Sampit, (25/4) — Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hakim Kaliawen, Kediri, KH Lukman Hakim melakukan kunjungan silaturahim ke DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu (23/4). Kunjungan ini berlangsung hangat, kekeluargaan dan sarat makna, bertempat di Masjid Barokah, Sampit.
Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus DPD, PC (Pimpinan Cabang), dan PAC (Pimpinan Anak Cabang) se-Kabupaten Kotawaringin Timur ini menjadi momen penting dalam mempererat ukhuwah serta memperkaya wawasan pengelolaan organisasi Islam yang modern dan berkarakter.
Dalam taushiyahnya, KH Lukman Hakim—akrab disapa Gus Luk—menyampaikan pentingnya menjaga kerukunan dan kekompakan antar pengurus demi kelangsungan program kerja.
“Jaga kerukunan dan kekompakan pengurus yang ada, agar program-program yang telah direncanakan dapat berjalan baik,” pesan Gus Luk yang dikenal ramah dan penuh humor.
Selain siraman rohani, Gus Luk juga membagikan pengalaman dalam tata kelola sumber daya manusia (SDM) dan manajemen organisasi berbasis nilai-nilai islami. Ia menekankan pentingnya pemimpin yang mampu menjadi teladan dan pengayom bagi sesama.
Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut, H Galang Krisna, LC—guru di Pondok Pesantren Wali Barokah, Kediri—yang juga memberikan pembekalan terkait penguatan karakter pengurus. Dalam paparannya, ia menyampaikan empat karakter penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin umat.
“Tidak pantas bagi seseorang yang memimpin umat, kecuali ia memiliki empat perkara: lembut tanpa kelemahan, kuat tanpa kekerasan, hemat tanpa kikir, dan dermawan tanpa berlebihan. Jika salah satu dari sifat ini hilang, maka tiga lainnya akan rusak,” ujar H Galang.
Ia juga menekankan pentingnya sikap adil dalam memimpin, terlebih dalam suasana Idul Fitri dan bulan Syawal, yang menjadi momentum silaturahim antar warga.
“Jangan hanya warga yang kaya dikunjungi, sementara yang miskin tidak. Perlakukan semua dengan adil,” pesannya.
Mengakhiri ceramah, H Galang mengutip firman Allah dalam Surah Ali Imran ayat 159, yang menggambarkan karakter pemimpin ideal:
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu...”
Dalam kesempatan itu, KH Lukman Hakim juga memberikan apresiasi sekaligus dukungan terhadap program pendidikan yang tengah dikembangkan oleh LDII Kotawaringin Timur. Menurutnya, pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang sangat strategis dalam membentuk generasi bangsa yang berakhlak dan berdaya saing.
Langkah LDII Kotawaringin Timur dalam membangun pendidikan dari usia dini adalah bentuk kontribusi nyata untuk bangsa. Pendidikan adalah fondasi peradaban.
Sebagai informasi, LDII Kotawaringin Timur telah merintis program pendidikan anak usia dini dan Taman Kanak-Kanak sejak dua tahun lalu. Melihat perkembangan yang positif dan antusiasme masyarakat, pada tahun ini program tersebut akan dilanjutkan dengan pembukaan jenjang Sekolah Dasar (SD).
Ketua DPD LDII Kotawaringin Timur, Dasuki SPd melalui keterangan sebelumnya, menyampaikan bahwa pendirian SD merupakan bagian dari komitmen organisasi untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan berakhlak mulia.
“Kami ingin membentuk anak-anak yang unggul dan berakhlakul karimah, sejak usia dini. Ini adalah bagian dari pengabdian LDII kepada bangsa melalui jalur pendidikan,” tuturnya.
Dengan kunjungan dan wejangan dari KH Lukman Hakim serta pembekalan dari H Galang Krisna, diharapkan semangat dan kualitas kepemimpinan serta kontribusi sosial LDII Kotawaringin Timur semakin meningkat, khususnya dalam peran-peran strategis membangun masyarakat yang harmonis, mandiri, dan religius.