Sampit, 25 April 2025 — "Sebut sesuatu hal jangan dengan kata kendala, tapi tantangan, agar kita selalu tertantang untuk menjadi semakin baik dalam mewujudkan generus yang berkarakter." Pesan itu disampaikan oleh Ibnu Yazid, Guru Pondok Pesantren Gading Mangu Jombang, saat membuka acara Pembekalan Pembinaan Generasi Penerus (Generus) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Jumat (25/4/2025).
Kegiatan ini merupakan agenda tahunan dalam rangka merealisasikan program kerja pembinaan generasi muda LDII. Digelar selama tiga hari, mulai 25 hingga 27 April 2025, diikuti oleh para remaja dan pemuda LDII dari berbagai wilayah di Kabupaten Kotim.
Salah satu fokus utama dalam pembinaan ini adalah penguatan 29 Karakter Luhur, yang menjadi warisan nilai dari para ulama dan kiai LDII. Karakter-karakter ini menjadi fondasi dalam mencetak generasi muda yang berakhlak, unggul, dan siap berkontribusi untuk bangsa dan agama.
29 Karakter Luhur sebagai Pondasi Pembinaan Generus
Karakter yang dibina mencakup:
Tri Sukses: Akhlaqul Karimah, Alim Faqih, dan Mandiri
6 Tabiat Luhur: Rukun, Kompak, Kerjasama yang Baik, Jujur, Amanah, Mujahid Muzhid
4 Tali Keimanan: Bersyukur, Mempersungguh, Mengagungkan, dan Berdoa
3 Prinsip Kerja: Benar, Kurup, dan Janji
4 Maqodirulloh: Bersyukur saat diberi nikmat, Istirja’ saat mendapat musibah, Sabar saat diuji, dan Bertaubat saat melakukan kesalahan
4 Roda Berputar: Yang kuat membantu yang lemah, yang bisa membantu yang tidak bisa, yang ingat mengingatkan yang lupa, yang salah dinasihati agar bertaubat
5 Syarat Kerukunan & Kekompakan: Bicara baik, jujur dan dapat dipercaya, sabar dan keporo ngalah, menjaga hak sesama, serta saling peduli dan menjaga perasaan
29 Karakter Luhur ini bukan hanya teori, tapi harus menjadi gaya hidup generasi muda kita. Mereka harus membuktikan karakter ini dalam praktik sehari-hari, mulai dari rumah hingga masyarakat.
Beragam Kegiatan untuk Mengasah Karakter
Untuk mendukung internalisasi karakter tersebut, LDII Kotim secara konsisten menyelenggarakan berbagai kegiatan edukatif, spiritual, dan sosial. Di antaranya adalah pengajian rutin, pesantren kilat, festival anak sholeh, keakraban remaja, lomba-lomba keagamaan, dan kemah bina iman dan takwa (Cinta Alam Indonesia).
Kegiatan dirancang tidak hanya untuk memperkuat spiritualitas, tetapi juga untuk mengasah keterampilan, menambah pengetahuan, dan membentuk kepribadian yang tangguh.
Dengan pembinaan yang berkelanjutan dan nilai karakter yang kuat, LDII berharap generasi mudanya tidak hanya tangguh dalam akhlak, tapi juga siap menghadapi tantangan global.
Melalui kegiatan seperti ini, LDII Kotim terus berupaya menjadi bagian dari solusi bangsa dalam menyiapkan generasi emas Indonesia yang cerdas, berakhlak mulia, dan penuh tanggung jawab.
Kegiatan yang dihadiri oleh para pengurus pembina generasi penerus LDII Kotim ini merupakan acara awal yang akan dilanjutkan hingga hari Minggu (27/4). Diikuti 23 orang dengan menghadirkan narasumber dari Pondok Pesantrean Wali Barokah Kediri dan Pondok Pesantren Gading Mangu Jombang, H Semoga Jaya dan H Ibnu Yazid.