Bulan September 2023 merupakan bulan yang penuh dengan peringatan hari nasional yang beragam. Mulai dari hari yang berkaitan dengan profesi, organisasi, sejarah, budaya, hingga agama. Berikut adalah beberapa peringatan hari nasional yang ada di bulan September 2023:
Hari Polisi Wanita (POLWAN) - 1 September
Hari ini merupakan hari peringatan bagi para polisi wanita yang telah berjasa dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Hari Polisi Wanita diperingati setiap tanggal 1 September sejak tahun 1948, ketika pertama kali dibentuknya Korps Polisi Wanita Indonesia. Saat ini, jumlah polisi wanita di Indonesia mencapai sekitar 10 persen dari total anggota Polri.
Hari Palang Merah Indonesia (PMI) - 3 September
Hari Palang Merah Indonesia diperingati setiap tanggal 3 September sejak tahun 1945, ketika Presiden Soekarno menetapkan Palang Merah Indonesia sebagai organisasi bantuan kemanusiaan resmi di Indonesia. PMI memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memberikan bantuan kesehatan, sosial, dan kemanusiaan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam situasi bencana, konflik, dan darurat.
Hari Pelanggan Nasional - 4 September
Hari Pelanggan Nasional diperingati setiap tanggal 4 September sejak tahun 2003, ketika Presiden Megawati Soekarnoputri mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 13 Tahun 2003 tentang Hari Pelanggan Nasional. Tujuan dari peringatan hari ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab para pelaku usaha terhadap hak-hak dan perlindungan konsumen, serta untuk mengapresiasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan.
Hari Pamong Praja - 8 September
Hari Pamong Praja diperingati setiap tanggal 8 September sejak tahun 1966, ketika Presiden Soeharto menetapkan tanggal tersebut sebagai hari lahirnya Korps Pegawai Negeri Sipil Daerah (KPNSD), yang kemudian berganti nama menjadi Korps Pamong Praja pada tahun 1971. Hari Pamong Praja merupakan hari penghargaan bagi para aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di lingkungan pemerintahan daerah, baik provinsi, kabupaten, maupun kota.
Hari Aksara - 8 September
Hari Aksara diperingati setiap tanggal 8 September sejak tahun 1967, ketika UNESCO menetapkan tanggal tersebut sebagai International Literacy Day atau Hari Literasi Internasional. Tujuan dari peringatan hari ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen global terhadap pentingnya literasi sebagai hak asasi manusia dan sebagai dasar untuk pembelajaran sepanjang hayat. Di Indonesia, peringatan hari ini juga bertujuan untuk menghapus buta aksara dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Hari Olahraga Nasional - 9 September
Hari Olahraga Nasional diperingati setiap tanggal 9 September sejak tahun 1984, ketika Presiden Soeharto menetapkan tanggal tersebut sebagai hari lahirnya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), yang didirikan pada tahun 1946. Hari Olahraga Nasional merupakan hari untuk mempromosikan dan mengembangkan olahraga di Indonesia, baik sebagai sarana prestasi, kesehatan, pendidikan, hiburan, maupun pembinaan karakter bangsa.
Hari Radio Republik Indonesia - 11 September
Hari Radio Republik Indonesia diperingati setiap tanggal 11 September sejak tahun 1945, ketika Presiden Soekarno menyampaikan pidato pertamanya sebagai presiden melalui radio yang kemudian dikenal sebagai Radio Republik Indonesia (RRI). Hari Radio Republik Indonesia merupakan hari untuk mengapresiasi dan mendukung peran RRI sebagai media penyiaran publik yang memberikan informasi, edukasi, dan hiburan kepada masyarakat Indonesia.
Hari Kunjung Perpustakaan - 14 September
Hari Kunjung Perpustakaan diperingati setiap tanggal 14 September sejak tahun 1980, ketika Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 0226/U/1980 tentang Hari Kunjung Perpustakaan. Tujuan dari peringatan hari ini adalah untuk meningkatkan minat baca dan kunjungan masyarakat ke perpustakaan, serta untuk mengembangkan peran perpustakaan sebagai pusat sumber belajar dan pengetahuan.
Hari Perhubungan Nasional - 17 September
Hari Perhubungan Nasional diperingati setiap tanggal 17 September sejak tahun 1985, ketika Presiden Soeharto menetapkan tanggal tersebut sebagai hari lahirnya Departemen Perhubungan, yang didirikan pada tahun 1945. Hari Perhubungan Nasional merupakan hari untuk menghargai dan mengembangkan peran perhubungan dalam mendukung pembangunan nasional, khususnya dalam bidang transportasi, telekomunikasi, dan informatika.
