Arab Saudi Bahas Persiapan Musim Haji 1447 H

arab saudi
<a target="_blank" href="https://www.google.com/search?ved=1t:260882&q=Pertemuan+Menteri+Haji+dan+Umrah+Arab+Saudi+agenda&bbid=3999798148527752148&bpid=831942764958138829" data-preview>Pertemuan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi</a> Bahas Persiapan Musim <a target="_blank" href="https://www.google.com/search?ved=1t:260882&q=Haji+1447+H+preparations&bbid=3999798148527752148&bpid=831942764958138829" data-preview>Haji 1447 H</a>

JEDDAH — Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr. Tawfiq Al-Rabiah, menggelar pertemuan semi-tahunan dengan para kepala kantor Haji dari negara-negara Islam pada Senin, di sela-sela penyelenggaraan Konferensi dan Pameran Haji edisi kelima. Pertemuan ini menjadi forum penting untuk membahas kesiapan dan kebijakan baru menyambut musim Haji 1447 Hijriah atau 2026 Masehi.

Pertemuan ini dihadiri oleh lebih dari 100 pejabat tinggi, termasuk menteri, mufti besar, dan kepala kantor Haji dari berbagai negara Islam. Fokus utama pembahasan adalah evaluasi persiapan musim Haji 1447 H serta pembaruan sistem dan prosedur operasional demi meningkatkan pelayanan kepada jamaah.

Apresiasi atas Kerjasama Musim Haji Sebelumnya

Dalam sambutannya, Menteri Al-Rabiah menyampaikan apresiasi kepada seluruh kantor Haji atas upaya dan kerja sama mereka dalam memastikan keberhasilan pelaksanaan Haji tahun sebelumnya. Ia juga memberikan penghargaan kepada kantor-kantor yang telah menyelesaikan kontrak kerja lebih awal di tahun ini.

“Kami mendorong semua kantor Haji untuk menuntaskan seluruh proses kontrak paling lambat pada 15 Rajab 1447 H atau bertepatan dengan 4 Januari 2026 agar persiapan berjalan lebih matang dan pelayanan kepada jamaah dapat dilakukan dengan kualitas terbaik,” ujarnya.

Regulasi dan Jadwal Penting Musim Haji 1447 H

Menteri Al-Rabiah menegaskan sejumlah ketentuan penting yang wajib dipatuhi oleh seluruh penyelenggara Haji dari berbagai negara, di antaranya:

  • Kontrak layanan kamp harus diselesaikan sebelum 15 Rajab, sedangkan kontrak akomodasi di Makkah dan Madinah wajib rampung paling lambat 13 Sya’ban (1 Februari 2026).
  • Permohonan visa Haji harus diajukan sebelum 1 Syawal (20 April 2026) tanpa perpanjangan waktu. Kantor Haji juga diminta melakukan kampanye kesadaran publik untuk mencegah jamaah tidak resmi.
  • Setiap jamaah diwajibkan memiliki sertifikat kemampuan kesehatan yang ditandatangani oleh kepala kantor dan ketua tim medis, diverifikasi melalui platform elektronik Masar.
  • Pembayaran untuk hewan kurban (Hady dan Adahi) hanya boleh dilakukan melalui proyek resmi Kerajaan Arab Saudi dan kantor Haji yang terdaftar, guna mencegah transaksi ilegal.
  • Kartu Nusuk ditetapkan sebagai syarat wajib untuk masuk ke Masjidil Haram dan area suci (Mina, Arafah, dan Muzdalifah).
  • Data administratif, medis, dan media harus mulai diunggah pada 19 Jumada Al-Awwal (10 November 2025) dan diselesaikan sebelum 1 Rajab (21 Desember 2025).
  • Pemilihan maskapai dan jadwal penerbangan wajib diselesaikan sebelum 15 Rajab.
  • Seluruh transaksi administratif dan keuangan harus dilakukan secara digital melalui platform Nusuk Masar.

Transformasi Digital Pelayanan Haji

Kementerian Haji dan Umrah menegaskan bahwa langkah-langkah baru ini merupakan bagian dari transformasi digital menyeluruh yang dilakukan Arab Saudi dalam melayani tamu Allah. Sistem seperti Nusuk dan Masar memungkinkan integrasi data antar lembaga, mempercepat proses visa, serta memastikan keamanan dan transparansi bagi jamaah.

Selain itu, penggunaan sistem elektronik juga membantu mengawasi seluruh aspek perjalanan jamaah, mulai dari pendaftaran, kesehatan, akomodasi, hingga pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.

Upaya Pencegahan Haji Ilegal

Salah satu fokus utama pertemuan adalah upaya mencegah jamaah yang berangkat tanpa izin resmi. Kementerian menekankan pentingnya kampanye kesadaran publik bersama kantor Haji di setiap negara Islam agar masyarakat memahami risiko dan hukuman dari praktik Haji ilegal.

“Kami menyeru semua pihak untuk bekerja sama melindungi jamaah dari eksploitasi pihak tidak bertanggung jawab,” tegas Al-Rabiah.

Komitmen Arab Saudi Melayani Tamu Allah

Menteri Al-Rabiah menutup pertemuan dengan menegaskan komitmen Kerajaan Arab Saudi dalam meningkatkan kualitas pelayanan Haji setiap tahun. “Tujuan kami adalah menjadikan setiap musim Haji lebih tertib, aman, dan nyaman bagi seluruh jamaah dunia,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa kerja sama dengan negara-negara Islam sangat penting untuk memastikan kesiapan logistik, kesehatan, serta manajemen transportasi dan akomodasi jamaah.

Lebih baru Lebih lama