Gudir Ngalih, istilah bahasa Jawa yang berarti “agar-agar berpindah”. Istilah ini menggambarkan sebuah kepercayaan bahwa jika seseorang beribadah dengan baik kepada Allah SWT, maka Allah akan memudahkan jalan dan urusan orang tersebut. Gudir Ngalih juga merupakan sebuah ungkapan syukur dan harapan bagi orang-orang yang menghadapi kesulitan atau tantangan dalam hidupnya.
Gudir adalah sejenis makanan yang terbuat dari tepung sagu, gula, dan air. Gudir biasanya berwarna-warni dan berbentuk bulat atau kotak. Gudir adalah makanan yang mudah dibuat, murah, dan tahan lama. Gudir juga sering dijadikan sebagai makanan penutup atau cemilan.
Ngalih adalah kata kerja yang berarti berpindah, berubah, atau beralih. Ngalih mengandung makna bahwa sesuatu yang ada dapat berubah menjadi sesuatu yang lain, baik secara fisik maupun non-fisik. Ngalih juga mengandung makna bahwa sesuatu yang sulit dapat menjadi mudah, atau sesuatu yang buruk dapat menjadi baik, dengan izin Allah.
Gudir Ngalih adalah sebuah metafora yang menggambarkan bahwa ibadah yang dilakukan dengan baik akan membawa kemudahan dan kebaikan bagi orang yang melakukannya. Ibadah yang dimaksud adalah ibadah yang sesuai dengan syariat Islam, yaitu ibadah yang dilakukan dengan niat yang ikhlas, cara yang benar, waktu yang tepat, dan tempat yang suci. Ibadah yang baik juga harus diiringi dengan akhlak yang mulia, yaitu akhlak yang mencerminkan sifat-sifat Allah, seperti sabar, ikhlas, tawakal, syukur, dan lain-lain.
Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Allah SWT tidak akan menyia-nyiakan amal baik hamba-Nya, bahkan sekecil apapun. Allah SWT juga tidak akan membebani hamba-Nya dengan sesuatu yang tidak sanggup ia lakukan. Allah SWT akan memberikan kemudahan, pertolongan, dan rahmat-Nya kepada hamba-Nya yang beribadah dengan baik. Allah SWT juga akan menghapus kesalahan, dosa, dan kesulitan hamba-Nya dengan ibadah yang baik.
Gudir Ngalih mengandung pesan yang mengajak kita untuk selalu beribadah dengan baik kepada Allah SWT, terutama di tengah kondisi dunia yang penuh dengan ujian dan cobaan. Dengan beribadah dengan baik, kita akan mendapatkan kemudahan dan kebaikan dari Allah SWT, baik di dunia maupun di akhirat. Gudir Ngalih juga adalah sebuah pengingat bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Kuasa, yang dapat mengubah segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya. Oleh karena itu, kita harus selalu berserah diri, berprasangka baik, dan berdoa kepada Allah SWT.
- QS. Al-Baqarah: 185
يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu
- QS. Al-Inshirah: 5-6
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (٥) إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (٦)
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
- QS. At-Talaq: 2-3
فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا ذَوَيْ عَدْلٍ مِنْكُمْ وَأَقِيمُوا الشَّهَادَةَ لِلَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ يُوعَظُ بِهِ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (٢) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (٣)
Dan apabila mereka telah mencapai waktu iddah mereka, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu. Dan tegakkanlah kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran kepada orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu
Gudir Ngalih: Ibadah yang Membawa Kemudahan
Salah satu contoh nyata dari Gudir Ngalih adalah kisah Nabi Musa AS dan Bani Israil. Ketika mereka dikejar oleh Fir’aun dan pasukannya, mereka sampai di tepi laut merah. Mereka merasa terjepit dan tidak ada jalan keluar. Namun, Allah SWT memerintahkan Nabi Musa AS untuk memukul laut dengan tongkatnya. Maka, Allah SWT membelah laut menjadi dua bagian, dan memberikan jalan bagi Bani Israil untuk melewatinya dengan selamat. Sedangkan Fir’aun dan pasukannya tenggelam di dalam laut.
Kisah ini menunjukkan bahwa Allah SWT memberikan kemudahan dan pertolongan kepada hamba-Nya yang beribadah dengan baik. Nabi Musa AS dan Bani Israil adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Mereka juga beribadah dengan niat ikhlas, cara yang benar, dan waktu yang tepat. Mereka juga bersabar, tawakal, dan berdoa kepada Allah SWT. Oleh karena itu, Allah SWT memberikan mereka jalan keluar yang tidak terduga, yaitu membelah laut.
Gudir Ngalih juga dapat kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika kita menghadapi ujian atau pekerjaan yang sulit, kita dapat beribadah dengan baik kepada Allah SWT, seperti shalat, berdzikir, berdoa, dan beristighfar. Dengan begitu, kita akan mendapatkan kemudahan dan keberkahan dari Allah SWT, seperti ilmu yang bermanfaat, hafalan yang kuat, pikiran yang tenang, dan hasil yang baik.
Demikianlah akhir dari artikel saya tentang Gudir Ngalih. Semoga artikel ini dapat menginspirasi dan memotivasi Anda untuk selalu beribadah dengan baik kepada Allah SWT. Ingatlah bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, yang akan memberikan kemudahan dan kebaikan bagi hamba-Nya yang beribadah dengan baik. Jangan lupa untuk bersyukur, berharap, dan berdoa kepada Allah SWT. Gudir Ngalih!