Jakarta, 25 Desember 2023 - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menggelar Rapat Koordinasi Departemen Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIAT) pada Minggu (24/12) di Gedung DPP LDII, Jakarta. Rakor tersebut membahas pentingnya literasi digital di era post truth.
Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso dalam sambutannya mengatakan bahwa era digital telah membawa perubahan besar dalam pola komunikasi dan tata cara masyarakat. Perkembangan teknologi dan keterbukaan informasi membuat masyarakat bisa beropini atau menyuarakan pendapatnya dengan bebas.
Namun, Chriswanto menilai bahwa perkembangan tersebut juga menimbulkan fenomena post truth. Post truth adalah situasi di mana opini atau sentimen lebih diyakini kebenarannya daripada fakta. Hal ini disebabkan oleh kemudahan berbagi informasi tanpa verifikasi yang memadai di media sosial.
“LDII adalah bagian dari terjadinya post truth, sehingga kita perlu memberikan informasi kepada seluruh warga bahwa tidak semua yang disebarkan itu memang benar terjadi. Kita perlu literasi digital dalam rangka bisa memilah dan memilih sesuatu yang benar dan memanfaatkan teknologi digital ini untuk kepentingan-kepentingan yang sifatnya produktif,” tegas Chriswanto.
Senada, Ketua DPP LDII Korbid TIAT, Lukman Abdul Fatah mengungkapkan bahwa penyebaran arus informasi akibat perkembangan teknologi digital semakin massif dan tak terbendung. Arus informasi yang tersebar dengan begitu besar dan cepat seakan mengaburkan garis antara kebenaran dan kebohongan.
“Sekarang yang menjadi permasalahan utama di dunia digital adalah perang digital,” ucapnya.
Untuk itu, Lukman mengimbau agar warga LDII dapat memanfaatkan teknologi informasi dengan bijak. Ia juga menekankan pentingnya literasi digital bagi masyarakat agar dapat menyaring dan menggunakan informasi dengan bijak.
“Ini sangat krusial bagi kita, agar dapat memberikan informasi-informasi yang sesuai kepada masyarakat mengenai LDII, dan mengantisipasi berita-berita hoaks yang semakin merajalela,” ucapnya.
Rakor tersebut digelar secara hybrid dan diikuti oleh pengurus TIAT yang ada di DPD dan DPW LDII seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut diisi dengan evaluasi kinerja tim monitoring media sosial, penjelasan program kerja TIAT 2024, hingga pemanfaatan media sosial.
Tips Literasi Digital di Era Post Truth
Berikut adalah beberapa tips literasi digital di era post truth:
Cek sumber informasi
Sebelum membagikan atau mempercayai informasi yang diterima, pastikan untuk memeriksa sumber informasinya. Pastikan informasi tersebut berasal dari sumber yang terpercaya, seperti media massa yang kredibel atau lembaga pemerintah.
Periksa fakta informasi
Jika informasi yang diterima terasa janggal atau tidak masuk akal, cobalah untuk memeriksa faktanya. Anda dapat menggunakan mesin pencari atau situs web fact-checking untuk memeriksa kebenaran informasi tersebut.
Hati-hati dengan clickbait
Clickbait adalah judul berita yang menarik perhatian, tetapi tidak sesuai dengan isi beritanya. Hati-hati dengan clickbait, karena seringkali digunakan untuk menyebarkan informasi palsu.
Bersabarlah dalam mengonsumsi informasi
Jangan terburu-buru dalam mengonsumsi informasi, apalagi jika informasi tersebut bersifat sensitif atau kontroversial. Luangkan waktu untuk memeriksa kebenaran informasi tersebut sebelum membagikannya.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan keterampilan literasi digital dan terhindar dari penyebaran informasi palsu di era post truth.
LDII untuk Bangsa !
BalasHapushttps://urlis.net/ayod1cbd