LDII DIY Dorong Komitmen Moderasi dan Toleransi dalam Dialog Antarumat Beragama di Yogyakarta

 Yogyakarta, 14 Mei 2025 — Dalam rangka memperkuat semangat kerukunan antarumat beragama, DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) DIY turut ambil bagian dalam acara Dialog Kerukunan Umat Beragama dan Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada 29–30 April 2025, bertempat di Abadi Hotel, Yogyakarta.

Dialog tersebut menjadi ajang strategis dalam mempererat keharmonisan sosial dan memperkuat moderasi beragama, terutama di tengah dinamika masyarakat yang semakin kompleks. Sekretaris DPW LDII DIY, Gatot Wardoyo, mewakili organisasinya dalam forum ini dan menekankan pentingnya menjaga semangat toleransi di tengah keberagaman.

“Acara ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga harmoni sosial dan memperkuat peran ormas Islam dalam moderasi beragama,” ujarnya.

Dalam paparannya, Gatot juga menyoroti capaian Yogyakarta yang pernah menduduki peringkat ke-7 dalam indeks kota toleran secara nasional. Hal ini, menurutnya, menjadi bukti bahwa kota pelajar ini bisa menjadi contoh nyata dalam menjaga kerukunan umat beragama.

“Melalui berbagai langkah konkret, LDII DIY berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari solusi dalam merawat kerukunan umat beragama dan mengedepankan moderasi dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Ahmad Bahiej, turut memberikan apresiasi terhadap peran aktif ormas Islam dalam menjaga suasana damai selama bulan Ramadan dan Idul Fitri. Ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi semua elemen umat beragama dalam menciptakan kedamaian yang berkelanjutan.

“Kami berterima kasih kepada ormas Islam yang telah membantu menciptakan Ramadan dan Idul Fitri yang damai di Yogyakarta, dengan khutbah yang sangat toleran serta 256 titik masjid ramah pemudik sebagai bukti nyata kerukunan tersebut,” kata Bahiej.

Menurutnya, Yogyakarta yang dikenal dengan keragaman budaya dan sosial, membutuhkan sinergi antarpemeluk agama demi menjaga kondusivitas daerah.

“Peran ormas Islam sangat penting dalam mendorong toleransi di Yogyakarta. Oleh karena itu, kita harus terus memperbaiki dan memperkuat kerja sama antar umat beragama,” tambahnya.

Acara ini dihadiri oleh berbagai organisasi dan lembaga keagamaan seperti MUI, NU, Muhammadiyah, DMI, ICMI, MTA, serta perwakilan dari kantor Kementerian Agama kabupaten/kota se-DIY. Selain menjadi forum dialog, kegiatan ini juga menjadi ruang konsolidasi untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga harmoni sosial.

Lebih baru Lebih lama