Google kembali mengguncang dunia penerbitan digital. Mulai akhir Maret 2025, Google Berita (Google News) tidak akan lagi mengandalkan Feed RSS dan URL yang dikirim manual melalui Publisher Center. Sebagai gantinya, seluruh halaman publikasi akan dibangun secara otomatis oleh sistem Google.
Langkah ini merupakan kelanjutan dari pengumuman besar yang dilakukan Google pada April 2024 lalu, dan menjadi salah satu transformasi besar dalam cara kerja Google Berita.
🔄 Apa yang Berubah?
Berikut beberapa perubahan besar yang wajib diketahui penerbit dan pengelola media:
1. Feed RSS & URL Manual Dihentikan
Google tidak lagi menggunakan feed RSS atau tautan web manual dari Publisher Center. Semua halaman akan dibuat otomatis berdasarkan struktur situs dan metadata yang dikenali oleh crawler Google.
2. Halaman Rubrik & Kustomisasi Dihapus
Rubrik kustom, logo khusus, dan pengaturan judul publikasi yang sebelumnya bisa diatur melalui Publisher Center akan dihapus. Google kini hanya menggunakan:
- Favicon situs → sebagai logo
- Nama situs (domain) → sebagai judul publikasi
3. Konten Masih Bisa Tampil, Asal Patuh Kebijakan
Walau tanpa pengiriman manual, konten yang mematuhi kebijakan konten Google tetap otomatis memenuhi syarat untuk muncul di Google Berita dan platform berita lainnya.
📊 Bagaimana Google Menilai Konten?
Google menggunakan sistem otomatis untuk mengidentifikasi dan memberi peringkat konten berdasarkan:
- Relevansi
- Keterlihatan
- Keabsahan
- Keaktualan
- Lokasi & Bahasa
👉 Penerbit tak perlu panik: jika Anda konsisten menerbitkan konten berkualitas dan mematuhi pedoman, artikel Anda tetap berpeluang besar muncul di Google Berita.
✂️ Penyesuaian Lain yang Dihapus
🔹 Pengaturan Distribusi Global
Penerbit tidak bisa lagi membatasi distribusi konten berdasarkan negara, kecuali pada Etalase Berita. Secara default, semua konten tersedia untuk pengguna global sesuai preferensi bahasa dan lokasi mereka.
🔹 Video Berita
Google juga menghentikan kemampuan mengirimkan konten YouTube melalui Publisher Center. Tapi tenang—konten Anda di YouTube masih bisa dipertimbangkan secara otomatis untuk tampil di Google Berita dan Asisten Google.
🗣️ Fitur Text-to-Speech di Asisten Google
Fitur yang memungkinkan cuplikan berita dibacakan di Asisten Google akan segera dihentikan di luar Amerika Serikat. Jika Anda tidak ingin artikel Anda digunakan di fitur ini, cukup tambahkan tag HTML berikut di halaman Anda:
<meta name="google" content="nopagereadaloud">
📌 Apa yang Harus Dilakukan Penerbit?
✅ Optimalkan struktur situs Anda
✅ Gunakan favicon yang profesional
✅ Pastikan nama situs mencerminkan brand Anda
✅ Fokus pada konten yang relevan, terpercaya, dan up to date
✅ Ikuti pedoman SEO dan pedoman konten Google
✍️ Kesimpulan
Langkah Google menghapus RSS Feed dari Google Berita adalah bagian dari otomatisasi dan penyederhanaan alur kerja mereka. Ini adalah alarm bagi semua penerbit untuk fokus pada kualitas konten dan teknis SEO situs mereka.
Kini, bukan lagi soal bagaimana Anda mengirim berita ke Google, tapi bagaimana Anda membuat berita yang layak ditemukan oleh Google.
📚 Pelajari lebih lanjut:
Ingin situs Anda tetap eksis di Google Berita tanpa RSS? Mulailah dari kualitas konten dan struktur situs yang solid. Jangan sampai tertinggal dalam gelombang transformasi digital ini!