
Yogyakarta – DPW LDII DIY kini memiliki kantor sekretariat baru yang berlokasi strategis di Gedung Serbaguna Mantrijeron (GSM), Kota Yogyakarta. Peresmian ini menjadi momentum penting untuk memperkuat tata kelola organisasi dan meningkatkan kinerja, sekaligus fokus pada regenerasi kepemimpinan.
Peresmian Sekretariat Baru: Langkah Strategis LDII DIY
Peresmian kantor sekretariat baru ini bertepatan dengan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) LDII DIY. Sekretaris DPW LDII DIY, Gatot Wardoyo, menyampaikan rasa syukur dan optimisme atas hadirnya fasilitas baru ini.
“Mengawali kantor baru perlu didukung tata kelola administrasi yang baik dan sistem pelaporan menjadi bagian penting dari tata kelola organisasi yang transparan dan akuntabel, sebagaimana disampaikan dalam Rakornas sebelumnya,” ungkapnya.
Fokus pada 3K: Karya, Kontribusi, dan Komunikasi
Gatot Wardoyo menekankan pentingnya pelaporan kegiatan organisasi dengan melibatkan aktif Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC). Fokus utama diarahkan pada tiga aspek penting yang disebut 3K, yakni Karya, Kontribusi, dan Komunikasi.
Regenerasi Kepemimpinan: Investasi Masa Depan LDII DIY
Lebih lanjut, Gatot menyoroti pentingnya regenerasi dalam kepengurusan organisasi sebagai upaya menjaga keberlanjutan LDII di masa depan.
“Dengan dilakukan regenerasi, kita memberikan kesempatan emas bagi generus untuk mendapatkan pengalaman dan pembelajaran berharga. Mereka inilah calon pengganti yang akan meneruskan perjuangan organisasi,” jelasnya.
Tata Kelola Modern untuk Peningkatan Kinerja
Dengan sistem kesekretariatan yang lebih terstruktur, diharapkan seluruh elemen organisasi di tingkat DPW, DPD, hingga PC dan PAC dapat bekerja lebih efektif dan sinergis.
“Peresmian kantor sekretariat baru menjadi tonggak baru bagi DPW LDII DIY dalam mewujudkan tata kelola organisasi yang modern, transparan, dan berorientasi pada peningkatan kinerja,” pungkasnya.
LDII DIY optimis, dengan melibatkan generasi muda dalam regenerasi kepemimpinan, organisasi ini mampu memperkuat kontribusi bagi masyarakat dan bangsa.