Kerukunan Antarumat Beragama di Manado: GMIM Kawal Pengajian LDII

Pengajian Umum LDII Kota Manado di Aula Serbaguna Sabilulhuda, Banjer Tikala, berjalan lancar berkat pengamanan dari Pemuda GMIM dan Panji Yosua. Acara dihadiri sekitar 100 warga LDII.

Pengajian diawali dengan pembacaan Al-Quran dan materi tentang tata cara wudhu. KH Fahri Suronoto, Dewan Penasihat DPD LDII Kota Manado, menekankan pentingnya ibadah khusyuk dan menjauhi perbuatan syirik. Dukungan pengamanan dari Alfret Bangonang dan timnya dari GMIM sangat diapresiasi.

"Kamtibmas itu penting di setiap kegiatan masyarakat. Kami siap ikut serta dalam pengamanan acara LDII ke depan. Harapannya, kebersamaan ini terus terjaga dan menjadi bagian dari toleransi antarumat beragama,” ujar Alfret Bangonang.

Ketua LDII PC Tikala, Farid Adi Siswanto, menyatakan LDII aktif dalam kegiatan sosial, termasuk kerja bakti dan pembagian daging kurban. “Harapan kami, sinergi ini terus terjaga demi memperkuat toleransi dan keutuhan NKRI. Torang Samua Basudara, NKRI Harga Mati,” tegas Farid. Kegiatan ini menunjukkan kerukunan antarumat beragama di Manado.

Labels: LDII, GMIM, Kerukunan Umat Beragama, Toleransi Beragama, Manado, Sulawesi Utara, Pengajian Umum, Kebersamaan, NKRI, Panji Yosua, Alfret Bangonang, KH Fahri Suronoto, Farid Adi Siswanto, Ustaz Faqih Kangiden, Ustaz Muhamad Alfaris Ramadhan, Ustaz Yudi Krisdianto

Lebih baru Lebih lama