LDII Sulbar Gaungkan Literasi Digital dan Dakwah Positif dalam Pengajian Rutin

 Polewali Mandar, 14 Mei 2025 — DPW LDII Sulawesi Barat (Sulbar) kembali menggelar pengajian rutin bulanan yang dihadiri ratusan warga dari Kabupaten Polewali Mandar, Minggu (11/5). Tak hanya diikuti secara langsung, pengajian ini juga diakses secara daring oleh warga LDII dari Kabupaten Majene dan Mamuju melalui 15 titik pantauan online.

Acara yang digelar di Pondok Pesantren Miftahul Huda ini turut dihadiri oleh Dewan Penasihat DPD LDII Sulbar, Abdurrahman Sakri. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kebersamaan warga dalam mendukung kegiatan dakwah.

“Aula ini dibangun dari kemauan semua warga LDII,” ungkapnya.

Salah satu poin utama pengajian kali ini adalah penyampaian hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) LDII yang berlangsung di Jakarta pada 21–23 Februari 2025. Sekretaris DPW LDII Sulbar, Heri Agus Winarto, menyoroti pentingnya sikap bijak dalam bermedia sosial, terutama di tengah era digital yang terus berkembang.

“Pada era digital saat ini, kebijakan dalam bermedia sosial sangatlah penting untuk mengatur perilaku pengguna dan menciptakan lingkungan digital yang sehat, maka diharapkan warga LDII bisa bijak dalam bermedia sosial dan tidak terpengaruh dengan berita berita hoaks,” tegasnya.
“Namun, kebebasan ini juga membawa tanggung jawab yang besar bagi kita untuk memastikan bahwa informasi yang kita bagikan adalah hal yang positif dan etis,” imbuhnya.

Heri juga memperkenalkan kanal media sosial resmi milik LDII Sulbar sebagai sarana dakwah dan penyebaran informasi positif. Menurutnya, potensi yang dimiliki warga perlu dipublikasikan untuk memperlancar kegiatan amal salih.

“Potensi-potensi yang ada di dalam LDII supaya disebarluaskan untuk upaya kelancaran dalam beramal sholih,” tuturnya.

Selain pengajian, ditayangkan pula hasil karya peserta Pelatihan Jurnalistik yang sebelumnya digelar dengan menghadirkan pemateri dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan LDII News Network (LINES). Tayangan ini memperlihatkan secara langsung dampak positif pelatihan tersebut, baik kepada peserta offline maupun daring.

Sebagai ketua panitia pelatihan, Heri menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan kegiatan tersebut berkat kerja sama yang solid dari seluruh panitia.

“Kami mengarahkan, adik panitia mengerjakan dan alhamdulillah kegiatan terlaksana dengan baik,” tutupnya.

Pengajian ini tidak hanya memperkuat ukhuwah warga LDII, tetapi juga menekankan pentingnya adaptasi dakwah di era digital dengan semangat literasi dan etika bermedia sosial.

Lebih baru Lebih lama