Liburan lebaran keluar kota, ada beberapa opsi alat transportasi yang bisa dipilih, antara lain mobil pribadi, kereta api, bus, atau pesawat terbang. Jika memilih mobil pribadi, pastikan mobil dalam kondisi yang baik dan terawat. Periksa terlebih dahulu rem, ban, dan semua perangkat keselamatan mobil sebelum memulai perjalanan. Selain itu, pastikan juga sudah terisi bahan bakar secukupnya dan persiapkan makanan dan minuman yang cukup untuk perjalanan.
Jika memilih kereta api, pastikan memesan tiket dengan cukup jauh-jauh hari sebelum tanggal keberangkatan, agar tidak kehabisan tiket. Jangan lupa untuk mempersiapkan barang bawaan dengan praktis dan efisien, serta mengikuti aturan yang berlaku di dalam kereta api.
Jika memilih bus, pastikan memilih operator bus yang terpercaya dan sudah terkenal dengan reputasi yang baik. Selain itu, pastikan juga bus dalam kondisi yang baik dan dilengkapi dengan perangkat keselamatan yang memadai.
Setiap opsi alat transportasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, sebelum memilih alat transportasi yang akan digunakan, pastikan mempertimbangkan faktor-faktor seperti jarak tempuh, waktu tempuh, biaya, kenyamanan, serta keselamatan dan keamanan.
Namun bagi sebagian orang, masih ada yang mengalami trauma saat naik kendaraan, mobil/bus atau lainnya. Mabuk perjalanan memang menjadi masalah yang sering dialami oleh sebagian orang saat naik kendaraan. Kondisi ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan pada bagian dalam telinga yang disebut dengan vestibular system. Vestibular system berfungsi untuk mengatur keseimbangan dan posisi tubuh, sehingga ketidakseimbangan pada sistem ini dapat menyebabkan rasa mual dan muntah.
Berikut beberapa tips yang dapat membantu mengatasi mabuk perjalanan saat naik kendaraan:
1. Pilih posisi duduk yang tepat. Pilihlah posisi duduk yang nyaman dan stabil. Cobalah untuk duduk di bagian depan kendaraan atau di tengah-tengah kendaraan agar lebih stabil dan tidak terlalu terpengaruh oleh gerakan kendaraan.
2. Hindari makan makanan yang berlemak atau berat sebelum perjalanan. Makanan berlemak dan berat cenderung memperlambat pencernaan dan dapat menyebabkan rasa mual dan muntah.
3. Hindari membaca atau menonton film di dalam kendaraan. Aktivitas ini dapat meningkatkan ketidakseimbangan pada sistem vestibular, sehingga dapat memperburuk mabuk perjalanan.
4. Coba hirup aroma yang menenangkan seperti minyak peppermint atau lavender. Aroma tersebut dapat membantu mengurangi rasa mual dan memberikan efek menenangkan.
5. Jangan tidur saat kendaraan bergerak. Tidur saat kendaraan bergerak dapat membuat tubuh tidak dapat menyesuaikan dengan gerakan kendaraan, sehingga meningkatkan risiko mabuk perjalanan.
6. Istirahatlah secara berkala selama perjalanan. Istirahat secara berkala dapat membantu tubuh untuk mengembalikan keseimbangan sistem vestibular.
Jika kondisi mabuk perjalanan terus berlanjut, sebaiknya segera berhenti dan beristirahat untuk sementara waktu. Jika perlu, konsumsi obat mabuk perjalanan yang tersedia di apotek, namun sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat tersebut.