LDII Kalteng Sambut Baik Kedatangan Mendag Zulhas, Bahas Stabilitas Harga Beras

HM Nur Prayudi (tengah, berju putih kopiah hitam) menghadiri Silaturahim Mendag Zulkifli Hasan di PW Muhammadiyah)
HM Nur Prayudi (tengah, berju putih kopiah hitam) menghadiri Silaturahim Mendag Zulkifli Hasan di PW Muhammadiyah)


PALANGKA RAYA - Ketua DPW LDII Kalimantan Tengah HM Nur Prayudi dan beberapa pengurus harian menghadiri undangan silaturrahim Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) dengan PW Muhammadiyah, PW Nahdatul Ulama, Gereja Kalimantan Evangelis, Konferensi Waligereja Indonesia dan Majelis Besar Hindu Kaharingan  pada Jumat (8/12/2023). Dalam acara tersebut, Zulkifli Hasan selaku Menteri Perdagangan RI menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM)  yang bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan beras di daerah.

Prayudi merespon positif kehadiran Zulhas di Palangkaraya dan berharap dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Ia mengutip data BPS Kalteng bahwa pada November 2023, inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit sebesar 0,23 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,34.

“Mudah-mudahan kedatangan Mendag dapat membuat pasar menjadi lebih stabil. Terutama harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun 2023,” ucapnya.

Sementara Mendag Zulhas menaruh perhatian beras yang menjadi salah satu kebutuhan pokok. Ia mengatakan bahwa produksi beras lokal terbilang masih berada di harga yang tinggi. Untuk itu, pihaknya akan terus menjaga stabilitas harga dan pasokan beras dengan cara memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP), dengan meningkatkan jumlah stok cadangan beras di Perum Bulog.


LDII Kalteng Sambut Baik Kedatangan Mendag Zulhas, Bahas Stabilitas Harga Beras


“Kenaikan harga beras yang terjadi beberapa pekan terakhir perlu diwaspadai menjadi pemicu lonjakan inflasi. Kami akan terus mengawasi dan mengendalikan harga beras agar tetap terjangkau oleh masyarakat,” kata Zulhas.

Selain itu, Zulhas juga berkomitmen untuk mendukung pengembangan produk pangan lokal khususnya beras, sebagai bahan pokok strategis agar dapat bersaing dengan produk beras dari luar. Ia mengajak masyarakat agar mempromosikan beras lokal Kalteng, dengan tujuan untuk mengurangi tingginya disparitas harga antara produsen dan konsumen.

“Pasokan beras yang disalurkan melalui GPM akan menjadi langkah awal Kalimantan Tengah untuk lebih meningkatkan produksi beras lokal, hal ini dilihat dari animo konsumen yang sangat signifikan. Dengan demikian usaha masyarakat dapat berkelanjutan dan berkembang,” tutur Zulhas.



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama