
JOMBANG. Di tengah menguatnya arus degradasi moral, Ustaz Abdullah Husnan Habibi dari Pondok Pesantren Gadingmangu menyerukan urgensi pengamalan akhlakul karimah sebagai perisai utama bagi umat. Tausiyah yang disiarkan melalui kanal Youtube LDII TV ini, menjadi pengingat akan pentingnya menjaga moralitas di era yang penuh tantangan.
Akhlak Mulia: Jati Diri Seorang Mukmin
Ustaz Abdullah Husnan Habibi mengingatkan bahwa Rasulullah SAW telah mewanti-wanti tentang kerusakan moral yang akan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Ia menyoroti bagaimana zaman yang akan datang tidak akan lebih baik dari zaman sebelumnya.
“Rasulullah SAW memperingatkan kerusakan moral yang akan terus meningkat seiring bertambahnya usia zaman. Setiap zaman tidak akan lebih baik dari zaman setelahnya. Gejala ini terlihat dari perilaku sosial, seperti orang yang lebih peduli pada hewan peliharaan dibanding anaknya sendiri,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tanda-tanda kerusakan moral juga tercermin dari hilangnya rasa hormat kepada orang tua dan kasih sayang terhadap generasi yang lebih muda.
“Perzinaan semakin terbuka hingga terjadi di tempat umum tanpa rasa malu,” lanjutnya.
Ciri Akhlak yang Mencerminkan Keimanan
Menanggapi kondisi tersebut, Ustaz Abdullah Husnan Habibi menekankan bahwa akhlakul karimah adalah jati diri seorang beriman. Akhlak mulia menjadi pembeda esensial antara seorang mukmin dengan yang bukan. Seorang mukmin sejati tidak akan mencela, berperilaku buruk, atau mengeluarkan kata-kata kasar.
Ia menjabarkan ciri-ciri akhlak yang mencerminkan keimanan, antara lain tidak menyakiti tetangga, memuliakan tamu, serta menjaga lisan. Bahkan, jika tidak mampu berkata baik, seorang mukmin dianjurkan untuk diam.
Akhlakul Karimah: Jalan Utama Menuju Surga
Ustaz Abdullah Husnan Habibi menegaskan bahwa akhlakul karimah adalah salah satu jalan utama untuk meraih surga.
“Akhlakul karimah menjadi salah satu jalan utama menuju surga. Ketika Rasul ditanya hal yang paling banyak memasukkan seseorang ke surga, jawabannya adalah takwa kepada Allah dan budi pekerti yang baik,” tambahnya.
Budi Pekerti Luhur Mendatangkan Derajat Tinggi
Budi pekerti yang luhur, menurutnya, dapat memudahkan seseorang untuk memperoleh derajat yang tinggi di sisi Allah SWT. Derajat tersebut setara dengan pahala yang didapatkan oleh orang yang rutin melaksanakan salat malam dan puasa sunah.
“Sebaliknya, ketidakmampuan menjaga lisan dan kemaluan menjadi penyebab terbanyak seseorang masuk neraka,” tutupnya.
*Tayang di kanal LDII TV pada 18 Maret 2025
Sumber:
The post Akhlakul Karimah Jadi Benteng Moral Umat di Akhir Zaman appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.