Hari Palang Merah Nasional - 17 September
Hari Palang Merah Nasional diperingati setiap tanggal 17 September sejak tahun 2009, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan tanggal tersebut sebagai hari lahirnya Palang Merah Nasional (PMN), yang merupakan organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang kesehatan dan sosial. Hari Palang Merah Nasional merupakan hari untuk menghormati dan mengapresiasi para relawan PMN yang telah berkontribusi dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Hari Puputan Badung Bali - 20 September
Hari Puputan Badung Bali diperingati setiap tanggal 20 September sejak tahun 1906, ketika terjadi peristiwa puputan atau perang bunuh diri massal oleh raja dan rakyat Badung melawan pasukan kolonial Belanda di Puri Denpasar. Hari Puputan Badung Bali merupakan hari untuk mengenang dan menghormati semangat juang dan pengorbanan para pahlawan nasional Bali yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kehormatan bangsa.
Hari Bebas Kendaraan Bermotor - 22 September
Hari Bebas Kendaraan Bermotor diperingati setiap tanggal 22 September sejak tahun 2000, ketika Jakarta menjadi salah satu kota di dunia yang mengikuti inisiatif Car Free Day atau Hari Tanpa Mobil. Tujuan dari peringatan hari ini adalah untuk mengurangi polusi udara, kemacetan lalu lintas, dan konsumsi bahan bakar fosil, serta untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menggunakan transportasi publik, sepeda, atau berjalan kaki.
Hari Bhatara Sri - 22 September
Hari Bhatara Sri diperingati setiap tanggal 22 September sejak tahun 1979, ketika Menteri Pertanian Soerjadi Soedirdja menetapkan tanggal tersebut sebagai hari lahirnya Dewi Sri atau Bhatara Sri, yang merupakan dewi kesuburan dan kemakmuran dalam kepercayaan masyarakat Jawa dan Bali. Hari Bhatara Sri merupakan hari untuk bersyukur atas hasil panen padi dan berdoa agar diberikan kesuburan dan kemakmuran di masa depan.
Hari Tani - 24 September
Hari Tani diperingati setiap tanggal 24 September sejak tahun 1963, ketika Presiden Soekarno menyampaikan pidato bersejarahnya di hadapan para petani di Desa Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah. Dalam pidatonya, Presiden Soekarno menegaskan bahwa petani adalah tulang punggung bangsa Indonesia dan harus diberdayakan secara ekonomi, sosial, politik, dan budaya. Hari Tani merupakan hari untuk menghargai dan mengapresiasi para petani yang telah bekerja keras dalam menghasilkan pangan bagi bangsa.
Hari Bakti Pos dan Telekomunikasi - 27 September
Hari Bakti Pos dan Telekomunikasi diperingati setiap tanggal 27 September sejak tahun 1964, ketika Presiden Soekarno menetapkan tanggal tersebut sebagai hari lahirnya Departemen Pos dan Telekomunikasi, yang didirikan pada tahun 1945. Hari Bakti Pos dan Telekomunikasi merupakan hari untuk menghormati dan mendukung peran pos dan telekomunikasi dalam menyediakan layanan komunikasi, informasi, dan transaksi bagi masyarakat Indonesia.
Hari Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H - 28 September
Hari Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan hari untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang merupakan utusan Allah SWT dan teladan bagi umat Islam. Hari Maulid Nabi Muhammad SAW juga merupakan hari untuk mengingat dan meneladani ajaran, akhlak, dan sunnah Nabi Muhammad SAW.
Hari Kereta Api - 28 September
Hari Kereta Api diperingati setiap tanggal 28 September sejak tahun 1987, ketika Presiden Soeharto menetapkan tanggal tersebut sebagai hari lahirnya Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), yang didirikan pada tahun 1945. Hari Kereta Api merupakan hari untuk menghargai dan mengembangkan peran kereta api dalam menyediakan transportasi massal yang aman, nyaman, cepat, dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
Hari Sarjana Indonesia - 29 September
Hari Sarjana Indonesia diperingati setiap tanggal 29 September sejak tahun 1957, ketika Presiden Soekarno menyampaikan pidato berjudul “Sarjana Indonesia” di hadapan para sarjana lulusan Universitas Indonesia. Dalam pidatonya, Presiden Soekarno menantang para sarjana Indonesia untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional dengan menggunakan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya. Hari Sarjana Indonesia merupakan hari untuk mengapresiasi dan mendorong para sarjana Indonesia untuk terus belajar, berkarya, dan berbakti bagi bangsa.
Hari Peringatan Pemberontakan G30S/PKI - 30 September
Hari Peringatan Pemberontakan G30S/PKI diperingati setiap tanggal 30 September sejak tahun 1966, ketika terjadi peristiwa pemberontakan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan sejumlah anggota militer yang berusaha melakukan kudeta terhadap pemerintahan Presiden Soekarno. Pemberontakan ini berhasil digagalkan oleh pasukan loyalis yang dipimpin oleh Jenderal Soeharto. Pemberontakan ini juga menyebabkan terbunuhnya enam jenderal Angkatan Darat dan satu perwira tinggi Angkatan Udara. Hari Peringatan Pemberontakan G30S/PKI merupakan hari untuk mengenang dan menghormati para pahlawan nasional yang gugur dalam mempertahankan kedaulatan dan integritas bangsa.