Pengajian Akhir Tahun LDII: Ikhtiar Menjaga Generasi di Tengah Tantangan Akhir Zaman

Pengajian Akhir Tahun LDII: Ikhtiar Menjaga Generasi di Tengah Tantangan Akhir Zaman

Pengajian Akhir Tahun LDII: Ikhtiar Menjaga Generasi di Tengah Tantangan Akhir Zaman

Jakarta — Menyambut pergantian tahun, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) kembali menggelar Pengajian Akhir Tahun secara serentak di berbagai daerah. Kegiatan ini menjadi ikhtiar dakwah LDII untuk mengarahkan umat—khususnya generasi muda—agar mengisi malam pergantian tahun dengan ibadah, muhasabah, dan pembinaan iman, bukan hura-hura yang berpotensi menjerumuskan.

Hitung Mundur 31 Desember 2025

⏳ Hitung Mundur

Menuju 31 Desember 2025 (WIB)

0 Hari
0 Jam
0 Menit
0 Detik

LDII memandang bahwa malam pergantian tahun sering kali identik dengan pesta, euforia berlebihan, dan aktivitas yang melalaikan. Oleh karena itu, pengajian akhir tahun dihadirkan sebagai alternatif Islami—bukan untuk merayakan tahun baru, melainkan memanfaatkan momentum waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Melalui pengajian, jamaah diajak merenungi perjalanan hidup selama setahun, mengevaluasi amal, serta menata kembali niat dan tujuan hidup agar lebih selaras dengan tuntunan agama.

Pengajian Akhir Tahun LDII

Pengajian Akhir Tahun dan Tantangan Akhir Zaman

Dalam berbagai materi pengajian, para dai LDII menekankan bahwa tantangan akhir zaman semakin nyata. Perkembangan teknologi yang pesat, derasnya arus informasi, serta pergeseran nilai moral menjadi ujian besar bagi generasi muda.

عن الزبير بن عدي، قال: أَتَيْنَا أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رضي الله عنه فَشَكَوْنَا إِلَيْهِ مَا نَلْقَى مِنَ الْحَجَّاجِ، فَقَالَ: «اصْبِرُوا، فَإِنَّهُ لَا يَأْتِي زَمَانٌ إِلَّا وَالَّذِي بَعْدَهُ شَرٌّ مِنْهُ حَتَّى تَلْقَوْا رَبَّكُمْ»
Artinya: Dari Az-Zubair bin ‘Adi, ia berkata, “Kami mendatangi Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu dan mengadukan apa yang kami alami. Ia berkata, ‘Bersabarlah, karena tidak datang suatu zaman melainkan yang setelahnya lebih buruk darinya, hingga kalian berjumpa dengan Tuhan kalian.’” (HR. Bukhari)

Hadis tersebut menjadi pengingat bahwa ujian zaman akan terus meningkat. Namun, Islam mengajarkan sikap sabar, istiqamah, dan memperkuat iman sebagai kunci keselamatan.

Pembinaan Generasi Muda sebagai Fokus Utama

Pengajian akhir tahun LDII tidak hanya menyasar jamaah dewasa, tetapi juga menjadi sarana strategis pembinaan generasi muda. Melalui pendekatan edukatif dan dialogis, generasi muda dibekali pemahaman agama yang lurus, akhlak mulia, serta kesiapan mental menghadapi perubahan zaman.

  • Menanamkan adab dan akhlakul karimah sejak dini
  • Menguatkan pemahaman aqidah dan ibadah
  • Membentengi dari pengaruh negatif pergaulan dan media sosial
  • Menumbuhkan sikap mandiri dan bertanggung jawab

Muhasabah Waktu sebagai Amanah

وَالْعَصْرِ ۝ إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ ۝ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ
(QS. Al-‘Ashr: 1–3)

Ayat tersebut menjadi dasar bahwa waktu adalah amanah. Pengajian akhir tahun LDII mengajak umat untuk tidak menyia-nyiakan waktu, melainkan menjadikannya ladang amal dan perbaikan diri.

10 Contoh Tema Pengajian Akhir Tahun LDII Berbasis 29 Karakter Luhur

Dalam setiap pelaksanaan Pengajian Akhir Tahun LDII, penentuan tema menjadi hal penting agar materi yang disampaikan tidak hanya bersifat normatif, tetapi juga membentuk karakter dan kepribadian generasi muda. LDII menanamkan nilai-nilai 29 Karakter Luhur sebagai fondasi utama pembinaan umat, khususnya generasi penerus.

Berikut 10 contoh tema pengajian akhir tahun yang diambil dan disarikan dari nilai-nilai luhur tersebut:

  1. Menjadi Generasi Jujur dan Amanah di Tengah Tantangan Akhir Zaman
    Menanamkan nilai kejujuran, dapat dipercaya, dan tanggung jawab sebagai benteng moral di era digital.
  2. Ikhlas Beramal dan Istiqamah dalam Kebaikan
    Membiasakan niat lurus dan konsistensi beribadah tanpa terpengaruh pujian atau celaan.
  3. Disiplin Waktu sebagai Cermin Keimanan Seorang Muslim
    Mengajarkan pentingnya menghargai waktu, tepat janji, dan tertib dalam kehidupan sehari-hari.
  4. Rukun, Kompak, dan Kerja Sama dalam Membangun Umat
    Memperkuat ukhuwah Islamiyah serta budaya gotong royong di tengah masyarakat.
  5. Berbakti kepada Orang Tua sebagai Kunci Keberkahan Hidup
    Meneguhkan adab dan akhlak kepada orang tua sebagai fondasi kesalehan pribadi.
  6. Hemat, Sederhana, dan Menjauhi Perilaku Mubazir
    Mengajarkan pola hidup sederhana dan bijak dalam mengelola harta serta gaya hidup.
  7. Berani karena Benar, Takut karena Salah
    Membentuk karakter tegas, berani membela kebenaran, dan menjauhi kemaksiatan.
  8. Menjaga Lisan dan Etika Bermedia Sosial
    Menanamkan adab komunikasi, santun berbicara, serta bijak dalam dunia digital.
  9. Mandiri, Kreatif, dan Bertanggung Jawab sebagai Generasi Penerus
    Membekali generasi muda agar siap menghadapi masa depan tanpa bergantung pada orang lain.
  10. Sabar dan Taat dalam Menghadapi Ujian Kehidupan
    Menguatkan mental dan spiritual agar tetap teguh dalam iman di tengah fitnah akhir zaman.

Tema-tema tersebut dapat dikembangkan menjadi materi kajian, diskusi kelompok, maupun praktik pembiasaan akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berlandaskan 29 Karakter Luhur LDII, pengajian akhir tahun tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga sarana strategis membentuk generasi yang alim, berakhlak mulia, dan mandiri.

Menutup Tahun dengan Iman, Menyongsong Masa Depan

Pengajian Akhir Tahun LDII merupakan ikhtiar dakwah yang konsisten dan relevan sepanjang zaman. Ia mengajarkan bahwa perubahan sejati tidak lahir dari pesta, tetapi dari ilmu, iman, dan amal saleh.

Dengan mengisi malam pergantian tahun melalui ibadah dan pembinaan, LDII berharap lahir generasi yang tangguh secara spiritual, berakhlak mulia, dan siap menjadi penerus umat serta bangsa.

Dari pengajian akhir tahun inilah, langkah kecil perbaikan diri dimulai—menuju masa depan yang lebih berkah.

Lebih baru Lebih lama