LDII Mukomuko Gembleng Generasi Muda Berakhlak dan Mandiri Lewat Program MERUMUS

MUKOMUKO. Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Mukomuko kembali menggelar pembinaan inspiratif bertajuk “MERUMUS (Mengaji Rutin Muda-Mudi dan Menambah Skill)” untuk mencetak generasi muda berakhlak, mandiri, dan berdaya saing. Ratusan muda-mudi LDII dari berbagai wilayah antusias mengikuti acara yang berlangsung dengan semangat kebersamaan dan edukasi.

MERUMUS: Strategi LDII Membentuk Karakter Generasi Muda

Kegiatan MERUMUS menjadi wadah strategis bagi LDII dalam membentuk karakter generasi muda melalui pendekatan spiritual, sosial, dan keterampilan. Program ini tidak hanya fokus pada pengajian, tetapi juga dikemas secara menarik dan produktif, menggabungkan nilai religius dengan pembelajaran praktis yang relevan dengan perkembangan zaman.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan pengajian bersama di Masjid Al-Huda, Desa Sidodadi, Kecamatan Penarik, yang menjadi wadah memperdalam ilmu agama sekaligus mempererat tali persaudaraan antar muda-mudi. Selepas pengajian, malam keakraban diisi dengan bakar-bakar ikan bersama, menciptakan suasana hangat dan kekeluargaan yang menjadi ciri khas pembinaan muda-mudi LDII.

Jalan Sehat dan Futsal Pupuk Semangat Sportifitas

Keesokan harinya, peserta mengikuti jalan sehat dari Masjid Al-Huda menuju GOR/Lapangan Futsal RCG Penarik. Kegiatan ini tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga menumbuhkan semangat sportivitas. Peserta laki-laki berpartisipasi dalam pertandingan futsal persahabatan, sementara peserta perempuan memberikan dukungan dari pinggir lapangan. Panitia juga memeriahkan suasana dengan pembagian doorprize menarik, menambah antusiasme dan keceriaan seluruh peserta.

Workshop Kemandirian: Lahirkan Generasi Tangguh Berakhlakul Karimah

Puncak acara diisi dengan Workshop Keterampilan dan Kemandirian bertema “Menjadikan Pribadi Mandiri, Tangguh, dan Berakhlakul Karimah”, dengan menghadirkan narasumber Aprizal, S.P., M.Si, seorang dosen dan Wakil DPW LDII Provinsi Bengkulu yang juga tengah menempuh pendidikan S3.

Dalam pemaparannya, Aprizal menekankan pentingnya membangun kemandirian sejak usia muda.

“Menjadi mandiri bukan berarti berjalan sendiri, tapi mampu berdiri di atas iman dan usaha sendiri. Muda-mudi LDII harus tangguh secara spiritual, kreatif secara intelektual, produktif secara ekonomi, dan bijaksana secara emosional. Dengan begitu, mereka bisa menjadi pribadi yang bermanfaat bagi umat dan bangsa,” ujarnya di hadapan peserta.

Usai sesi motivasi, peserta langsung mengikuti pelatihan keterampilan praktis. Peserta putri mempelajari pembuatan kue dari olahan pisang, sedangkan peserta putra belajar teknik dasar mencukur rambut. Pelatihan ini memberikan pengalaman langsung sekaligus bekal usaha sederhana yang bisa dikembangkan secara mandiri.

LDII Dorong Generasi Muda untuk Terus Berkarya dan Berkontribusi

Ketua DPD LDII Kabupaten Mukomuko, H. Warsito, M.TPd, mengapresiasi semangat muda-mudi yang mengikuti kegiatan dengan antusias. Menurutnya, MERUMUS bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga wadah membangun karakter dan kemandirian.

“Kami ingin generasi muda LDII tumbuh menjadi pribadi yang berilmu, kreatif, dan produktif. Tidak cukup hanya paham agama, mereka juga harus memiliki keterampilan hidup yang bisa memberi manfaat bagi masyarakat,” tutur Warsito.

Sementara itu, H. Parijan, S.E., selaku Dewan Penasehat DPD LDII Kabupaten Mukomuko, berpesan agar para muda-mudi terus menjaga semangat belajar dan berkontribusi.

“Jadilah generasi yang kuat iman, luas pengetahuan, dan terampil menghadapi kehidupan. Manfaatkan waktu muda untuk menyiapkan diri menjadi pribadi yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa,” pesannya sebelum menutup acara dengan doa bersama.

Menumbuhkan Semangat Positif Generasi Penerus

Dengan terselenggaranya kegiatan MERUMUS ini, LDII Mukomuko berharap tumbuhnya generasi muda yang tidak hanya cerdas secara spiritual dan intelektual, tetapi juga tangguh dan siap berperan dalam membangun masyarakat yang religius, mandiri, dan berdaya saing. Kegiatan ini menjadi bukti komitmen LDII dalam membina generasi penerus bangsa melalui pendekatan yang seimbang antara ilmu agama, keterampilan hidup, dan pembentukan karakter unggul.

Lebih baru Lebih lama