Polewali Mandar,(30/4) — Untuk memperkuat publikasi dan penyebaran informasi organisasi secara positif, DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Barat menggelar Pelatihan Jurnalistik Mahir Dasar di Pondok Pesantren Miftaahul Huda, Polewali Mandar, pada 25–27 April 2025. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 50 peserta dari berbagai wilayah di Sulbar.
Pelatihan ini menghadirkan pemateri dari Departemen Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM) serta Lembaga Informasi dan Komunikasi (LINES) DPP LDII. Fokus utama kegiatan adalah membekali peserta dengan keterampilan jurnalistik dasar sekaligus meningkatkan kapasitas publikasi organisasi di era digital.
Ketua Biro KIM DPW LDII Sulbar, Andy Irawan, mengatakan bahwa pelatihan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat pemberitaan LDII di Sulawesi Barat.
“Implementasinya, kami libatkan generasi muda untuk mengelola website dan media sosial LDII Sulbar,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPP LDII Bidang KIM, Rulli Kuswahyudi, mengingatkan pentingnya peran generasi muda dalam menghadapi tantangan era informasi, terutama di tengah fenomena post-truth.
“Saat ini dunia memasuki era post-truth. Di mana, kebenaran bukan sebatas ditentukan oleh fakta, tetapi persepsi,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa dalam kondisi tersebut, persepsi publik kerap kali mendominasi dan mengesampingkan fakta objektif.
“Bahkan mengesampingkan fakta dan data informasi yang objektif,” kata Rulli.
Karena itu, pelatihan ini juga bertujuan sebagai langkah pencegahan terhadap dampak negatif era post-truth, yang dapat menggeser pola pikir masyarakat secara sosial melalui opini-opini yang dibentuk di media.
“Karena dapat membuat terjadinya pergeseran sosial yang spesifik melalui keterlibatan media sebagai arus utama dan para pembuat opini,” imbuh Rulli.
Ia berharap, para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di wilayah masing-masing dengan aktif menulis dan mempublikasikan kegiatan LDII.
“Sehingga dapat menambah wawasan masyarakat mengenai berbagai program kerja dan kegiatan LDII di Sulbar,” tutupnya.
Pelatihan ini menjadi wujud komitmen LDII dalam membina generasi muda melek media, sekaligus menjaga kredibilitas informasi organisasi di tengah derasnya arus informasi digital.