Sukses di Usia Muda: Pengusaha An Namiroh Bagikan Inspirasi di Akrab Muda LDII Yogyakarta

Yogyakarta. Pengusaha muda sukses dari An Namiroh Travelindo, Kediri, membagikan kisah inspiratif mereka dalam acara Akrab Muda yang diselenggarakan oleh DPW LDII DIY, Sabtu (18/10), memotivasi mahasiswa baru LDII untuk berani memulai usaha sejak dini.

Kisah Inspiratif Pengusaha Muda An Namiroh

Mohammad Agus Salma Al Mubarok dan Rahma Salma Namira, pasangan pengusaha muda di balik kesuksesan Biro Travel Haji dan Umrah An Namiroh, hadir sebagai narasumber. Mereka berbagi pengalaman merintis usaha dari usia belasan tahun hingga mencapai kesuksesan.

“Ketika merintis usaha itu pasti tidak lepas dari pertolongan Allah. Insya Allah, dengan menikmati perjuangan, berjuang dengan senang, ikhlas, dan bangga, maka akan diberikan kelancaran serta kesuksesan,” ungkap Rahma Salma Namira, memotivasi ratusan mahasiswa yang hadir.

Perjalanan Bisnis dari Nol

Pasangan ini membuka rahasia perjalanan bisnis mereka yang dimulai dari usaha kecil-kecilan.

“Dulu kami pernah menjual keripik dan menitipkannya ke penjual lain. Dari situ kami belajar tentang tanggung jawab dan kesabaran dalam berusaha,” kenang Mohammad Agus.

Dengan tekad memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain, mereka memulai usaha sejak usia 19 dan 20 tahun.

Kiat Sukses untuk Generasi Muda

Menjawab keraguan peserta untuk memulai usaha, Agus menekankan pentingnya niat dan keteguhan hati.

“Anak muda yang ingin sukses harus punya niat dan cita-cita yang jelas. Dalam perjalanan pasti ada ujian, jatuh bangun itu wajar. Tapi yang penting bagaimana kita bisa bangkit dan tetap survive,” pesan Agus.

Niat dan Keteguhan Hati Kunci Keberhasilan

Saat ditanya tentang motivasi memulai usaha di usia muda, Rahma menjawab:

“Motivasi kami sederhana, ingin sukses dunia dan akhirat. Semoga menjadi aghnia yang barokah, kekayaan yang bermanfaat, dan diberi kelancaran dunia akhirat. Saat jatuh, kami selalu ingat niat awal itu,” jelasnya.

Strategi Jitu dalam Berwirausaha

Agus menekankan pentingnya proses belajar dalam berwirausaha, menjawab pertanyaan peserta yang telah memiliki pengalaman berwirausaha sejak sekolah.

“Jiwa entrepreneur memang tidak harus dimulai sejak SD atau SMP, tapi bisa digali sejak SMK atau kapan pun. Gunakan prinsip ATM: Amati, Tiru, Modifikasi. Perbanyak relasi, mantapkan konsep, dan yang terpenting, perbaiki strategi marketing. Usaha sebagus apa pun kalau pemasarannya lemah, tidak akan bertahan. Sekarang sudah mudah, bisa manfaatkan YouTube dan media sosial untuk promosi,” jelasnya.

Sesi inspiratif ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan peserta Akrab Muda, dengan orientasi tidak hanya pada keuntungan, tetapi juga pada keberkahan dan kemanfaatan bagi sesama.

Lebih baru Lebih lama