
Bogor - DPD LDII Kabupaten Bogor sukses menggelar Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) 2025 di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, yang diikuti 500 peserta dari berbagai PC dan PAC LDII se-Kabupaten Bogor. Ajang ini menjadi wadah unjuk gigi bagi generasi muda sekaligus penanaman karakter luhur.
PORSENI LDII: Wadah Aktualisasi Diri dan Pembentukan Karakter Generasi Muda
Wakil Ketua DPD LDII Kabupaten Bogor, Riesta Sapta, menegaskan bahwa PORSENI sejalan dengan program kerja hasil Musyawarah Daerah, khususnya bidang Pemuda, Kepanduan, Olahraga, dan Seni Budaya (PKOSB).
“Program ini menekankan pentingnya kemandirian generus serta rutinitas berolahraga dan mengadakan event pembinaan seperti ini,” ujarnya.
Mengusung Tema Luhur: Sempurnakan Gerak, Bebaskan Karya
PORSENI 2025 mengusung tema “Sempurnakan Gerak, Bebaskan Karya, Menuju Generus Berkarakter Luhur,” yang dirancang untuk menanamkan dan menerapkan 29 karakter luhur melalui serangkaian aktivitas yang terstruktur.
Ketua Pelaksana PORSENI, Erico, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah implementasi program pembinaan di bidang olahraga dan seni.
“Ini bagian dari upaya agar 29 karakter luhur benar-benar terbentuk melalui kegiatan yang konkret,” jelasnya.
Erico juga mengapresiasi antusiasme dan dukungan yang menjadi kunci suksesnya acara.
“Alhamdulillah acara berjalan lancar. peserta sangat antusias, dan dukungan dari pendamping, orang tua, serta masyarakat sekitar membuat suasana semakin meriah. Kekurangan selalu ada, dan itu justru menjadi pengalaman berharga,” ungkapnya.
Kompetisi Seni dan Olahraga yang Seimbangkan Kecerdasan
PORSENI mempertandingkan berbagai cabang seni seperti kaligrafi, mewarnai, video kreatif, tilawatil Quran, adzan, dan kembangan Persinas ASAD. Sementara di bidang olahraga, ada futsal, voli, dan senam irama. Semua kategori dirancang untuk menyeimbangkan kecerdasan spiritual, kreativitas, dan keterampilan fisik peserta.
Lebih dari Sekadar Kompetisi: Pembinaan Karakter Generasi LDII
Riesta menambahkan bahwa PORSENI bukan hanya kompetisi, tetapi juga ruang pembinaan karakter bagi generasi muda LDII, mencakup kejujuran, kemandirian, sportivitas, dan kerja sama.
“Dari kegiatan ini, kami berharap generasi LDII memiliki karakter luhur. Itulah nilai yang diprogramkan untuk seluruh generus,” jelas Riesta.
Riesta berharap generasi muda LDII tumbuh menjadi pribadi berkarakter kuat dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat. (Ina ER/Lines)