
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu'ti, mengungkapkan tiga fokus utama pengembangan pendidikan: pendidikan karakter, peningkatan kesejahteraan guru, dan peningkatan kompetensi guru. Hal ini disampaikan saat menerima kunjungan DPP LDII.
"Pendidikan karakter sangat penting dan dapat dibentuk melalui kebiasaan-kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Ia menjelaskan, pembentukan karakter yang kuat dapat ditopang oleh empat pilar utama, yaitu, sekolah, keluarga, media dan masyarakat,” ungkap Abdul Mu’ti. Sekolah berperan sebagai rumah kedua, keluarga sebagai penguat nilai dasar, sementara media dan masyarakat sebagai pendukung.
Mu'ti menekankan peran guru yang tak tergantikan sebagai mentor, motivator, dan inspirator, “Guru bukan sekadar pengajar, tetapi juga pembentuk karakter. Mereka berperan sebagai jembatan ilmu yang menumbuhkan semangat belajar peserta didik, serta menjadi faktor kunci dalam keberhasilan pendidikan,” ungkapnya. Program "7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat" difokuskan pada pembentukan tradisi dan kebiasaan baik sejak dini, meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat, belajar, bermasyarakat, dan tidur awal.
Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menyambut baik sinergi program Kemendikdasmen dengan LDII, “Banyak hal yang sebetulnya kami komunikasikan dan ternyata semuanya sinkron. Dan dalam hal ini tentu LDII kalau hanya bekerja sendiri tanpa dibantu oleh kekuatan otoritas apalah hasilnya,” ujar KH Chriswanto. Ia menilai terdapat kesamaan visi, khususnya dalam peningkatan kapasitas guru dan pendidikan karakter. LDII siap berkolaborasi dan akan segera melakukan tindak lanjut konkret dengan Kemendikdasmen. “Sudah langsung tadi diminta supaya komunikasi langsung dengan Dirjen dan unit-unit terkait agar kerja sama bisa segera diimplementasikan,” tutupnya.