{tocify} $title={Daftar Isi}
Hidup di Dunia Hanya Sekali
Kehidupan di dunia ini adalah hanya sekali dan setelah kematian, seseorang akan dimintai pertanggungjawaban atas amalannya selama hidup di dunia. Sesuai dengan keyakinan dalam agama Islam, orang yang beriman dan beramal saleh akan mendapatkan pahala surga, sedangkan orang yang selalu berbuat maksiat akan mendapatkan siksa neraka.
Allah SWT berfirman dalam Surat Ali Imran ayat 185, "Setiap yang berjiwa akan merasakan mati, dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan".
Allah juga berfirman dalam Surat Az-Zumar ayat 72, "Dan kamu akan melihat para malaikat berkeliling di sekitar singgasana Allah dengan memuji-muji (kebesaran) Tuhan mereka. Dan di antara mereka (ada juga) yang memutuskan (suatu perkara) dengan adil. Dan dikatakan: "Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam".
Sebagai manusia yang beriman, sebaiknya kita senantiasa berusaha untuk beramal saleh dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan. Kita juga harus selalu berdoa agar Allah memberikan hidayah dan kekuatan untuk senantiasa istiqamah di jalan-Nya sehingga kelak kita mendapatkan surga sebagai balasan atas amal kebaikan yang kita lakukan selama hidup di dunia ini.
Kunci Jawaban Selamat dari Ancaman Siksa Neraka
Kunci untuk masuk surga dan terhindar dari neraka adalah dengan memenuhi perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Allah SWT telah mengatur aturan-aturan dan tata cara hidup yang harus dijalankan oleh umat manusia dalam Al-Qur'an dan Hadits.
Allah SWT berfirman dalam Surat An-Nahl ayat 97, "Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan".
Sebaliknya, Allah SWT juga menegaskan bahwa orang yang melanggar perintah-Nya dan melakukan kemaksiatan akan mendapatkan balasan yang sesuai dengan perbuatannya. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 81, "Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya".
Kita harus selalu berusaha untuk mematuhi perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mempelajari Al-Qur'an dan Hadits, menjalankan sholat, zakat, puasa, dan ibadah lainnya secara konsisten, serta memperbaiki akhlak dan berbuat baik kepada sesama. Dengan cara ini, kita akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan surga sebagai balasan di akhirat nanti.
Taat kepada Allah dan Rasul
Al-Quran mengajarkan bahwa kewajiban orang mukmin taat kepada Allah dan Rasul-Nya adalah dasar dari keimanan yang sejati. Berikut adalah beberapa kewajiban yang disebutkan dalam Al-Quran:
1. Menjalankan kewajiban ibadah:
Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 21-22: "Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dengannya memunculkan buah-buahan sebagai rezeki untukmu". Kewajiban ibadah, seperti sholat, puasa, zakat, dan haji, harus dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan kepada Allah.
2. Mengikuti ajaran Rasul:
Allah berfirman dalam Surat Al-Imran ayat 31: "Katakanlah: "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Rasulullah SAW adalah contoh terbaik bagi umat manusia dalam menjalankan ajaran Islam. Mengikuti ajaran dan sunnahnya adalah kewajiban bagi orang mukmin.
3. Menjauhi larangan Allah dan Rasul:
Allah berfirman dalam Surat An-Nisa ayat 59: "Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berselisih pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah dan Rasul, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya". Menjauhi larangan Allah dan Rasul merupakan kewajiban bagi orang mukmin karena hal ini akan membawa keberkahan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
4. Menghindari perbuatan dosa:
Allah berfirman dalam Surat Al-A'raf ayat 157: "Mereka yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di antara mereka, dia menyuruh mereka berbuat yang ma'ruf dan melarang mereka dari yang mungkar, dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk". Orang mukmin harus menghindari perbuatan dosa dan selalu melakukan kebaikan.
5. Beramal saleh:
Allah berfirman dalam Surat Al-An'am ayat 153: "Dan ketahuilah, bahwa ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan yang lain itu akan memisahkan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu supaya kamu bertakwa". Beramal saleh adalah kewajiban bagi orang mukmin untuk mencapai ridha Allah dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Beberapa amalan yang menjadi tabiat mukmin sebagai calon penghuni surga
Sebagai seorang mukmin, kita diharapkan untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas iman dan amal kebaikan kita. Sebagai calon penghuni surga, kita harus memiliki tabiat-tabiat yang selaras dengan ajaran Islam, sehingga kita dapat mendapatkan keridhaan Allah SWT dan dapat bergabung dengan para penghuni surga kelak.
Berikut ini beberapa amalan yang menjadi tabiat mukmin sebagai calon penghuni surga.
1. Memafkan orang yang menganiayanya
Hamba Allah yang akan menjadi penduduk surga adalah orang yang mampu memaafkan orang yang pernah menganiayanya di masa lalu. Hal ini menunjukkan bahwa ia memiliki sifat kebaikan yang tinggi, yaitu kemampuan untuk memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain.
2. Berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat padanya
Tanda kedua adalah berbuat baik kepada orang yang pernah berbuat jahat padanya. Hamba Allah yang akan menjadi penduduk surga adalah orang yang mampu membalas kejahatan dengan kebaikan, sehingga dapat meraih simpati dan kepercayaan orang lain.
3. Memberi shodaqoh kepada orang yang tidak pernah memberi kepadanya
Tanda ketiga adalah memberi shodaqoh kepada orang yang tidak pernah memberi kepadanya. Hamba Allah yang akan menjadi penduduk surga adalah orang yang senantiasa memberi tanpa mengharapkan balasan, bahkan kepada orang yang tidak pernah memberi kepadanya.
4. Bersyukur saat menerima pemberian
Tanda keempat adalah bersyukur saat menerima pemberian. Hamba Allah yang akan menjadi penduduk surga adalah orang yang mampu bersyukur atas semua nikmat yang diberikan Allah SWT kepadanya, baik yang besar maupun yang kecil.
5. Sabar saat menerima cobaan
Tanda kelima adalah sabar saat menerima cobaan. Hamba Allah yang akan menjadi penduduk surga adalah orang yang mampu menerima cobaan dengan sabar dan tawakal kepada Allah SWT.
6. Jujur saat berbicara
Tanda keenam adalah jujur saat berbicara. Hamba Allah yang akan menjadi penduduk surga adalah orang yang senantiasa jujur dalam segala hal, baik dalam perkataan maupun dalam perbuatan.
7. Tidak terpengaruh terhadap bujuk rayu orang yang mengajak berbuat maksiat
Tanda ketujuh adalah tidak terpengaruh terhadap bujuk rayu orang yang mengajak berbuat maksiat. Hamba Allah yang akan menjadi penduduk surga adalah orang yang mampu menolak ajakan untuk berbuat maksiat dan senantiasa mengikuti ajaran Islam dengan sebaik-baiknya.
Semoga dengan mengamalkan amalan-amalan yang telah disebutkan, kita dapat menjadi mukmin yang bertakwa dan menjadi calon penghuni surga yang diberkahi oleh Allah SW dan terhindar dari ancaman siksa api neraka. Kita juga diharapkan untuk senantiasa mengikuti ajaran Islam dengan benar dan konsisten dalam menjalankan ibadah serta muamalah kepada sesama manusia.
Sudah menjadi kewajiban kita sebagai umat Muslim untuk selalu berusaha meningkatkan kualitas iman dan amal kita serta senantiasa berdoa agar mendapat keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT. Semoga Allah SWT senantiasa merahmati kita semua dan memberikan taufik serta hidayah-Nya. Amin.