Akrab Muda LDII DIY 2025: Cetak Generasi Resilient, Berprestasi, dan Berakhlak Islami

YOGYAKARTA. DPW LDII DIY menggelar acara akbar "Akrab Muda" bagi mahasiswa baru LDII se-DIY, Sabtu (18/10), di Gedung Serbaguna Mantrijeron (GSM). Ratusan mahasiswa memadati aula GSM dengan semangat menyongsong tema "Generus Resilien Berprestasi, Semangat Berkontribusi Berakhlak Islami Menyongsong Tantangan Zaman".

Mahasiswa LDII Dibekali Tiga Manajemen Utama

Ketua DPW LDII DIY, Atus Syahbudin, membuka acara dengan menekankan pentingnya tiga manajemen utama bagi mahasiswa LDII: manajemen pertemanan (friend management), manajemen waktu (time management), dan manajemen keuangan (money management).

“Kenali seratus persen teman kalian. Ketahui bukan hanya nama, tapi juga potensi, kemampuan, dan akses yang dimiliki. Lingkungan pertemanan sangat menentukan arah dan perkembangan kalian di kampus,” tegas Atus.

Atus, yang juga dosen Fakultas Kehutanan UGM, menekankan pentingnya disiplin dalam mengelola waktu untuk mencapai keseimbangan dunia dan akhirat. Ia juga mengajak mahasiswa untuk hidup hemat dan bijak dalam mengatur keuangan.

“Ketahui tujuan akhir kalian. Capai tujuan dengan konsisten, jangan menyerah. Doa orangtua adalah kunci keberkahan dalam setiap langkah kalian,” tutup Atus.

Inspirasi Bisnis dari An Namiroh Travelindo

Akrab Muda 2025 tidak hanya fokus pada prestasi akademik, tetapi juga memberikan inspirasi menjadi entrepreneur sukses. An Namiroh Travelindo, biro travel umroh dan haji dari Kediri, berbagi kisah inspiratif tentang perjalanan bisnis mereka.

Kisah Sukses Pengusaha Muda

Mohammad Agus Salma Al Mubarok dan Rahma Salma Namira, pasangan pengusaha muda di balik An Namiroh Travelindo, hadir sebagai narasumber. Mereka berbagi pengalaman merintis usaha sejak usia belasan tahun hingga menjadi pemilik biro perjalanan yang berkembang pesat.

Ketua Umum DPP LDII Beri Motivasi Generasi Muda

Kehadiran Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Ia menyampaikan antusiasme dan kebanggaannya bertemu dengan ratusan mahasiswa calon penerus bangsa.

“Mahasiswa ayo terus berbuat, terus berkarya dengan kreatif, jangan menyerah, terus melangkah untuk kita bisa maju ke depan,” ajak KH Chriswanto.

Konsolidasi untuk Regenerasi

KH Chriswanto menyinggung teori konsolidasi dari Jimly Asshiddiqie, menekankan pentingnya konsolidasi untuk memperkuat komunitas.

“Generasi muda supaya sering kumpul, sering diskusi, dan memberikan problem solving di antara teman. Dengan sering koordinasi maka problem solving akan teratasi dan proses regenerasi akan tersampaikan dengan alami,” ujarnya.

Pembentukan Karakter dan Kontribusi untuk Bangsa

Ketua Pemuda LDII DIY, Qomarudin, menjelaskan bahwa kehadiran tokoh-tokoh LDII bertujuan membentuk karakter mahasiswa.

“Para tokoh LDII ini banyak memberikan suri tauladan dan telah berkontribusi untuk bangsa. Harapannya para mahasiswa bisa tertarik atau meniru cara-cara beliau,” kata Qomarudin.

Pembentukan cluster dalam Akrab Muda bertujuan mengakomodasi kemampuan dan keinginan mahasiswa untuk berkreasi. Qomarudin berharap mahasiswa terus semangat berkontribusi untuk bangsa.

“Jangan pernah merasa lelah untuk berbuat baik karena perbuatan baik itu dapat menjadi bekal untuk kelanjutan masa depan kita,” pesan Qomarudin.

Kegiatan Akrab Muda dilanjutkan dengan kegiatan keakraban, outbond, kumpul cluster, dan flashmob. Diharapkan, kegiatan ini meningkatkan semangat mahasiswa baru LDII dalam menempuh pendidikan, meraih prestasi, dan berakhlak Islami.

Lebih baru Lebih lama