaikan api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Daud)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اجْتَنِبُوا الْحَسَدَ، فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ».

  • Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Penyakit umat-umat sebelum kalian telah menyerang kalian yaitu dengki dan benci. Benci adalah pemotong; pemotong agama dan bukan pemotong rambut. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, kalian tidak beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian kerjakan maka kalian saling mencintai? Sebarkanlah salam diantara kalian.” (HR. Tirmidzi)

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: « ..... لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا، وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا، أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ؟ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ».


Doa untuk Terhindar dari Hasad

Selain melakukan cara-cara di atas, kita juga dapat memperbanyak doa agar dihindarkan dari penyakit hati, termasuk hasad. Berikut adalah doa yang dapat kita panjatkan:

“Ya Allah, jauhkanlah aku dari penyakit hati, seperti iri dengki, sombong, dan riya. Berikanlah aku hati yang bersih dan lapang, sehingga aku dapat menerima dengan ikhlas apa yang Engkau berikan kepadaku. Ya Allah, berilah aku kekuatan untuk menghadapi segala cobaan dan ujian yang Engkau berikan kepadaku. Ya Allah, jadikanlah aku hamba-Mu yang bersyukur, sabar, dan taat kepada-Mu.”

SMS, Sedih Melihat Senang, adalah kondisi yang bisa menunjukkan bahwa kita terkena penyakit hati yang disebut hasad. Hasad adalah rasa iri atau dengki yang timbul karena tidak suka melihat kebaikan atau kelebihan orang lain. Hasad adalah penyakit hati yang sangat berbahaya, karena dapat merusak hubungan persaudaraan, menimbulkan permusuhan, dan mendatangkan dosa.

Untuk mengatasi hasad, kita dapat melakukan beberapa cara, seperti menumbuhkan rasa nrimo ing pandum, yakin bahwa Allah SWT memiliki rencana terbaik, fokus pada kelebihan dan kekurangan diri sendiri, bersyukur atas apa yang kita miliki, dan berteman dengan orang-orang yang positif dan suportif. Kita juga dapat memperbanyak doa agar dihindarkan dari penyakit hati.

Marilah kita bersama-sama menjaga hubungan persaudaraan dengan baik. Hindarilah rasa iri dan dengki terhadap kebahagiaan orang lain. Dengan begitu, kita akan merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya.


Post a Comment

Previous Post Next Post