
SMA Insan Mulia Boarding School Yogyakarta telah melakukan validasi eksternal kurikulum untuk tahun ajaran 2025/2026 pada 25 Juni 2025. Validasi ini memastikan kesiapan kurikulum sebelum tahun ajaran dimulai.
Sekolah binaan LDII Sleman ini menghadirkan dua validator, Agus Priyantoro dan Mujiyono. Mereka menilai kurikulum bersama guru, komite sekolah, ketua yayasan, dan ketua pondok. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Antika Nur Adi Wijaya, memaparkan struktur kurikulum yang mengadopsi Kurikulum Merdeka untuk kelas X dan XI, serta KTSP untuk kelas XII. “Kami susun kurikulum berdasarkan karakteristik sekolah, visi-misi, struktur program, hingga skema evaluasi,” kata Antika.
Validator mengapresiasi perkembangan SMA Insan Mulia. “Kami menilai kurikulum yang dirancang sudah relevan, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, serta adaptif terhadap perubahan zaman,” kata Mujiyono. Namun, mereka memberikan catatan terkait tata tulis dan tata letak dokumen kurikulum. “Konten kurikulum sudah bagus, tinggal dipoles agar penyajiannya lebih rapi dan mudah dipahami,” ujar Mujiyono.
Mujiyono merekomendasikan revisi dokumen kurikulum sebelum diajukan ke Pengawas Sekolah, Kepala Balai, hingga Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY. Agus Priyantoro menekankan pentingnya kurikulum sebagai pondasi pendidikan. “Kurikulum itu seperti kitab suci, jadi harus menjadi rujukan utama semua kegiatan belajar-mengajar,” tegasnya. Ia berharap validasi ini meningkatkan mutu layanan pendidikan di SMA Insan Mulia. “Kami berharap dengan kurikulum yang telah divalidasi, SMA Insan Mulia semakin siap menghadapi tantangan dunia pendidikan dan terus meningkatkan mutu layanan bagi peserta didik,” pungkasnya.